Menghindari Pembelian Impulsif: Panduan untuk Berbelanja dengan Cerdas
Gaya Hidup | 2023-06-01 14:26:32Pembelian impulsif adalah perilaku di mana orang membeli sesuatu tanpa berpikir dua kali, hal ini sering kali terjadi karena terjebak dalam tren atau emosi. Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana cara untuk meminimalisir pembelian impulsif dan juga saran tentang cara menahan dorongan untuk membelanjakan uang dan mengembangkan pengelolaan keuangan yang baik agar terhindar dari pembelian impulsif. Di akhir artikel ini kamu akan memiliki kesadaran lebih besar tentang risiko terkait pembelian impulsif serta bagaimana membuat keputusan terkait keuangan dengan lebih bijaksana.
Bagaimana Cara Meminimalisir Kebiasaan Belanja Impulsif
Menghentikan pembelian impulsif memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi hal ini bisa dilakukan. Sebelum kamu berbelanja, salah satu hal pertama yang bisa dilakukan adalah membuat daftar barang yang ingin dibeli. Tetaplah berpegang pada daftar ini dan hindari gangguan-gangguan saat berbelanja. Hal ini akan membuatmu lebih berkonsentrasi dan menghindari membeli barang yang tidak perlu.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah meluangkan waktu untuk merenungkan sesuatu yang ingin kamu beli sebelum membelinya. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya sekedar keinginan. Apakah barang ini akan memberikan nilai tambah dalam hidupmu, atau hanya akan berdebu di lemari nantinya? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantumu membuat keputusan pembelian yang lebih bijaksana dan disengaja serta menghindari pembelian impulsif.
Membuat Anggaran Belanja untuk Menghindari Pembelian Impulsif
Salah satu langkah terpenting yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pembelian impulsif adalah membuat anggaran belanja. Anggaran belanja memungkinkan kamu untuk merencanakan dan memprioritaskan pengeluaran, memastikan bahwa kamu memiliki cukup uang untuk pengeluaran penting sekaligus untuk menabung.
Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran tetap, yang meliputi pembayaran sewa atau cicilan rumah, utilitas, dan asuransi. Kemudian hitung biaya variabel seperti bahan makanan, transportasi, dan hiburan. Kamu dapat menetapkan batas berapa banyak yang dapat dibelanjakan untuk barang-barang yang tidak penting setelah kamu memiliki gambaran yang jelas tentang pengeluaran bulananmu.
Agar tetap konsisten, catatlah pengeluaranmu dan tinjau kembali anggaran belanja secara teratur. Agar prosesnya lebih mudah dan efisien, pertimbangkan untuk menggunakan alat atau aplikasi di ponsel.
Ingatlah bahwa membuat anggaran bukan berarti kamu tidak bisa menikmati hal-hal yang kamu sukai, tetapi lebih kepada membuat keputusan yang disengaja dan terinformasi tentang bagaimana kamu membelanjakan uang. Dengan membuat dan menaati anggaran belanja yang kamu buat, kamu bisa menghindari pembelian impulsif dan mengembangkan kebiasaan finansial yang bijaksana yang akan menguntungkan dalam jangka panjang.
Membuat Keputusan Pembelian yang Bijaksana
Membuat keputusan pembelian yang matang sangat penting untuk menghindari bahaya pembelian impulsif. Salah satu langkah penting adalah selalu berpikir sebelum melakukan pembelian. Pertanyaan sederhana yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri antara lain, "Apakah saya benar-benar membutuhkan produk ini?" Apakah produk ini akan bermanfaat bagi kehidupan saya? Apakah ini sesuatu yang bisa saya beli?
Kesimpulan dan Pengendalian Keuangan
Kesimpulannya, pembelian impulsif dapat berdampak signifikan pada keuangan dan, jika tidak terkendali, dapat mengarah pada kebiasaan pengelolaan keuangan yang tidak bijaksana. Sangat mudah untuk terbawa oleh kegembiraan saat membeli sesuatu yang baru, tetapi sangat penting untuk berhenti sejenak dan merenung sebelum melakukan pembelian. Pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar kamu butuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat.
Untuk mengendalikan keuangan dan menghindari jebakan pembelian impulsif, buat dan patuhi anggaran belanja. Hal ini akan memungkinkan kamu untuk memprioritaskan pengeluaran dan menghindari pengeluaran yang berlebihan untuk barang-barang yang tidak perlu. Masukkan jumlah yang masuk akal dalam anggaran belanja, agar kamu bisa berbelanja sesekali, tetapi ingatlah dampak dari pembelian ini terhadap keuanganmu secara keseluruhan.
Tips lain yang berguna adalah hindari melakukan pembelian dalam jumlah besar. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar layak dibeli dan apakah kamu memiliki dana untuk membelinya. Hal ini akan membantu untuk menghindari keputusan terburu-buru yang dapat merugikan keuanganmu dalam jangka panjang.***
Ulfatur Rofiqoh, mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.