Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadya Rasyida

Meningkatkan Produktivitas dengan Mengonsumsi Makanan yang Tepat

Gaya Hidup | Saturday, 27 May 2023, 05:33 WIB

Dalam kehidupan yang serba sibuk ini, menjaga produktivitas tetap tinggi adalah suatu kebutuhan. Apalagi sebagai mahasiswa, kita tentu disibukkan dengan tugas kuliah, aktif dalam organisasi, dan lain sebagainya. Untuk memiliki hari yang produktif, kita perlu melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan konsentrasi, energi, dan daya tahan tubuh untuk menyelesaikan berbagai kesibukan yang ada Namun, kesibukan tersebut malah seringkali membuat kita terjebak dalam pola makan yang tidak sehat yang dapat mengurangi energi dan fokus kita. Nah, tahukah kalian jika pilihan makanan yang tepat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas kita sepanjang hari? Lalu apa saja sih, makanan-makanan itu? Yuk, simak daftar makanan-makanan yang wajib dicoba!

1. Alpukat

Penelitian yang dilakukan di Kansas State University, Amerika Serikat (AS), dan diterbitkan di jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology, menemukan bahwa mengkonsumsi asam lemak tak jenuh tunggal seperti yang ditemukan dalam alpukat, dapat membantu melindungi sel-sel otak. Kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya membantu meningkatkan fungsi otak, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi kelelahan mental. Alpukat juga mengandung serat dan vitamin B yang dapat memberikan energi yang berkelanjutan sepanjang hari.

2. Blueberry

Blueberry kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan aliran darah ke otak. Konsumsi blueberry dapat meningkatkan daya ingat dan kognitif. Selain itu, blueberry juga mengandung serat, vitamin C, dan zat besi yang membantu menjaga energi dan kekebalan tubuh.

3. Salmon

Salmon merupakan sumber protein yang kaya akan asam lemak omega-3, nutrisi penting untuk kesehatan otak. Omega-3 membantu meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi peradangan, dan menjaga suasana hati yang baik. Kandungan asam lemak omega-3 EFA bersama dengan vitamin A, vitamin D dan selenium mencegah kerusakan sistem saraf, bekerja sebagai antidepresan dan menenangkan otak.

4. Bayam

Bayam adalah salah satu sumber makanan yang paling bergizi. Harvard Health Publishing melaporkan bahwa makan bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya dapat memperlambat penurunan kognitif, sehingga otak akan memiliki kekuatan yang lebih lama. Selain itu, kandungan tinggi vitamin dan mineral di dalam bayam, seperti zat besi, magnesium, dan vitamin K, membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan menjaga fungsi saraf yang optimal. Bayam juga mengandung antioksidan dan serat, yang memberikan energi dan membantu menjaga stabilitas gula darah.

5. Dark Chocolate

Dark chocolate mengandung setidaknya 70% kakao yang mengandung senyawa flavonoid, salah satu senyawa antioksidan yang banyak terkandung pada coklat, yang dapat melancarkan aliran darah ke otak, memelihara fungsi kognitif dan daya ingat otak, memberikan dorongan konsentrasi dan mood yang baik. Selain itu, dark chocolate juga dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres.

Makanan yang tepat dapat menjadi senjata rahasia dalam meningkatkan produktivitas kita. Alpukat, blueberry, salmon, bayam, dan dark chocolate adalah beberapa contoh makanan yang dapat membantu kita dalam meningkatkan konsentrasi, energi, dan daya tahan tubuh. Jadi, cobalah untuk mulai mengkombinasikan makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari untuk mencapai produktivitas yang optimal. Dengan menggabungkan pilihan makanan yang sehat dengan gaya hidup yang seimbang, kita akan merasakan perbedaan yang luar biasa dalam kegiatan super sibuk sehari-hari. Selamat mencoba!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image