WAH, MENJANJIKAN BISNIS ONLINE MENJADI LADANG UANG TERSENDIRI DI ERA PANDEMI!
Bisnis | 2021-12-24 23:13:55Bisnis online shop di Indonesia
Bisnis online merupakan salah satu cara menghasilkan uang dengan memanfaatkan sosial media yang tersedia. Seperti yang kita tahu saat ini negara kita atau bahkan seluruh dunia sedang menghadapi masalah krisis perekonomian yang disebabkan karena adanya wabah virus corona yang menyebar luas diseluruh dunia, menyebabkan runtuhnya mata pencaharian masyarakat terutama di Indonesia. Banyak para pekerja yang kehilangan pekerjaan nya akibat di PHK dari beberapa perusahaan dan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Banyak juga yang bekerja dari rumah dan harus berjaga jarak aman.
Tetapai tenang saja, kita tidak perlu risau dan cemas dengan adanya jejaring sosial media saat ini para wirausaha atau para masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan ingin memulai bisnis baru bisa saja melakukan jual beli secara online tidak harus tatap muka langsung dengan konsumen ataupun sebaliknya. Pengaturan sistem pembayaran dan keuangan secara online juga dinilai lebih aman dan mudah. Pemilik bisnis bisa tetap memantau setiap transaksi di mana saja melalui ponsel.
Sudah banyak sekali yang menggunakan bisnis online ini menjadi ladang untuk mendapatkan uang. Di masa pandemi saat ini bisnis online memang cukup berpengaruh pada kelangsungan bisnis dan dinilai akan membawa perubahan atau memperbaiki perekonomian. Meskipun demikian, bekerja dan berbisnis dari rumah (Work Form Home) atau melalui online bukan berarti kita bisa santai-santai. Bagi pembisnis pemula atau profesional, melakukan bisnis tentunya tetap harus berjalan dengan efektif agar bisa bertahan, apalagi maa social distancing ini bisa menjadi kesempatan untuk mengoptimalkan strategi bisnis. Hal ini mendorong pentingnya identifikasi perilaku konsumsi dan konsumen dalam menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu juga sekaligus menjadi momentum berkembangnya ekonomi digital dan kreatif.
Nah yang perlu kalian ketahui, ada sejumlah sektor bisnis yang menciptakan peluang bagi kalian yang sedang WFH untuk menambah pemasukan. Berikut 3 (tiga) sektor bisnis yang sedang berkembang di kondisi pandemi saat ini antara lain :
1. Bisnis kebutuhan bahan pokok.
Dianggap sebagai salah satu sektor bisnis yang tahan terhadap krisis karena masyarakat membutuhkan pasokan bahan pokok termasuk makan dan minum dalam kondisi apapun bahkan kondisi serba sulit sekalipun. Modal relatif kecil, tenaga kerja tidak terlalu banyak, namun margin laba berpotensi besar dan perputaran arus kas cepat. Pebisnis bisa menjalankan strategi peningkatan omzet dengan berinovasi memanfaatkan online shop dan online delivery. Contoh bahan pokok yang bisa Sobat jual antara lain beras, gula pasir, garam, minyak goreng, perlengkapan kebersihan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan sebagainya. Sedangkan beberapa contoh persediaan makanan yang bisa dijual antara lain frozen food, lauk-pauk homemade yang dikemas botolan, kue kering dan juga minuman seperti kopi susu literan, dan lain-lain.
2. Bisnis jasa/produk kesehatan.
Sekarang ini, permintaan pasar terhadap produk-produk kesehatan sangat tinggi. Bahkan banyak pelanggan yang kesulitan untuk mendapatkan produk kesehatan tersebut sehingga kehadiran bisnis produk kesehatan seperti masker, disinfektan, hand sanitizer, face shield, vitamin dan lainnya ini sangat dibutuhkan dan berpotensi menguntungkan.
3. Bisnis jasa layanan pengantaran (delivery service).
Bisnis ini dinilai mampu bertahan di kondisi krisis karena meningkatnya permintaan layanan antar untuk memenuhi kebutuhan individu akan makanan dan barang konsumsi harian tanpa harus meninggalkan rumah. Memang benar pandemi Covid-19 memberikan tantangan pada berbagai pelaku bisnis, namun ada berbagai peluang yang bisa Sobat manfaatkan. Sobat Sikapi bisa pilih tren bisnis mana yang sedang berkembang dan gunakan tips ini sebelum memulai bisnis: cek dulu kondisi keuangan, analisis peluang & kebutuhan pasar, buat target yang jelas, pertimbangkan masalah supply, berikan pelayanan konsumen yang terbaik dan maksimalkan kehadiran teknologi digital atau online karena calon pelangganmu bisa mudah berbelanja barang yang dicari.
Ada beberapa tahap yang Sobat harus lakukan untuk memulai membuat bisnis, berikut poin-poinnya yang bisa mudah dipahami:
1. Know your Purpose (Paham tujuan berbisnis untuk apa?)
Sobat perlu buat strategi bisnis terlebih dahulu, karena selama pandemi ini semua orang tidak bisa kemana-mana, mall dan toko pun tutup. Ini menjadi masa “peralihan” orang-orang dari kebiasaan belanja datang ke supermarket, mesti pegang produk, lihat-lihat ke arah digital, serba online semua. Nah, Sobat manfaatkanlah momen ini.
2. Pesan apa nih yang mau dibawa?
Pesan bisnis untuk branding kamu adalah keseluruhan ide atau pemikiran yang ingin Sobat komunikasikan. Konsistensi di semua platform digital bisa membangun kepercayaan pelanggan, jadi mulailah dengan membangun pesan yang konsisten ke dalam pemasaran digital kamu dengan produk yang mudah dikenali, unik, dan menawan. Misalnya jualan bakso, promosikan dengan kemasan yang berbeda dari yang sudah ada. Infokan apa keunggulan produk kamu, tanpa harus menghina atau menjelek-jelekkan produk yang sudah ada.
3. Paham sasaran customer mau yang seperti apa? Kelas A, B, C atau D Business is people.
This means that we are here to make someone’s life better. Artinya kita sebagai pebisnis ada di sini untuk membuat hidup seseorang lebih baik. Siapa seseorang itu? Kenali mereka dan kemudian temukan cara kamu dapat menambah nilai bagi kehidupan mereka selain dari produk kamu.
4. Produk itu sendiri
Logo, konten, kemasan yang cantik dan kualitas yang baik harus menjadi cerminan dan komunikasi dari apa yang terjadi di jantung bisnis kamu. Jadi, benar-benar adalah jenis merk yang akan diterima dan dicintai pelanggan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.