Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Safira Aurellia Salsabila

Kasus Covid Arcturus Melonjak, Benarkah Pandemi Covid-19 Dapat Berakhir?

Info Terkini | Tuesday, 23 May 2023, 18:34 WIB
Situasi masyarakat terkini setelah pencabutan PPKM

Saat ini Covid-19 subvarian baru XBB 1.16 atau yang dikenal dengan nama Arcturus diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Lalu, bagaimana dengan keputusan WHO terkait status berakhirnya kegawatdaruratan global untuk Covid-19 beberapa waktu lalu? Benarkah pandemi Covid-19 dapat berakhir?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status kegawatdaruratan global untuk Covid-19 resmi berakhir pada Jumat (5/5). Berita ini tentunya menjadi kabar gembira bagi warga dunia, termasuk bagi masyarakat indonesia. Setelah melewati masa berat pandemi dalam tiga tahun belakangan ini, harapan dunia untuk dapat menjalankan kehidupan normal seperti sedia kala akhirnya terwujud. Namun, kegembiraan tersebut seketika memudar saat Kemenkes RI mengkonfirmasi bahwa adanya subvarian baru Covid-19 alias Arcturus yang dipastikan telah masuk ke Indonesia.

Subvarian Arcturus pertama kali diidentifikasi pada awal tahun 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak bulan maret lalu. Sementara itu, di Indonesia lonjakan kasus Covid-19 subvarian Arcturus sendiri baru terjadi pada April lalu dengan kasus mencapai angka seribu per hari. Tercatat hingga pekan ini, telah terjadi kenaikan kasus baru sebanyak 1.902 kasus dengan total kematian sebanyak 21 orang.

Berakhirnya status kegawatdaruratan Covid-19 tidak berarti pandemi juga telah berakhir. Sampai saat ini, Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan global yang membuat masyarakat harus bersiap untuk dapat hidup berdampingan dengan virus tersebut. Walaupun saat ini kita bisa melihat akhir dari pandemi, namun berakhirnya pandemi tidak dapat ditentukan melalui intervensi global yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Dicky Budiman, Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia bahwa indikator utama untuk akhir dari pandemi adalah modal imunitas publik dan adanya obat, vaksinasi, maupun terapi yang efektif.

Meskipun begitu, bukan berarti pandemi mustahil untuk berakhir. Sebagai masyarakat yang menginginkan kebebasan dari pandemi, kita dapat berupaya dengan cara tetap menjaga gaya hidup sehat, memakai masker di tengah kerumunan, serta mendapatkan vaksinasi yang sesuai anjuran yang diberikan. Oleh karena itu, meskipun masih ada kemungkinan muncul varian-varian baru Covid-19 lainnya kita tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image