Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anggoro Nasrullah

Sejarah Sepak bola Argentina Hingga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Timnas Argentina Digelar di GB

Olahraga | Wednesday, 31 May 2023, 23:15 WIB
Sumber : Pinterest

sepak bola telah menjadi bagian penting dari budaya Argentina dan memiliki sejarah yang kaya di negara ini. Argentina dianggap sebagai salah satu negara dengan tradisi sepak bola terbaik di dunia. Berikut adalah sejarah singkat sepak bola Argentina:

Awal Mula:

Sepak bola diperkenalkan pertama kali di Argentina pada akhir abad ke-19 oleh para imigran Inggris. Klub sepak bola pertama di negara ini, Club Atlético Estudiantes, didirikan pada tahun 1898 di Buenos Aires. Pada tahun 1893, Asosiasi Sepak Bola Argentina (Asociación del Fútbol Argentino/ AFA) didirikan, menjadi federasi sepak bola pertama di Amerika Selatan.

Era Amatir:

Pada awalnya, sepak bola di Argentina dimainkan secara amatir. Klub-klub seperti River Plate, Boca Juniors, dan Independiente didirikan pada awal abad ke-20 dan menjadi klub paling sukses di negara ini. Pada tahun 1912, tim nasional sepak bola Argentina memenangkan medali perak Olimpiade pertamanya di Stockholm, Swedia.

Era Profesional:

Pada tahun 1931, sepak bola profesional diperkenalkan di Argentina dengan didirikannya Liga Profesional Argentina. Boca Juniors dan River Plate menjadi dua klub terkuat di liga ini dan membangun persaingan keras yang dikenal sebagai "Superclásico". Di era ini, pemain Argentina seperti Alfredo Di Stéfano dan Ángel Labruna menjadi terkenal di level internasional.

Era Kesuksesan:

Argentina mencapai kesuksesan besar di tingkat internasional pada tahun 1978 dan 1986. Pada tahun 1978, Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dan memenangkan turnamen ini untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Belanda di final. Pada tahun 1986, di bawah kapten Diego Maradona, Argentina sekali lagi memenangkan Piala Dunia, kali ini di Meksiko. Maradona menjadi bintang sepak bola Argentina yang ikonik.

Era Modern:

Argentina terus menghasilkan pemain-pemain berbakat dan menjadi kekuatan di dunia sepak bola. Lionel Messi yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, berasal dari Argentina. Messi memenangkan banyak gelar bersama klub Barcelona dan juga memimpin tim nasional Argentina meraih Copa America pada tahun 2021 setelah menunggu selama 28 tahun.

Sejak awal sejarahnya, sepak bola telah menjadi elemen sentral dalam kehidupan masyarakat Argentina. Permainan ini dihormati dan diikuti dengan antusias tinggi oleh jutaan penduduk Argentina, yang menjadikannya salah satu negara dengan warisan sepak bola yang paling kaya di dunia.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengadakan konferensi pers pada Senin (29/5) untuk mengumumkan harga tiket pertandingan antara tim nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Argentina pada 19 Juni mendatang.

Erick menjelaskan bahwa penjualan tiket akan dilakukan pada 5-7 Juni melalui website PSSI dan tiket.com

Ada empat kategori tiket yang dijual untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina, berikut rinciannya:

- Kategori 3: Rp 600.000

- Kategori 2: Rp 1,2 juta

- Kategori 1: Rp 2,5 juta

- VIP Barat-Timur: Rp 4,25 juta

Seperti diketahui, Timnas Argentina akan bertanding di Indonesia dalam rangka FIFA Matchday. Sebagai informasi, FIFA Matchday adalah ajang uji coba resmi yang diselenggarakan oleh FIFA bagi negara-negara yang terdaftar sebagai anggotanya. Agenda FIFA Matchday ini dijadikan momentum terbaik bagi negara-negara anggota FIFA demi meraup raihan poin.

Apabila berhasil memanfaatkan rangkaian FIFA Matchday dengan baik, tentu akan sangat membantu bagi setiap timnas meraih poin demi memperbaiki peringkat di FIFA.

Selain Indonesia, timnas asuhan Lionel Scaloni ini juga disebut akan bertandang ke Beijing, China pada 15 Juni 2023.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image