Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Saungwriter

Ini Bedanya Program Haji Plus dengan Haji Reguler

Agama | Friday, 24 Dec 2021, 20:32 WIB

Sebagai seorang muslim tentu kita bercita-cita untuk menjalankan seluruh rukun Islam termasuk ibadah haji, paling tidak sekali seumur hidup. Dalam menjalankan ibadah dalam bentuk ziarah ke tanah suci, kamu bisa memilih mendaftar haji reguler atau haji plus.

Haji plus merupakan program pemberangkatan haji yang digelar oleh pihak swasta atau istilahnya adalah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Meski demikian seluruh aktivitas layanannya tetap berada dalam pengawasan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sedangkan haji reguler merupakan bentuk kemitraan antara pemerintah RI dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji warga Negara Indonesia. Untuk mengikuti program tersebut calon jamaah haji bisa langsung mendaftar pada Pemerintah RI yang diwakili oleh

Perbedaan Antara Haji Plus dengan Haji Reguler

Selain perbedaan menyolok terkait biaya haji plus, ternyata ada beberapa poin lagi yang membedakan kedua program ibadah haji ini.

Masa tunggu

Masa tunggu haji reguler adalah mulai 10 tahun, sampai dengan 30 tahun. Jadi seandainya mendaftar pada usia 20 tahun, maka kamu baru bisa berangkat ke tanah suci di umur maksimal 30 tahun.

Coba bandingkan dengan waktu tunggu haji plus yang hanya 5 sampai 7 tahun calon jamaah haji sudah dapat diberangkatkan.

Penyelenggara

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyelenggara program haji reguler adalah Kemenag RI atau pemerintah, sementara haji plus dilaksanakan oleh pihak swasta. Ini artinya perusahaan travel yang mengantongi izin resmi dari kementrian agama sehingga tetap mengikuti peraturan pemerintah.

Demikian pula aktivitas bisnis penyedia jasa travel selalu berada dalam pantauan pemerintah.

Biaya haji

Biaya haji reguler lebih kurang adalah Rp 40 juta, sementara biaya haji plus berkisar antara Rp 150 juta sampai 160 juta. Jumlah tersebut berfluktuasi tergantung nilai kurs saat calon jamaah haji melakukan pendaftaran dan pelunasan

Fasilitas dan jarak hotel

Pada program haji reguler biasanya hotel untuk jamaah terletak agak jauh dari Masjidil Haram. Ini berbeda dengan fasilitas haji plus yaitu bermalam di hotel bintang lima yang jaraknya lebih dekat ke Masjidil Haram.

Tenda di Arafah dan Mina

Seperti yang kita ketahui puncak ritual ibadah haji adalah dengan wukuf di padang Arafah. Selanjutnya jamaah haji bermalam di Muzdalifah dan mina kemudian melontar jumrah di Mina. Fasilitas tenda pada haji reguler dan haji plus memang hampir sama, yang berbeda hanya alasnya.

Jika alas tenda pada haji reguler adalah karpet biasa, maka tenda pada haji plus beralaskan kasur yang lebih nyaman. Selain itu bagian dalam tenda untuk haji plus juga sudah dilengkapi pendingin ruangan.

Jangka waktu ibadah haji

Jangka waktu pelaksanaan ibadah haji program reguler adalah berkisar antara 40 hari mulai dari waktu keberangkatan hingga tiba kembali di Indonesia. Tapi jika kamu memilih program haji khusus/plus hanya memakan waktu maksimal 26 hari untuk kelompok Arbain di Masjid Nabawi.

Sementara untuk kelompok non Arbain perjalanan ibadah haji bahkan bisa lebih cepat lagi, yaitu antara 15 hari sampai 19 hari.

Maksud program haji plus Arbain adalah perjalanan haji dengan tambahan pelaksanaan shalat wajib di Masjid An-Nabawi sebanyak 40 kali.

Untuk menuntaskan keinginan tersebut, yang bersangkutan paling tidak harus berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari. Selanjutnya jamaah haji juga shalat berjamaah 5 waktu setiap hari di masjid.

Pilih Haji Reguler atau Haji Plus?

Sebelum membahas tentang kedua pilihan tersebut, kamu perlu tahu dulu waktu tunggu haji reguler di beberapa daerah. Di DKI Jakarta waktu tunggu ibadah haji mencapai 26 tahun, sementara di Nusa Tenggara Barat bahkan hingga 35 tahun.

Selanjutnya di Kalimantan Selatan waktu tunggunya adalah 36 tahun dan di Jawa Tengah calon jamaah haji harus menunggu selama 26 tahun. Jadi kesimpulannya daftar tunggu haji di berbagai daerah di Tanah Air rata-rata hingga lebih dari 20 tahun.

Melihat kondisi demikian ini program haji plus dapat dibilang solusi yang mereka yang ingin berhaji tanpa menunggu terlalu lama.

Menurut Ustadz Erwandi Tarmizi jika seseorang mempunyai kecukupan materi untuk mendaftar haji dengan waktu tunggu pendek, maka perintah berhaji wajib baginya. Ini berbeda dengan mereka yang memang memiliki keterbatasan finansial sehingga rukun Islam ke-5 tidak diwajibkan atasnya.

Penutup

Perbedaan haji plus dengan haji reguler adalah pada fasilitas dan layanannya yang lebih nyaman sekaligus jangka waktu ibadah yang lebih singkat. Keunggulan program haji plus adalah waktu tunggu yang tak terlalu panjang, yaitu antara 5 hingga 7 tahun.

Ini sangat jauh berbeda dengan program reguler yang mencapai puluhan tahun.

Sayangnya biaya haji plus terbilang mahal, yaitu hingga 4 kali lipat ongkos haji reguler. Meski begitu, jika kamu tergolong mampu (secara fisik, mental, dan finansial) untuk mengikuti haji plus, artinya rukun Islam ke-5 ini wajib untuk dikerjakan.

Sebelum mendaftar, pastikan bahwa perusahaan travel pilihanmu beroperasi secara legal dan terdaftar pada Kementerian Agama. Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image