Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lina Atin Sahtini

Aku Sayang Bumi

Eduaksi | 2023-05-17 17:27:39

YUK BIJAK MENGURANGI SAMPAH DI SUNGAI & PEMBUATAN KOMPOS

Pembuatan kompos dari sapah organik (Sumber : Dok pribadi)

Sudah menjadi rahasia umum, masyarakat Indonesia gemar menggunakan kantong plastic, botol minum plastic, gelas plastic, dan lain lain. Kesadaran masyarakat Indonesia tentang bahaya yang di akibatkan dari penggunaan plastic masih rendah. Penggunaan barang dari bahan plastic dianggap praktis digunakan untuk keperluan sehari hari misalnya, kantong untuk wadah saat berbelanja, saat mengemas makanan, dan lain-lain.

Sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia setiap harinya sangat banyak. Namun, kesadaran masyarakat untuk mengolah dan membuang sampah plastic masih kurang. Sering terlihat ketika seseorang telah menggunakan barang dari bahan plastic, sampah yang dihasilkan dibuang begitu saja. Disini dibutuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

Di sekitar sekolah TK Alam Istiqomah terdapat sungai sebagai sumber pengairan bagi sawah sawah petani dan sumber penghasilan bagi nelayan di sekitar sungai. Namun belakangan ini sungai mulai berlaih fungsi sebagai sarana membuang sampah oleh masyarakat yang kurang bertanggung jawab. Sungai mulai tercemar oleh berbagai macam sampah rumahtangga.

Akibat dari membuang sampah ke sungai, diantaranya air sungai menjadi keruh dan kotor, pemandangan yang kurang indah akibat sampah yang bertumpuk di sepanjang aliran sungai, dan berkurangnya habitat ikan yang biasa di ambil nelayan,

Kami selaku sekolah yang mencintai alam, mengajak masyarakat untuk mulai peduli dengan lingkungan sekitar, terutama sungai yang semakin kotor. Adapun cara yang kami lakukan untuk mengajak masyarakat, dengan melakukan kampanye biljak plastic, mengurangi sampah plastic, membuang sampah pada tempatnya, menyediakan tong sampah di sepanjang aliran sungai dekat sekolah kami, kampanye kepada masyarakat sekitar tentang Bijak penggunaan Plastik,

Kami tidak ragu turun ke pinggiran sungai untuk mengambil sampah plastic yang terbawa aliran sungai, melakukan oprasi semut , memungut sampah di sekitar lingkungan sekolah, mengumpulkan sampah yang kami dapat dan kami terbiasa memilah sampah organik dan An Organik, sesuai dengan jenisnya.

Di Tk alam Istiqomah kami terbiasa mengolah sampah yang kami dapat menjadi barang yang bermanfaat. Kmai mengolah sampah Organik menjadi kompos untuk tanaman kebun sayur kami, dan mengolah sampah an organik menjadi karya seni yang bermanfaat. Murid dilibatkan dalam mengolah sampah dan di kemas ke dalam pembelajaran yang sangat menarik.

Diharapkan akan tertanam dalam jiwa murid, sebagai calon generasi yang akan datang rasa peduliterhadap lingkungan, dengan terbiasa tidak menggunakan kantong plastic, mengurangi penggunaan plastic, terbiasa membuang sampah pada tempatnya, peduli terhadap kelangsungan generasi yang akan datang.

Kami juga berharap dapat mengimbaskan dan memberi contoh kebiasaan baik, kepada masyarakat, mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan, dengan terbiasa membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah organik dan an organik menjadi barang yang bermanfaat. Sehingga dapat diharapkan kelangsungan bumi di masa yang akan datang akan tetap menjadikan bumi yang bersih, sehat, dan bermanfaat bagi manusia.

Kebiasaan baik ini dapat kita mulai dari lingkungan rumah, dengan menyediakan tempat sampah di rumah, terbiasa memilah jenis sampah organik dan an organik, dan mulai mengolah sampah plastic menjadi barang yang berguna, dan mengolah sampah an organik sebagai pakan ternak atau dapat juga di olah menjadi kompos untuk tanaman yang ada di sekitar rumah.

Yuk jaga dan lestarikan bumi kita dengan cara bijak plastic, kelola sampah dengan 4R (Reduce, reuse, reycle, Recover. Cintai Bumi untuk kelangsungan anak cucu kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image