Coffee Shop: Industri Kopi Masa Kini
Gaya Hidup | 2023-05-31 15:59:01Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat digemari oleh berbagai kalangan usia maupun ekonomi karena sangat mudah untuk didapatkan dengan harga yang cukup terjangkau pula. Sejak dulu, kopi memang terkenal sebagai teman saat berbincang maupun diskusi yang menyatukan banyak orang. Konsep coffee shop sendiri secara tidak langsung sudah terimplementasi sedari awal kopi tersebar di seluruh dunia karena orang-orang pada saat itu akan meminum kopinya dengan bersantai beramai-ramai di suatu tempat. Namun, sekarang esensi dari coffee shop sudah mulai beralih dari hanya tempat untuk minum kopi dan nongkrong menjadi tempat serbaguna di mana semua orang dapat bekerja, belajar, hingga mengadakan pertemuan yang bersifat tertutup karena beberapa coffee shop telah menyediakan meeting room.
Di Indonesia, coffee shop sudah menjamur di berbagai tempat dan bahkan ada kawasan sentral untuk coffee shop. Coffee shop sekarang tidak hanya menawarkan varian kopi melainkan juga minuman non-coffee serta makanan ringan hingga berat. Pada Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2022, Menteri Koordinator Perekonomian sempat menyampaikan bahwa pertumbuhan industri kopi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan sebanyak 250%. Peningkatan yang cukup besar ini terlebih di bidang industri dikarenakan peningkatan konsumsi kopi serta branding dipadukan dengan kreatifitas untuk menciptakan coffee shop yang nyaman dan enak sehingga mampu untuk menggaet konsumen. Ditambah dengan pandemi COVID-19 yang membuat perkembangan coffee shop di Indonesia sangat cepat.
International Coffee Organization (ICO) mencatat bahwa konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2020/2021 sebanyak 5 juta kantong dengan ukuran 60 kilogram. Data tersebut mengindikasikan peningkatan 4,04% dari periode sebelumnya yang berjumlah 4,81 juta dengan kantong ukuran 60 kilogram juga. Selain itu, periode 2020/2021 menjadi angka konsumsi kopi tertinggi Indonesia dalam satu dekade terakhir ini serta membawa Indonesia pada peringkat lima, tepat di bawah Jepang. Sedangkan, untuk produksi kopi di Indonesia sendiri mengalami kenaikan sebanyak 2,75% dari 753,9 ribu ton pada tahun 2020 menjadi 774,6 ribu ton pada 2021. Indonesia termasuk penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Peningkatan yang cukup signifikan ini didukung oleh pola konsumsi dan minat masyarakat yang cukup berkembang. Mulai dari pilihan kopi yang sekarang lebih beragam, tidak hanya kopi hitam yang pahit tapi ada kopi kopi susu, kopi dengan perisa buah, dan berbagai varian kopi inovatif yang mampu untuk menggaet minat masyarakat. Kopi sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat modern yang identik dengan kesibukan sehingga menjadi salah satu go to beverages karena bisa dikemas dengan kemasan siap minum sehingga bisa dibawa kemana saja dan lebih efektif. Di samping kemasan yang efisien dan efektif, kopi juga memiliki berbagai manfaat yang membantu masyarakat untuk tetap produktif antara lain adalah menjadi sumber energi karena kopi mengandung kafein yang terkenal sebagai stimulan alami dan dapat meningkatkan energi serta mengurangi rasa lelah. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan fokus karena merangsang dopamin yang akan berpengaruh pada sistem kognitif dan meningkatkan daya ingat. Beberapa hal ini yang menjadikan kopi sangat populer terlebih di kalangan remaja dan pekerja karena kebanyakan dari kalangan tersebut memerlukan kopi agar tetap fokus dalam mengerjakan pekerjaan.
Tak hanya pola konsumsi kopi, melainkan juga desain dan konsep coffee shop yang sekarang sangat beragam juga ikut menjadi alasan peningkatan konsumsi kopi. Coffee shop di Indonesia sudah bisa ditemukan di setiap sudut kota dengan berbagai konsep yang unik untuk menarik pelanggan dan menjadi coffee shop yang paling mencolok antara coffee shops lainnya. Beberapa konsep terkenal dari coffee shop adalah industrial, yang lebih menekankan pada konsep industrial dengan penggunaan furnitur kayu, besi, beton, pipa, dan bahan lainnya yang menggambar suasana bangunan yang belum jadi dan terkesan unik serta trendi. Lalu ada tema retro yang sedang digemari banyak orang karena memberi kesan keren dan vintage dengan penggunaan dekorasi seperti vinyl, walkman, wallpaper retro, dan lain lain. Selanjutnya, tema working place yang sangat memudahkan para pekerja maupun mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaannya di sana dengan disediakan meja yang besar serta colokan listrik yang banyak juga. Masih banyak konsep-konsep yang menarik lainnya seperti minimalis, botani, futuristik, dan lain lain.
Konsep coffee shop terkadang sangat menentukan pasar konsumen, tetapi coffee shop juga tidak melupakan mengenai inovasi dalam menu. Banyak coffee shop yang menyajikan berbagai jenis kopi, mulai dari jenis kopi, cara penyajian, topping, dan lain lain. Menu ini yang menjadi ciri khas dari suatu coffee shop karena pasti ada beberapa menu yang menjadi best seller di coffee shop tersebut. Ada coffee shop yang mempromosikan kopi lokal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia agar konsumen lebih mengenal kopi khas dari Indonesia. Selain perkara menu, pelayanan juga merupakan hal yang krusial dalam membangun usaha coffee shop. Sekarang sudah banyak barista yang pintar dalam membuat latte art dan tidak hanya menyajikan kopi yang enak saja. Lalu, pegawai juga dihimbau agar ramah kepada pelanggan agar membangun kesan yang baik bagi pelanggan. Pelayanan yang baik akan berpengaruh terhadap frekuensi pelanggan yang datang di coffee shop karena pelanggan juga lebih nyaman untuk memilih coffee shop dengan pelayanan yang bagus dan ramah.
Pasar coffee shop yang begitu luas akan berdampak pada aspek sosial dan ekonomi di masyarakat. Pada aspek sosial, coffee shop akan menjadi salah satu tempat perkumpulan individu untuk hanya berkumpul, sosialisasi, nongkrong secara beramai-ramai, dan hal ini akan meningkatkan interaksi antarindividu yang awalnya berkurang banyak pada saat pandemi COVID-19. Selain untuk bersosialisasi, coffee shop juga dapat menjadi tempat kerja bagi beberapa orang karena sistem kerjanya yang dapat dilakukan dimanapun atau fleksibel dan pihak coffee shop juga menyediakan tempat yang mendukung berupa penyediaan Wi-Fi, colokan, dan suasana coffee shop yang ramah bagi pekerja. Sedangkan di aspek ekonomi, coffee shop akan membantu dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat terlebih pada remaja karena banyak remaja sekarang yang mulai investasi atau memulai usaha di bidang kuliner. Selain itu, coffee shop juga biasanya akan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat dari berbagai range, mulai dari barista, staf dapur, pelayan, manajemen, dan lain lain. Coffee shop bisa dengan mudah untuk melakukan kerja sama terhadap industri kecil dan lokal seperti produsen kopi lokal, bahan makanan, pengepul kopi, yang akan menguntungkan bagi semua pihak. Jika semua pihak di sini menguntungkan, maka coffee shop akan akan secara langsung berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui pajak dan pendapat usaha.
Masyarakat memiliki minat yang sangat tinggi terhadap kopi dan permintaannya pun akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Usaha coffee shop menjadikan minat masyarakat sebagai peluang untuk tetap bertahan di industri ini yang tentu saja diimbangi dengan kualitas dan inovasi. Selain itu, biasanya industri ini memiliki konsep dan branding yang cukup unik sehingga bisa dengan mudah menarik pelanggan, ditambah dengan pelayanan yang bagus akan menjadi poin lebih untuk coffee shop tersebut. Coffee shop tidak hanya menjual kopi di tempat saja tetapi juga memanfaatkan teknologi sehingga bisa dipesan melalui smartphone yang akan memudahkan konsumen untuk membeli kopi.
Dalam menggeluti usaha coffee shop perlu banyak hal yang harus diperhatikan antara lain adalah persaingan yang sangat ketat karena bisa dilihat dari banyaknya coffee shop di setiap sudut kota dan itu yang akan menjadi pesaing dalam berbisnis coffee shop. Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi untuk menghadapi persaingan tersebut, entah itu dari inovasi konsep, menu, atau pelayanan. Selera masyarakat menentukan formula menu yang akan diracik karena pada dasarnya selera masyarakat itu cukup cepat berubah dan harus dipantau agar bisa disesuaikan dengan menu dan strategi marketing yang akan dipakai. Coffee shop tidak hanya seputar konsep, kopi, dan makanan, melainkan juga banyak operasional yang harus dijalankan berupa bahan baku, persediaan, karyawan, pelayanan, kebersihan, dan lain lain.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.