Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mastri Imammusadin

Nyali Tertantang di Taman Sidandang, Airnya Jernih Bikin Nagih!

Wisata | Friday, 24 Dec 2021, 20:49 WIB
Pemandangan Taman Sidandang yang terletak di Desa Wisata Kaligono, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Hanya memerlukan waktu 1,5 jam dari Yogyakarta untuk tiba di sini

Gugusan bukit hijau segar memanjakan mata, air mengalir diiringi semilir udara sejuk khas Perbukitan Menoreh menghembus segar. Bebatuan alami di dasaran sungai tampak jelas, sesekali masih terlihat uceng berenang kesana kemari. Taman Sidandang yang di-launching pada 14 Juli 2015 terletak di Desa Wisata Kaligono, Kaligesing, Purworejo, tepatnya di Dusun Kedungrante yang berjarak 13 km dari pusat Kota Purworejo atau 40 km dari Tugu Yogyakarta, berada pada 333 meter di atas permukaan laut. Hanya memerlukan waktu 20 sampai 30 menit dari alun — alun kota Purworejo, atau kurang lebih satu setengah jam dari Tugu Yogyakarta kita akan tiba di Taman Sidandang yang berada tepat di pinggir jalan provinsi (jalur alternatif Purworejo — Yogyakarta). Cukup dengan Rp5.000 kita dapat menikmati kesegaran nan asri, belum lagi ramahnya masyarakat Kedungrante membuat kita kerasan di Taman Wisata yang satu ini.

Taman Sidandang punya arus yang menantang untuk diterjang, airnya jernih menggoda jari — jemari untuk membasuhkannya, membikin tidak sabar badan menceburkan diri dan ciblon sebosannya. Gemericik air Curug Walangan tinggi menjulang menantang kepala mendongak untuk mengintip puncaknya. Tingginya 30 meter dengan derasnya air yang memancar segar di musim penghujan, di musim kemarau pun airnya tetap jernih mengalir dan tetap bisa dinikmati keindahannya.

Bayangkan tantangan ini, bagaimana rasanya ketika harus menyusuri hulu air terjun, melalui aliran yang deras dengan melompati bebatuan besar — kecil, sesekali harus menyelami beberapa kedung dengan kedalaman 50 centimeter sampai 7 meter. Belum lagi di akhirnya kita harus bergelantungan di air terjun 30 meter itu dengan seutas tali, dan dipungkasi dengan menyebur Kedung Sidandang sedalam 7 meter. Langkah kaki tertatih, menerjang arus, melompati bebatuan, terkadang pun harus terpeleset jadi sensasi yang tak terlupakan dalam menikmati bentang alam Sidandang. Cara baru ini merupakan olahraga ekstrim yang disebut canyoning, bahkan wisata petualangan ini masyhur digemari wisatawan macanegara.

Beberapa wisatawan menjajal kesegaran ciblon di salah satu kedhung di Taman Sidandang

Bagi yang belum pernah mencoba, aksi ini benar — benar ekstrim. Namun sekali mencoba, daya tagihnya sangat menggoda. Sensasi baru menantang Sidandang, memacu adrenalin dan keberanian, airnya jernih bikin nagih! “Pingin dan harus nyoba lagi” begitulah sebagian wisatawan yang ditanya kesan yang paling terkenang dari Canyoning Sidandang. Susur Sungai Sidandang ini cocok untuk semua kalangan termasuk anak — anak, dewasa, maupun orang tua karena kondisi sungai yang aman. Air yang mengalir tak begitu deras namun cukup menantang, kedalamannya pun bervariasi mulai dari Kedung Tempuran 50 centimeter, Kedung Dowo 2 meter, Kedung Bunder 3 meter, Kedung Kwali 3 meter, Kedung Gubah 4–5 meter hingga Kedung Sidandang yang super dalam. Arus yang menerjang cukup membuat kita tertantang, namun tetap harus tenang karena bebatuan aman untuk pegangan, tidak berlumut dan tidak tajam.

Kegiatan Susur Sungai di Curug Walangan oleh siswa SD yang dioandu tenaga profesional, keamanannya terjamin.

Perlengkapannya lengkap lho, jangan khawatir kita sudah super safety dari helm, pelampung, tali temalinya sudah dipastikan aman terkendali, dilengkapi dengan pemandu yang ramah dan baik hati serta snack jajanan tradisonal kaligesingan. Cukup dengan Rp175.000 setiap orang dapat menikmati sensasi Canyoning Sidandang lengkap dengan segala fasilitasnya, dengan kapasitas maksimal 10 orang. Penasaran pasti? Cobain aja deh, pasti ketagihan!

Kegiatan Outbond siswa SD di Taman Sidandang, ini foto sebelum pandemi ya Sob!

Canyoning Sidandang bukan kaleng — kaleng, pernah beberapa kesempatan dicoba langsung oleh wisatawan mancanegara di awal dibukanya paket susur sungai ini. Setelah itu peminatnya kian meningkat, beriringan pesatnya promosi di media sosial yang booming gara — gara terpampang wajah tampan cantik khas eropa. Harapannya paket petualangan Canyoning Sidandang ini terus dikembangkan, fasilitas serta kapasitasnya ditambah dan promosinya semakin digalakkan, mengingat jalur alternatif Purworejo — Jogja via Kaligesing ini sangat strategis dalam mendukung pengembangan Kawasan Strategis Nasional Borobudur.

Logo Desa Wisata Kaligono, instagram @desawisatakaligono

Dengan meningkatnya daya tarik wisata Canyoning Taman Sidandang, Desa Wisata Kaligono diharapkan semakin dikenal pada skala nasional maupun internasional. Hal ini bukanlah angan — angan karena perkembangan olahraga susur sungai sangat pesat dan ketika Canyoning Sidandang kian berkembang, suatu saat nanti mungkin saja festival Canyoning berskala nasional maupun internasional diselenggarakan di Taman Sidandang. Perlahan tapi pasti, harapan Desa Wisata Kaligono menjadi Desa Wisata Mandiri, yang melibatkan masyarakat secara menyeluruh dalam menciptakan kewirausahaan mandiri adalah suatu keniscayaan. Taman Sidandang dibangun oeh masyarakat dengan modal gotong royong, dan kini mulai terlihat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat seiring ramainya kunjungan wisatawan di Taman Sidandang. Rumah — rumah warga dimanfaatkan sebagai home stay, produksi makanan tradisional semakin pesat, serta masih banyak lagi peluang wirausaha mandiri yang akan terus tumbuh.

Tampak Depan, Dandang Raksasa icon Taman Sidandang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image