Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marcella Vita Zulfana

Tips Ampuh Mengatasi Homesick untuk Mahasiswa di Perantauan

Gaya Hidup | Sunday, 28 May 2023, 20:45 WIB
Sumber: rencanamu.id

Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Kalimat tersebut tidak asing bagi hampir semua dari kita. Artinya sendiri pun kurang lebih merupakan sebuah petuah untuk mencari ilmu, meskipun kita harus mengorbankan waktu serta materi kita dalam prosesnya. Menariknya, di zaman sekarang ini semakin banyak remaja yang memiliki tekad kuat untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi yang lokasinya cukup jauh dari tempat asal mereka.

Banyak mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi yang jauh dari kota asal mereka. Mencari suasana baru mungkin menjadi alasannya. Namun tak jarang juga mereka yang memilih untuk merantau karena diterima oleh perguruan tinggi tersebut. Banyak alasan mereka memilih untuk merantau, namun hampir bisa dipastikan bahwa mereka mengalami homesick.

Apa itu homesick? Christoper A. Thurber dan Edward A. Walton memaparkan bahwa homesick adalah penderitaan yang terjadi karena pemisahan dari rumah. Homesick menandakan proses penyesuaian diri di lingkungan baru yang belum berhasil. Ketika seseorang jauh dari rumah, kasih sayang dan kehangatan yang mereka dapatkan sebelumnya belum ditemukan di tempat barunya, sehingga rasa kehilangan akan perasaan-perasaan tersebut mulai muncul.

Pada saat seseorang mengalami homesick, mereka akan merasakan berbagai emosi negatif akibat lingkungan baru yang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Hal tersebut kemudian mengarah ke perasaan kesepian, stress, cemas, bahkan dapat menjadi depresi. Nafsu makan juga dapat menjadi berkurang yang kemudian bisa mengarah ke gangguan pencernaan. Selain itu, seseorang juga dapat merasa kesulitan dalam berkonsentrasi dan juga berinteraksi sosial.

Dengan adanya dampak besar akibat homesick, tentunya dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Lalu bagaimana cara mengatasi agar homesick tersebut bisa berkurang dan hilang? Berikut adalah tips-tips mengatasi homesick untuk para mahasiswa yang sedang berada di perantauan.

1. Tetap berkomunikasi dengan keluarga

Dengan telepon, video call, atau chatting, kita dapat tetap berkomunikasi dengan orang-orang terdekat di rumah. Berbagi cerita, pengalaman, dan perasaan dengan mereka dapat membantu meredakan rasa rindu akan rumah.

2. Membangun pertemanan

Cari teman baru di lingkungan kampus dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan merasa lebih terhubung dengan lingkungan baru.

3. Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai

Cari kegiatan yang disukai untuk mengisi waktu luang, seperti membaca buku, bermain musik, atau bermain sepak bola. Kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan kesenangan dan meredakan rasa rindu akan rumah.

4. Mengeksplorasi lingkungan baru

Manfaatkan waktu untuk menjelajahi lingkungan baru, seperti restoran, kafe, monumen, atau tempat lokal lainnya. Dengan mengenal lingkungan baru, kita dapat merasa lebih terhubung dengan tempat tinggal baru saat ini.

5. Tetap fokus pada tujuan akademik

Ingat alasan mengapa kita memilih untuk pergi merantau dan menjadi mahasiswa. Dengan begitu, rasa homesick akan teralihkan dan justru menjadi motivasi untuk tetap maju.

6. Mempertahankan mindset dan sikap positif

Coba untuk tetap optimis dan berpikir positif terhadap kehidupan sebagai mahasiswa di perantauan. Lihatlah tantangan ini sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang mandiri.

7. Mencari dukungan profesional

Jika rasa homesick terus berlanjut dan semakin berdampak negatif pada keseharian, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional seperti konselor kampus atau psikolog. Mereka dapat memberikan saran dan strategi khusus untuk membantu mengatasi homesick.

Ingatlah bahwa perasaan homesick adalah hal yang normal dan banyak mahasiswa yang mengalaminya. Berikan waktu bagi diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image