Pentingkah Motivasi Bagi Anak Bangsa dalam Pengembangan Riset Medical?
Eduaksi | 2023-05-24 10:00:06Dilihat dari Data Kementerian Kesehatan, hanya 3 persen obat obatan yang diproduksi dalam negeri, dan 97 persennya masih impor. Dan 1809 item obat yang ada di e-katalog sebenarnya hanya 56 item obat yang belum bisa diproduksi dalam negeri. Sedangkan dalam system registrasi alat Kesehatan Kemenkes sudah tercatat 358 jenis alat Kesehatan yang sudah di produksi dalam negeri.
Indonesia selaku negara berkembang yang sangat pesat, merupakan dinamika dan suatu kewajaran melakukan tindakan import berupa alat kesehatan dan obat-obatan. Dengan dihadapkan persoalan yang sifatnya urgent untuk menyelesaian solusi persoalan obat-obatan dan peralatan medis terkait aspek pola pembinaan Kesehatan, penangkalan dan penyembuhan penyakit yang diakibatkan faktor internal degenerative, faktor internal akibat faktor eksternal maupun faktor eksternal murni.
Seiring kegiatan import alat kesehatan dan obat-obatan tidak bisa dipungkuri untuk selalu tetap berjalan karena hal tersebut sudah dipertimbangkan oleh Pemerintah melihat kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan solusi penyelesaian persoalan kesehatan dengan hasil cepat, tepat dan terbaik, bahkan bilamana hal tersebut tidak diselenggarakan Pemerintah, maka akan memberikan dampak kerugian terhadap negara, dikarenakan para pasien akan melakukan melakukan kunjungan ke luar negeri untuk berobat.
Seiring kegiatan import obat-obatan yang sudah berjalan dengan baik, guna memenuhi kebutuhan masyarakat, ada hal-hal yang sifatnya kegiatan yang juga harus ditingkatkan tanpa menggangu mekanisme kegiatan import yang sudah berjalan. Kegiataan ini sifatnya untuk kepentingan jangka panjang, yaitu pentingnya peningkatan SDM di bidang penelitian dan pengembangan obatan-obatan maupun alat kesehatan yang hasil dan dampaknya dapat dirasakan dan diakui manfaatnya oleh masyarakat sehingga kualitasnya mampu memenuhi keinginan ataupun harapan masyarakat Indonesia, dan mampu dihadapkan kompetisi daya saing secara global. Bilamana pada waktu dan masa tertentu kualitas obatan-obatan dan peralatan medis yang kita produksi secara fakta riil sudah dirasakan manfaatnya dan teruji kompetensinya secara global, secara tidak langsung kelak bangsa kita menjadi negara ekspor obatan-obatan dan alat kesehatan dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya perhatian dan apresiasi terhadap upaya peningkatan dan pembentukan SDM yang selama ini sudah dijalankan oleh para akademisi anak bangsa dalam bentuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan risert.
Adapun dampak positif terhadap kepada para akademisi dalam melakukan penelitian dan pengembangan di bidang medical adalah mencegah lemahnya kemandirian SDM anak bangsa sebagai cikal bakal generasi penerus bangsa masa depan, dengan harapan supaya tetap inovatif dalam meningkatkan keunggulan produk dalam negeri secara signifikan menuju ke arah kompetisi persaingan global.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.