Juwita Ratna Sari
Buah Lerak sebagai Deterjen Ramah Lingkungan
Eduaksi | Sunday, 28 May 2023, 15:30 WIBApa itu lerak? Lerak merupakan tanaman lokal yang berpotensi sebagai antimikroba. Buah lerak (Sapindus rarak ) banyak ditemukan di pula jawa dan dipakai oleh masyarakat sebagai bahan pencuci kain batik dan perhiasan emas. Tanaman ini mempunyai nama yang berbeda pada setiap daerah, seperti di Palembang disebut lamuran, di Jawa lerak dan di Jawa Barat sering disebut rerek. Buahnya berbentuk bundar seperti kelereng dan berwarna cokelat kehitaman dengan permukaan buah yang licin dan mengkilap. Bijinya bundar dan berwarna hitam, daging buahnya sedikit berlendir, dan mengeluarkan aroma wangi.
Pada bagian buah, kulit, batang, biji dan daun tanaman lerak mengandung saponin, alkaloid, steroid, antikuinon, flavonoid, polifenol, dan tanin. Kandungan saponin tertinggi terdapat pada bagian buah. Saponin memiliki sifat pahit, berbentuk busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih. Bagian daging buah lerak mengandung lendir, aroma harum, dan zat saponin yang bermanfaat sebagai sabun, deterjen, insektisida dan obat-obatan. Lerak dapat digunakan untuk mencuci pakaian biasa dan membuat pakaian lebih awet karena tidak mengandung bahan-bahan deterjen.
Bagaimana cara mencuci pakaian menggunakan buah lerak?
- Masukkan 3-5 buah lerak kedalam 4 gelas air panas kemudian remas-remas sampai muncul saponin atau busa alami.
- Campurkan cairan saponin ke tempat cuciann yang sudah diisi air. Cairan saponin ini akan mudah masuk ke dalam serat kain, mengikat kotoran yang melekat, dan melepas kotoran.
Buah lerak juga bisa digunakan mencuci pakaian dengan mesin cuci, caranya cukup mudah yaitu :
- Masukkan 3-5 buah lerak ke kantong kain.
- Kemudian masukkan kedalam mesin cuci.
Deterjen lerak yang banyak digunakan masyarakat Indonesia selain membasmmi kuman dan bakteri yang merugikan pada pakaian dan aman bagi penggunaan serta lingkungan. Deterjen lerak juga dapat mempertahankan warna pakaian, memperkuat serat kain, dan menghemat penggunaan air. Jadi,masihkah kalian bertahan dengan detergen kimia?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
