Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jofrian Adriel

Hidrogen Sebagai Energi Terbarukan yang Bersih dan Efisien

Teknologi | Thursday, 01 Jun 2023, 19:54 WIB
Gambaran Hidrogen sebagai Energi Terbarukan. https://scitechdaily.com/worlds-most-durable-hydrogen-fuel-cell-paves-way-for-wider-application-of-green-energy/

Teknologi hidrogen seharusnya menjadi sumber energi terbarukan utama karena aspek kebersihan energi, efisiensi, beragam cara menghasilkan energi, dan lain-lain merupakan sebagian dari keuntungan penggunaan sumber energi hidrogen. Sumber energi hidrogen bisa digunakan untuk kendaraan berteknologi fuel cell dan elektronik atau dikonversi menjadi listrik untuk kebutuhan kita sehari-hari dengan jumlah yang efisien dibandingkan sumber energi listrik yang sekarang kita gunakan, yakni pembangkit listrik tenaga batu bara.

Harga energi akan meningkat seiring berkurangnya bahan bakar fosil apabila mengandalkan fosil seperti minyak dan batu bara untuk menghasilkan energi listrik. Nyatanya PLTU bersumber batu bara masih digunakan untuk menghasilkan 62% sumber energi listrik. Kemudian dinyatakan bahwa hanya 12% listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan. Sebenarnya hidrogen jika dibandingkan dengan gas alam, metanol, etanol, dan lain-lainnya memiliki jumlah energi dua kali lipat.

Metode produksi Hidrogen relatif lebih murah dan bukti konkret dari penggunaan energi terbarukan untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah dari elektrolisis air, biomassa, biogas secara fermentasi, dan lain-lain. Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan bisa disesuaikan berdasarkan sumber daya yang tersedia.

Penyimpanan H2 memerlukan tantangan dikarenakan skala besar penyimpanan dari hidrogen dan juga transportasi yang sulit. Walaupun itu penyimpanan sulit, sudah terdapat penyimpanan yang murah dan berkapasita tinggi menggunakan magnesium, kemudian terdapat variasi penyimpanan hidrogen sendiri yang bisa diubah bentuknya menjadi padat (kompres), cairan, ikatan hidrida, dan ikatan pori dengan material.

Penggunaan energi hidrogen bisa diubah menjadi energi listrik dan perkembangan teknologinya mengarah kepada efisiensi yang lebih tinggi dan penghasilan energi yang lebih bersih. konversi hidrogen menjadi listrik terdapat dua cara. Pertama adalah penggunaan fuel cell mikroba yang menggunakan elektroda dan bakteri pada kondisi tanpa oksigen, mikroba. Kemudian kedua adalah penggunaan mesin konvensional hibrida hidrogen yang digunakan pada kendaraan bermotor yang mampu mengurangi penggunaan bahan bakar sekaligus emisi yang dihasilkan. Selain itu, hidrogen pun juga bisa dikonversi ke bentuk metana untuk yang berpotensial untuk mendaur ulang karbon dioksida.

Keamanan penggunaan hidrogen memiliki risiko khususnya pada pengisian ulang hidrogen akibat tekanan besar dari hidrogen padat. Hidrogen yang berukuran kecil memliki sifat menembus material, alhasil dibutuhkan penilaian keamanan dari kendaraan yang mengisi karbon ataupun penggunaan hidrogen pada elektronik. Beberapa keamanan yang harus diperhatikan dari sifat hidrogen adalah memiliki kecenderungan untuk bocor ataupun mudah meledak. Alhasil diperlukan pengawasan secara berkala untuk mengawasi kebocoran hidrogen pada saat transportasi, penyimpanan, dan penggunaan. Penggunaan sensor untuk mengawasi batas terbakar hidrogen dibutuhkan. Kemudian juga harus diadakannya program penyuluhan kemananan dan juga kesadaran masyarakat

Kesimpulan, hidrogen sebagai energi terbarukan yang menjanjikan dengan energi yang tinggi dan metode sintesis yang ramah lingkungan, beragam metode untuk penyimpanan hidrogen dan juga bisa digabung dengan energi terbarukan lainnya seperti tenaga angin atau tenaga surya. Perkembangan komposit dan senyawa logam juga mendukung penyimpanan hidrogen yang lebih banyak, kemudian hidrogen pun bisa disimpan dalam bentuk lainnya seperti metana yang bisa mendaur ulang karbon dioksida (CO2), serta guna hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. Namun ini semua membutuhkan pengamanan, pengawasan, dan kesadaran masyarakat akan hidrogen.

Referensi:

https://doi.org/10.1016/j.jiec.2013.07.037

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image