Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alhaj Fernando Santoso

Bahaya Pembajakan Film Bagi Industri Film

Gaya Hidup | Friday, 26 May 2023, 23:25 WIB
sumber gambar : https://www.forbes.com/sites/rosaescandon/2020/04/27/film-piracy-has-been-skyrocketing-as-people-stay-home/amp/

Pembajakan film, sederhananya, adalah proses pendistribusian film tanpa otorisasi dan kredit untuk pembuat film dan menghasilkan kerugian pendapatan bagi mereka. Banyak peraturan yang dibuat untuk meminimalkan dampak buruk dari pembajakan, namun jumlah pembajakan masih terus meningkat dari hari ke hari. Pembajakan Film berbahaya bagi pelaku industri, termasuk distributor film seperti teater (bioskop), dan dapat menjadi penghalang besar bagi masa depan industri itu sendiri karena pembuatannya membutuhkan banyak uang, waktu, dan tenaga terutama film fitur (atau kerap disebut sebagai film panjang) yang dapat mencapai $200 juta dolar untuk menghasilkan satu produk film saja. Singkat kata, pembajakan film merupakan salah satu penyebab utama hilangnya pendapatan film tersebut, apalagi efek negatifnya dapat mempengaruhi sektor yang tidak terlibat langsung dalam pembuatan film tersebut.

Film yang menjadi korban pembajakan pada tahap awal distribusinya lebih merugi karena film tersebut akan mengalami pengurangan waktu tayang di bioskop. Terlebih, penghasilan per layar akan berkurang jika salinan film bajakan mengurangi pendapatan teater dari seberapa banyak film tersebut ditayangkan dan penonton untuk setiap jadwal berkurang dari jumlah yang diharapkan. Hal ini akan memaksa bioskop untuk mengganti film yang dibajak tersebut dengan alternatif yang lebih baik sehingga film yang menjadi korban pembajakan juga bisa gagal memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk memperpanjang penayangannya seminggu lagi. Sebagai hasil dari pengembalian keuntungan box office yang rendah, distributor atau pihak bioskop akan cenderung tidak memutar film yang sudah dirasa tidak menguntungkan lagi. Melalui kondisi tersebut, pembajakan akan mempercepat tingkat penurunan pendapatan kotor teater sebuah film dan mempercepat jumlah penutupan bioskop selama minggu-minggu terakhir penayangannya.

Selain itu, penurunan pendapatan juga dapat mempengaruhi orang-orang yang bekerja di industri tersebut, tidak hanya bagi pembuat film itu sendiri, tetapi pekerja teater juga rentan menjadi korban dari kejahatan ini. Setelah itu, penurunan kualitas dan penayangan film dapat terjadi, dan hal tersebut akan mempengaruhi persepsi orang-orang yang menonton film yang dirasa bagus tetapi tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dari calon produser yang ingin berinvestasi dalam sebuah film secara individual, menciptakan penghalang besar bagi pembuat film masa depan dan industri itu sendiri.

Memang benar bahwa dengan menonton film bajakan itu menguntungkan dalam beberapa hal karena kita tidak perlu membayarnya dan kita dapat mengakses berbagai “perpustakaan” yang menampilkan film bajakan di situs web, sehingga membuat penonton menjadi konsumen yang lebih baik secara pengetahuan. Banyak orang juga tidak mampu mengeluarkan uangnya untuk menonton film karena berbagai alasan seperti masalah ekonomi, tetapi akar masalahnya bukan berasal dari masalah itu tetapi dari ideologi orang-orang yang senang meraup keuntungan tanpa memberikan apa-apa sebagai imbalan.

Pada akhirnya, kita dapat melihat bahwa perilaku pembajakan ini harus dihentikan karena berbahaya bagi industri film masa depan, dan hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mulai melawan kejahatan ini dari diri kita sendiri. Banyak film bagus yang bisa kita akses dan tonton melalui platform media Over-The-Top atau istilah sederhananya adalah platform streaming seperti Netflix, Disney Hotstar, Hulu, dan masih banyak lagi dengan harga yang masih terjangkau sebagai alternatif apabila kita tidak ingin pergi ke teater secara langsung dan bisa diakses sewaktu-waktu, dan dimanapun. Selain itu, dengan demikian secara tidak langsung kita dapat mendukung industri ini agar dapat berkembang di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image