Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image damara ken

Sebuah Trik dan Solusi Mengatasi Ancaman Sosial Budaya

Info Terkini | 2023-05-31 00:45:10

PERKENALAN DIRI

Assalamualaikum Wr.Wb. perkenalkan nama saya Damara Ken Atmarani biasa dipanggil Damara, saat ini saya merupakan Mahasiswa semester 2 di Universitas Airlangga, Surabaya. dengan program studi Manajemen Perhotelan.

Kali ini saya mendapatkan tugas dari Kelas PDB (kelas umum). yang dimana saya di perintahkan untuk membuat sebuah artikel ilmiah menyangkut tentang isu sosial budaya, saya diberi kebebasan dalam mengekspresikan ide-ide saya dalam penulisan artikel ini. dibawah ini merupakan opini saya tentang sosial budaya.

Sebuah trik dan solusi mengatasi ancaman sosial budaya

Saat ini di era globalisasi memang sudah cukup banyak memberikan dampak positif bagi dunia, namun di sisi lain juga membawa banyak tantangan dan ancaman di bidang sosial budaya itu sendiri. Banyaknya ancaman-ancaman dalam sosial budaya itu sendiri

Sehingga untuk mengatasi dan tentunya mencegah hal itu terjadi maka kita harus memiliki ide dalam menciptakan strategi untuk mengatasi ancaman sosial budaya agar dapat menjaga kelestarian budaya dan kesejahteraan sosial.

Apa saja sih strategi yang harus di lestarikan oleh generasi muda saat ini?

Mari kita simak beberapa tips dan trik dibawah ini.

1.Melestarikan dan menghargai budaya lokal

-cara pertama dalam mengatasi ancaman di bidang sosial budaya adalah dengan melestarikan dan menghargai budaya lokal.

Budaya lokal sendiri memiliki nilai-nilai yang unik yang tidak ada di negara lain seharusnya menjadi suatu kebanggan bagi rakyat indonesia. Dan tentunya sangat berbeda dengan budaya dari negara-negara lain. Dengan melestarikan budaya lokal ini maka kita dapat mencegah hilangnya budaya tersebut dan meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap budaya di negara kita tercinta dengan yang ada.

2.Pengetahuan tentang sejarah dan budaya

-kita sebagai generasi muda seharusnha mencontohkan hal-hal yang baik dan memberi pendidikan tentang budaya masyarakat dan sejarah. Karena itu adalah salah satu cara untuk mengatasi ancaman di bidang sosial budaya.

Dengan kita meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang budaya dan sejarah, negara kita akan semakin banyak melahirkan banyak generasi-generasi penerus bangsa yang paham dan memahami nilai-nilai budaya dan menghargai perbedaan budaya yang ada di negara indonesia.

3.Melindungi HAM ( Hak Asasi Manusia )

-Perlindungan hak asasi manusia sangat penting untuk menjaga keutuhan sosial budaya dan keberagaman budaya.

Setiap orang berhak untuk dihormati dan diakui identitasnya, tidak memandang bulu kaya atau miskin, tampan, cantik, muda atau tua. Semua manusia sangat berhak mendapati hak mereka tanpa diskriminasi. Dalam hal ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dan harus bisa lebih tegas untuk melindungi hak asasi manusia, termasuk hak-hak minoritas. Agar tidak terjadinya disriminatif antar sesama dan rasis.

4.dialog diantara berbagai adat

Percakapan antar budaya sangat penting untuk memperkuat toleransi pemahaman dan persahabatan antara masyarakat dari berbagai adat istiadat

5.Menciptakan teknologi pendidikan

Teknologi pendidikan dapat digunakan sebagai wadah untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang budaya dan sejarah di indonesia.

Dalam hal ini, teknologi dapat digunakan untuk membuat konten-konten edukatif, seperti hal nya short video tentang indahnya alam indonesia atau tentang keragaman budaya yang ada di indonesia. Bisa juga mngadakan podcast dengan contoh topik “apa dampak positif dan negatif dalam menciptakan hubungan kerja di lingkup sosial budaya?”.

kita juga bisa membuat aplikasi pendidikan tentang edukasi sosial budaya yang dapat diakses oleh semua orang dengan gratis tanpa membayar.

Itulah beberapa cara untuk mencegah penyerangan ancaman dan sosial budaya dalam generasi muda saat ini. Sudah saatnya kita melestarikan budaya dari negara kita tercinta, indonesia. Dan bangga menggunakan produk lokal yang diciptakan oleh anak bangsa !

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image