Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Putri Himawati

Peran dan Tantangan AI dalam Mempengaruhi Masa Depan di Bidang Kesehatan

Teknologi | Thursday, 25 May 2023, 17:10 WIB

Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi yang sedang populer, bahkan saat ini telah berkembang serta mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan kemampuan komputasi yang semakin baik, AI telah menunjukkan potensinya untuk merevolusi banyak industri. Tak heran, Artificial Intelegence telah membuat banyak perubahan besar dalam kehidupan manusia. Lalu, apa pengertian dari Artificial Intelegence? Articial Intelegence atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Teknologi ini mampu membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Kehadiran AI dengan berbagai inovasi yang semakin canggih dan kreatif memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam setiap lini kehidupan manusia, terutama dalam bidang kesehatan. Namun, adanya inovasi teknologi ini juga memunculkan adanya keprihatinan yang wajar akan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh AI. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pro dan kontra dari perkembangan Artificial Intelegence (AI) di bidang kesehatan serta akan menjawab pertanyaan: Apakah AI akan menjadi potensi inovasi yang harmonis bagi manusia ataukah justru menjadi ancaman bagi keberadaan manusia?

Artificial Intellegence (AI) memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat dan akurat. Kecerdasan ini dapat membantu meningkatkan kecerdasan manusia. Sudah banyak keuntungan dari pemanfaatan teknologi AI di bidang kesehatan, diantaranya:

Pertama, AI telah mengubah cara kita mendiagnosis dan merawat penyakit. Teknologi ini memungkinkan dokter untuk menganalisis data medis lebih cepat dan lebih akurat daripada sebelumnya. Bahkan, beberapa penggunaan AI telah mengalahkan kemampuan manusia dalam beberapa kasus.

Kedua, AI dapat membantu dalam perawatan pasien. Dengan algortima pembelajaran mesin yang terus berkembang, AI dapat memantau kondisi pasien secara real-time dan memberikan peringatan dini jika ada tanda-tanda bahaya atau perubahan yang perlu diwaspadai. Ini sangat memungkinkan tim media untuk merespons dengan cepat dan memberikan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat kepada pasien.

Ketiga, dalam bidang radiologi, AI telah membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan diagnosis. Teknologi AI memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi kelainan pada gambar medis, seperti hasil CT scan atau MRI, dengan lebih cepat dan lebih akurat. Hal ini memungkinkan dokter untuk meresepkan perawatan yang tepat dan segera kepada pasien.

Keempat, AI juga telah membantu meningkatkan pengobatan kanker. Sebagai contoh, AI dapat membantu dokter menentukan jenis dan dosis kemoterapi yang tepat untuk pasien berdasarkan data medis pasien yang dikumpulkan. Hal ini membantu meningkatkan efektivitas pengobatan dan memperpanjang harapan hidup pasien. Selain itu, AI telah membantu dalam pencegahan penyakit. Teknologi ini dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk membantu memprediksi wabah penyakit. Dalam hal ini, AI dapat membantu dokter dan peneliti mengidentifikasi pola dan risiko penyakit sebelum munculnya wabah.

Kelima, penggunaan AI dalam operasi jarak jauh. Dalam operasi jarak jauh, dokter ahli bedah terhubung dengan robot yang dilengkapi dengan sensor dan kamera yang dapat mentransmisikan gambar dan data real-time ke dokter yang berada di tempat lain. Dokter bedah tersebut kemudian menggunakan teknologi AI untuk menganalisis data, mengendalikan data, mengendalikan gerakan robot, dan melakukan tindakan yang perlu. Saat ini teknologi teleoperasi masih dalam tahap pengembangan dan belum secara luas diterapkan secara komersial. Namun, teleoperasi ini merupakan inovasi yang sangat cerdas dan kreatif mengingat bahwa Indonesia saat ini masih kekurangan tenaga medis.

Dari sekian banyak keuntungan yang didapatkan dari pemanfaaatan AI dalam bidang kesehatan, ada beberapa prihatin dan tantangan yang perlu diatasi sebelum AI dapat sepenuhnya mengubah landscape kesehatan.

Pertama, masalah privasi data. Dalam era digital, data rekam medis menjadi dangat berharga dan harus dilindungi secara ketat. Perlindungan privasi dan keamanan data menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI di bidang kesehatan.

Kedua, yaitu aspek kemanusiaan. Penting untuk mempertimbangkan keterbatasan AI. Meskipun AI dapat memberikan analisis yang akurat dan cepat, namun kembali lagi, keputusan akhir harus tetap diambil oleh tenaga medis yang berkualitas dan berpengalaman. Peran dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya tetap tidak bisa tergantikan dalam memberikan perawatan holistik dan menyediakan dukungan emosional kepada pasien. Kehadiran fisik melalui manusia yyang nyata dalam perawatan kesehatan memberikan rasa percaya dan kenyamanan yang tidak dapat disediakan oleh teknologi.

Ketiga, yaitu keterbatasan teknologi. Seperti halnya pada teleoperasi, tantangan yang dihadapi yaitu masalah latensi atau keterlambatan sinyal dalam transmisi data sehingga dapat mempengaruhi waktu respons dan membutuhkan teknologi jaringan yang andal dan cepat.

Yang terakhir yaitu masalah tanggung jawab dan etika. Keputusan medis seringkali memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan pasien. Sebagai tenaga medis, bertanggung jawab untuk mempertimbangkan aspek moral, privasi, dan keadilan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan AI saat ini tidak memiliki kemampuan untuk memahami dan menyeimbangkan aspek ini dengan cara yang sama seperti tenaga medis.

Dalam kesimpulan, AI menawarkan potensi revolusi yang signifikan dalam bidang kesehatan. Kemampuannya untuk menganalisis data medis dengan cepat dan akurat dapat meningkatkan kecepatan, ketepatan diagnosis, dan efektivitas pengobatan. Namun, perlu diingat bahwa AI bukanlah pengganti manusia, tetapi alat yang mendukung dan memperkuat peran tenaga medis. Dengan kolaborasi yang harmonis antara manusia dan AI, regulasi yang bijaksana, serta menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kebutuhan pasien, kita dapat mengoptimalkan penggunaan AI untuk mencapai hasil yang terbaik dalam dunia kesehatan yang terus berkembang. Penting bagi kita untuk tetap menjadi pembuat keputusan dan pengontrol dalam hubungan kita dengan kecerdasan buatan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image