Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DZAKWAN A.A

PELUANG USAHA MASKER DAN HANDSANITAIZER DI MASA PANDEMI

Eduaksi | Friday, 24 Dec 2021, 20:30 WIB

Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang pernapasan dan begitu cepat juga penularannya terhadap manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona.Virus ini memiliki nama latin Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini menyerang bagian pernafasan manusia. Orang yang terkena virus ini memiliki gejala flu seperti batuk kering, sakit tenggorokan, demam, dan sakit kepala. Gejala tersebut bisa berkurang atau malahan bertambah parah. Bagi orang yang yang terkena penyakit ini dan makin parah gejala yang timbul seperti nyeri dada, demam tinggi, sesak nafas dan batuk berdahak hingga berdarah. Bagi orang yang terkena penyakit virus corona kasus terparahnya bisa sampai mengalami kematian.

Penyakit ini menyebabkan berbagai sektor seperti pendidikan, pergudangan, transportasi, wisata, perekonomian dan lain sebagainya terhambat dan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Bisa dilihat sektor perekonomian pada saat pandemi ini benar-benar mengalami penurunan yang sangat besar. Banyak sekali usaha yang gulung tikar dan banyak sekali juga pabrik yang mengeluarkan para pekerjanya guna mengantisipasi kerugian. Masyarakat yang bekerja sebagai buruh juga terkena imbasnya yaitu dikeluarkan dari kerjaannya.

Saat kesusahan yang melanda perekonomian di seluruh dunia ini terdapat jalan keluarnya. Muncul berbagai bisnis besar baik di Indonesia dan negara lainnya yang pada saat pandemi ini berkembang cukup luas dan besar. Masyarakat yang tadinya dikeluarkan mencari usaha baru sebagai pengganti perkerjaan yang sebelumnya. Tidak hanya orang yang terkena PHK saja yang membuka bisnis ini tetapi semua kalangan baik ibu rumah tangga, anak muda pun banyak yang manfaatkan kondisi ini untuk membuka usaha baru. Mereka manfaatkan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang saat pandemi ini berjalan. Usaha itu sendiri seperti pembuatan masker, handsanitaizer, termometer suhu dan di usaha minuman yaitu rempah rempah.

Usaha masker dan handsanitaizer menjadi solusi bagi masyarakat yang terkena PHK. Bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan solusi ini menjadi jalan keluar yang terbaik. Mereka dapat berjualan ataupun membuat masker dan handsanitaizer dengan mudah karena modal yang di gunakan sendiri tidak terlalu besar serta sudah banyak sekali tutorial dalam pembuatannya. Usaha masker dan handsanitaizer tidak hanya untuk kalangan bawah atau atas saja melainkan semua kalangan dapat memanfaatkan momen ini dengan usaha tersebut.

Penjualan masker pada saat pandemi ini sangatlah mengalami kenaikan yang sangat tinggi dimana mereka bisa memproduksi ribuan dalam satu harinya. Hal ini di karenakan pemerintah menghimbau kepada masyarakat supaya wajib menggunakan masker pada saat keluar rumah. Usaha masker sendiri mengalami peningkatan yang sangar besar saat pandemi ini. Berbagai masyarakat pun tak mau rugi memanfaatkan moment seperti ini dengan berlomba-lomba memproduksi masker dengan berbagai desain unik guna menarik konsumen.

Masker sendiri memiliki fungsi yang sangat penting guna mencegah penyebaran covid 19. Masker berguna mengurangi resiko penularan virus, mencegah penyabaran tanpa adanya gejala, serta melindungi diri dari orang lain. Hal ini lah yang membuat masker menjadi perlindungan utama saat adanya wabah covid-19 ini.

Departemen kedokteran di NYU Grossman School of Medicine, yang berdasarkan kutipan laman Healt mengungkapkan bahwa masker bedah dan penutup kain dapat mengurangi penularan virus hingga 70% jika dalam pemakaiannya dengan benar di hidung dan dimulut mereka. Selain itu penggunaan masker yang salah tidak dapat mengoptmalkan fungsi dari masker sendiri. Cara penggunaan masker yang benar adalah masker yang dipakai harus pas dihidung, mulu dan dagu pada kontur wajah untuk mencegah kebocoran udara di sektar tepi masker seperti dengan menekan masker sekalai pakai kewajah.

Tidak hanya masker, usaha handsanitaizer pun banyak yang muncul dan berkembang di saat pandemic ini. Handsanizer memiliki fungsi sebagai membunuh kuman sehingga tangan terhindar dari bakteri virus corona. Banyak tutorial membuat handsanitaizer tetapi masyarakat lebih senang membelinya daripada membuatnya karena malas. Nah kondisi ini yang menyebabkan bertumbuh pesatnya usaha handsanitaizer. Para produsen membuat berbagai wadah yang menarik dan harga yang lebih terjangkau agar tidak kalah saing dari buatan pabrik. Handsanitaizer juga digunakan setelah membuka atau memegang barang dari luar karena tidak ada yang tau bisa jadi barang yang kita pegang itu ada virus corona nya.

Dampak dari adanya kenaikan produksi masker ini berimbas kepada limbah yang semakin banyak. Salah satu cara untuk mengatasinya seperti yang diusulkan Universitas Islam Indonesia Program Studi Rekayasa Tekstil Fakultas Teknologi menawarkan teknologi baru dengan mendaur ulang limbah masker sekali pakai menjadi geotekstil untuk mengatas masalah ini. Geostekstil sendiri merupakan embaran sintetik yang berpori sehingga memiliki sifat tembus air dan fleksibel. Geotekstil sendiri terbagi dalam dua jenis yaitu geotextile woven dan geotextile non-woven. Fungsi dari geotekstil woven bisa menjadi bahan penguat tanah untuk mencegah terjadinya penurunan tanah dasar,” jelas Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc Dosen FTI UII. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah yang berbahaya bagi masyarakat dan dapat menghasilkan nilai jual yang dapat menguntungkan.

Berbagai peluang usaha yang muncul diatas merupakan dua dari beberarapa usaha yang melesat saat pandemi covid19 ini. Usaha masker dan handsanitaizer yang meningkat pada masa pandemi ini memang menjadi salah satu hal yang tidak bisa di pungkiri. Dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan produksi masker ada cara untuk mengatasinya. Usaha seperti alat kesehatan saat pandemi ini sangatlah meningkat, karena semua orang membutuhkannya. Semua usaha yang muncul membuat masyarakat memiliki banyak opsi untuk menentukan manakah yang sesuai dengan minat masing-masing individu dalam berbelanja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image