Kendaraan Listrik : Menguntungkan atau Malah Merugikan?
Teknologi | 2023-05-25 22:17:58Saat ini, pengguna kendaraan listrik semakin bertambah. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa kendaraan listrik sangat hemat dan efisien. Baik itu mobil ataupun motor listrik, keduanya kerap dianggap sebagai alternatif di masa depan karena emisi karbon yang dapat lebih dikendalikan agar tidak terjadi pencemaran udara dan pemanasan global. Selain itu, kendaraan listrik tidak menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak), sehingga Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) dapat berkurang dan bisa dialihkan untuk kebutuhan negara lainnya. Biaya isi baterainya pun cukup terjangkau dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan BBM.
Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan kendaraan listrik juga memiliki dampak negatif? Berikut merupakan beberapa dampak negatif penggunaan kendaraan listrik dalam jangka waktu panjang.
1) Meningkatnya konsumsi listrik di Indonesia
Percepatan implementasi kebijakan kendaraan listrik akan menjadi tantangan baru bagi negara Indonesia. Hal ini dikarenakan lebih dari 60% pembangkit listrik di Indonesia adalah berbasis batubara. Jika pengguna kendaraan listrik bertambah banyak, maka tentu akan diikuti dengan meningkatnya konsumsi listrik di negara Indonesia.
2) Ancaman terpapar bahan berbahaya dan beracun (B3)
Ancaman dari paparan B3 ini besar kemungkinannya berasal dari baterai lithium yang digunakan pada kendaraan listrik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho pada tahun 2021, eksploitasi masif lithium serta nikel dunia dapat meningkatkan rasio paparan material bahan yang berbahaya dan beracun (B3). Dampak dari B3 ini besar kemungkinannya terjadi juga pada ekosistem air, hewan, atau bahkan manusia sendiri.
3) Baterai kendaraan yang sulit didaur ulang
Baterai lithium yang digunakan untuk kendaraan listrik memiliki umur pakai terbatas dan selanjutnya baterai tersebut harus dibuang dan didaur ulang. Limbah dari baterai tersebut cukup berbahaya dan sulit untuk didaur ulang sepenuhnya.
Itulah beberapa dampak negatif dari penggunaan kendaraan listrik yang berkepanjangan. Meski demikian, dampak-dampak tersebut hanyalah perkiraan saja agar kita dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih kendaraan. Pada akhirnya, semua keputusan kembali lagi pada Anda. Jika memang hendak memiliki kendaraan listrik, boleh-boleh saja. Namun, sebelum membeli, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan lagi keputusan Anda agar nantinya tidak menyesal.
Denisse Carmelita, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, 2023.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.