Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pranata Yosua Silalahi

Perdebatan Rasa Kopi: Robusta vs Arabika, Manakah yang Lebih Enak?

Gaya Hidup | Tuesday, 30 May 2023, 11:23 WIB

Kopi telah menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Dalam dunia kopi, ada dua varietas yang paling terkenal: Robusta (Coffea canephora) dan Arabika (Coffea arabica). Selama bertahun-tahun, para pecinta kopi telah terbagi dalam perdebatan tak berujung mengenai varietas mana yang lebih enak. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan rasa dan karakteristik antara kopi Robusta dan Arabika untuk membantu pembaca memahami kedua varietas tersebut secara lebih baik.

sumber gambar : id.pinterest.com

Kopi Robusta, yang ditemukan di ketinggian yang lebih rendah, dikenal karena kandungan kafeinnya yang tinggi. Hal ini memberikan ciri khas pada kopinya, dengan rasa yang kuat, pahit, dan sering kali memiliki nuansa cokelat yang kuat. Robusta juga memiliki tubuh yang lebih tebal dan kental, serta menghasilkan crema yang lebih banyak saat diseduh. Karakteristik ini membuat kopi Robusta sering digunakan dalam campuran espresso untuk memberikan kekuatan dan tekstur yang lebih baik.

Di sisi lain, kopi Arabika, yang tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi, dikenal karena kompleksitas rasa dan aroma yang halus. Kopi Arabika seringkali memiliki rasa yang lebih lembut, dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi dan sentuhan buah-buahan yang segar. Keunikan varietas ini terletak pada beragamnya profil rasa yang dapat ditemukan dalam kopi Arabika, mulai dari rasa manis hingga rasa bunga yang ringan. Selain itu, Arabika sering dianggap memiliki aftertaste yang lebih halus dan nikmat.

Tentu saja, preferensi rasa kopi adalah hal yang sangat subjektif dan tergantung pada selera individu. Beberapa orang mungkin lebih menyukai kekuatan dan kekentalan kopi Robusta, sementara yang lain lebih memilih kompleksitas dan kehalusan kopi Arabika. Bahkan, banyak orang juga menyukai kedua varietas ini tergantung pada suasana hati atau situasi tertentu.

Penting untuk diingat bahwa selain varietas, faktor-faktor lain seperti metode pengolahan, proses pemanggangan, dan sumber biji kopi juga memengaruhi rasa akhir dari secangkir kopi. Setiap langkah dalam proses produksi kopi memiliki dampak signifikan terhadap profil rasa yang dihasilkan.

Dalam kesimpulannya, perdebatan mengenai varietas kopi yang lebih enak antara Robusta dan Arabika tidak akan pernah berakhir. Kedua varietas ini menawarkan pengalaman rasa yang unik dan berbeda. Penting bagi setiap pecinta kopi untuk menjelajahi dan mengeksplorasi kedua varietas ini, serta mencoba berbagai metode penyeduhan dan campuran yang berbeda untuk menemukan preferensi pribadi mereka sendiri.

Referensi:

1. Davids, K., et al. (2018). Coffee: A Global History. Reaktion Books.

2. Illy, A., & Viani, R. (2005). Espresso Coffee: The Science of Quality. Academic Press.

3. Lashermes, P., et al. (2011). Genetic diversity for coffee production. In Plant Breeding Reviews (Vol. 35, pp. 1-50). Wiley.

4. Poole, E. S., et al. (2019). Comparative studies on volatile compounds in Robusta and Arabica coffee varieties. Food Chemistry, 272, 153-161.

5. Sanou, H., et al. (2020). Genotypic and environmental effects on coffee quality and its implications on coffee breeding programs. Frontiers in Plant Science, 11, 770.

6. Wintgens, J. N. (2012). Coffee: Growing, Processing, Sustainable Production. Wiley-VCH.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image