Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sasmaya Khairunnisa Haryalukita

Pentingnya Kebersihan Air dan Sanitasi

Edukasi | Monday, 22 May 2023, 13:58 WIB

Air merupakan kunci utama dalam kehidupan. Peranan air bagi masyarakat sangatlah luas mulai dari memasak, mandi, hingga mencuci. Tujuan keenam dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah menjamin ketersediaan dan manajemen air serta sanitasi yang layak. Adanya komitmen tersebut membuat pemerintah meluncurkan agenda nasional yaitu 100% akses universal air minum dan sanitasi yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Akses air minum yang layak serta berkualitas adalah air minum yang terlindung meliputi air keran, keran umum, hidran umum, terminal air, penampungan air hujan, sumur bor atau sumur pompa, yang memiliki jarak minimal dari tempat pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Sedangkan sanitasi layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain klosetnya menggunakan leher angsa atau plengsengan dengan tutup, tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tanki septik atau Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dan fasilitas sanitasi tersebut digunakan oleh rumah tangga sendiri atau bersama dengan rumah tangga lain tertentu.

(Sumber : cegahstunting.id)

Sejumlah Pemerintah Daerah telah merumuskan dan menjalankan strategi untuk mencapai tujuan SDGs sebagai wujud komitmen dan akuntabilitas pembangunan. Strategi pengintegrasian dan mensinkronkan RPJMD dan RAD menjadi fokus utama dalam upaya percepatan pencapaian tujuan SDGs. Di Indonesia sendiri masih sekitar 60% desanya belum memiliki sanitasi serta akses air bersih yang layak. Kendala dalam penerapan tujuan SDGs ini biasanya terdapat pada kawasan yang cenderung terisolasi dan jauh dari daerah aliran sungai. Keterlibatan masyarakat menjadi faktor utama penentu keberhasilan program pembangunan berkelanjutan. Tercapainya tujuan pembangunan dibidang air bersih dan sanitani layak dapat dihitung dari akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi yang mencapai 100%, terjadinya efisiensi penggunaan air minum serta adanya gerakan melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya perairan. Dari parameter tersebut jelas keterlibatan dan daya dukung masyarakat dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bidang Air Bersih dan Sanitasi Layak sangat dibutuhkan. Merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang menargetkan pemenuhan kebutuhan bagi 100% masyarakat. di Tahun 2030 dengan cetusan no one left behind. Maka upaya mencapai target pembangunan tersebut tidak hanya dengan membangun akses atau fasilitas dari setiap pilar pembangunannya, namun dibutuhkan suatu upaya untuk menjaga keberlanjutan dari akses terbangun atau dari fasilitas terstandar yang telah dimiliki masyarakat. Sebagai upaya menjaga keberlanjutan sumber air bersih yang dimiliki, yang dimanfaatkan untuk kebutuhan minum dan MCK mereka telah melakukan tindakan penghematan penggunaan air, baik untuk mandi, mencuci, dan memasak, pemeliharaan dan perawatan infrastruktur terbangun serta melindungi kawasan sungai dengan cara tidak mencemari sungai dengan sampah, tidak mendirikan bangunan rumah dan tempat usaha dibibir sungai serta menanami kawasan pinggiran sungai dengan tanaman pelindung.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang lain adalah menargetkan pembangunan akses sanitasi layak dan aman ke seluruh penduduknya, akses sanitasi merupakan layanan dasar dan hak asasi setiap warga negara karena sanitasi layak dan aman sangat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan sekaligus taraf kehidupan penduduknya. Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan aman merupakan bagian dari upaya pencegahan pemerintah dalam menekan angka penyakit. Beberapa masyarakat yang memiliki kendala dalam pembangunan sanitasi yang layak utamanya dikarenakan faktor ekonomi keluarga.

Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Teknik Lingkungan. Kami memiliki komitmen untuk membantu serta menyukseskan jalannya tujuan pembangunan berkelanjutan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi serta adanya kolaborasi keilmuan. Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat ikut serta dalam berbagai macam program yang dapat membantu masyarakat mencapai kebutuhan air bersih dan sanitasi yang layak. Dengan adanya kolaborasi keilmuan, mahasiswa dapat saling bertukar pikiran untuk menghasilkan suatu yang solutif dan inovatif untuk membantu masyarakat dan menjalan peranannya dalam menyukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup bersih sehat dan penghematan air serta sanitasi yang layak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image