Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Flower Aceh Sampaikan Rekomendasi Pemenuhan Hak Asasi Perempuan Korban Konflik Aceh

Gaya Hidup | Thursday, 18 May 2023, 12:40 WIB
Istimewa

Banda Aceh - Flower Aceh sampaikan rekomendasi perempuan penyintas konflik dan perempuan akar rumput terkait pemenuhan hak asasi perempuan korban konflik di wilayah kerja Flower Aceh kepada Lembaga Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.

Rekomendasi itu disampaikan saat audiensi dan penyerahan rekomendasi dan data perempuan korban konflik di Kantor KKR Aceh, Selasa, 18 April 2023.

Perempuan Penyintas Konflik di Aceh, Dana Wahyuni, menyampaikan rekomendasi yang disampaikan untuk memastikan perlindungan, pemberdayaan, partisipasi dan pemenuhan hak asasi perempuan korban konflik di Aceh.

“Memastikan terlaksananya reparasi mendesak terhadap hak perempuan korban konflik bersenjata di Aceh,” kata Dana.

Menurut Dana, harus dipastikan agar penanganan pemulihan fisik, psikis dan psikososial serta pemenuhan hak korban konflik dan kekerasan dilaksanakan secara partisipatif dan inklusi dengan mengutamakan kebutuhan terbaik bagi korban. Korban konflik menjadi subyek utama dalam upaya-upaya pemulihan dan pemenuhan hak-hak, dan difokuskan untuk keberlanjutan kehidupannya.

Sementara itu, Community Organizer Flower Aceh, Sri Wijayanti, mengatakan rekomendasi tersebut juga untuk memastikankan adanya nomenklatur anggaran khusus untuk penanganan korban konflik di Aceh agar proses reparasi hak korban konflik terwujud.

“Memastikan adanya peningkatan anggaran untuk kebutuhan perempuan dalam rangka mendukung upaya pemenuhan hak asasi perempuan korban konflik, termasuk memperkuat kemandirian ekonomi dan partisipasinya dalam perdamaian dan pembangunan Aceh,” ungkap Sri yang juga penyintas konflik.

Perwakilan Tokoh Perempuan Akar Rumput, Lilis Suryani, menjelaskan rekomendasi juga untuk memastikan adanya dukungan program pemberdayaan ekonomi untuk perempuan korban konflik, korban kekerasan, dan kelompok rentan yang dirancang secara sistematis dan didampingi dengan baik sehingga mampu mendukung keberdayaan ekonomi dan ketahanan keluarga.

“Memastikan terwujudnya ekosistem yang kondusif untuk peningkatan partisipasi perempuan penyintas konflik dalam forum strategis dan rapat perencanaan di semua tingkatan,” tutur Lilis.

Selanjutnya, memastikan bantuan yang diberikan kepada korban konflik, korban kekerasan dan kelompok marjinal lainnya sesuai dengan kebutuhan, tepat guna dan tepat sasaran.

Direktur Eksekutif Flower Aceh, Riswati, mengatakan tujuan penyerahan rekomendasi adalah untuk menyampaikan data data perempuan korban konflik yang berada di wilayah kerja Flower Aceh agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Kita berhadap rekomendasi itu segera ditindaklanjuti, agar poin-poin yang tercantum dalam rekomendasi bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita bersama,” tutupnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image