Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indah Rakhmatika

Tradisi Brokohan di Desa Petarukan

Sejarah | Tuesday, 23 May 2023, 20:25 WIB

Tradisi Brokohan adalah slametan syukuran yang dilakukan oleh keluarga atau pasangan suami istri atas kelancaran dalam melahirkan bayi yang baru saja dilahirkan di dunia. Tradisi ini merupakan warisan kebudayaan nenek moyang yang diberi nama oleh wali menjadi brokohan yang diambil dari bahasa arab barokah yang berarti mengharap berkah dari Tuhan dan yang mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah Swt bahwa kita sebagai manusia yang telah dilahirkan di dunia harus senantiasa bersyukur atas karunia-Nya.

Dengan tujuan atas keselamatan bayi yang baru saja lahir dan juga untuk perlindungan bagi bayi dengan harapan bayi tersebut berkembang menjadi anak yang senantiasa memberikan kebaikan bagi keluarganya. Kebudayaan ini harus selalu dilestarikan supaya anak cucu kita nanti dapat merasakan dan menerapkan kelak nanti.

Seperti halnya tradisi brokohan di desa Petarukan yang biasanya slametan dengan membagikan masakan kepada masyarakat sekeliling. Biasanya masakan tersebut menggunakan tempat dengan daun pisang atau sterofoam atau tempat plastik yang berisikan nasi, urap, tahu, tempe, ikan asin, telur dan lain lain.

Jadi dengan adanya slametan brokohan ini kita bisa mempererat lagi tali silaturahmi antar masyarakat sekitar dan juga berbagi rasa kebahagiaan juga untuk orang lain agar merasakan apa yang sedang di alami oleh pasangan suami istri yang di beri hadiah yang sangat besar oleh Allah Swt. Cukup dengan acara yang sederhana semua orang bisa turut dalam rasa syukur atas nikmat-Nya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image