Kirana Pawitra Sari
Minimnya Kualitas SDM. Apa karena Kesenjangan Sosial?
Edukasi | 2023-05-14 23:11:10
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam suku, kebudayaan, ras, agama, banyaknya keindahan pulau, negara yang kaya akan sumber daya alam. Namun dibalik semua itu masih ada permasalahan yaitu minimnya kualitas SDM di Indonesia ini. Kemungkinan besar faktor pertamanya ada kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial atau ketimpangan sosial adalah suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat karena adanya ketidakseimbangan yang terlihat di berbagai faktor. Contohnya ekonomi. Sebenarnya apa hubungan kesenjangan sosial dengan kualitas SDM?
Pembahasan ini menarik untuk menjadi bahan diskusi kita, maka dari itu aku membawa beberapa film untuk didiskusikan. Banyak film tentang isu kesenjangan sosial ini harus membuat kita terbuka bahwa memang ini termasuk isu yang serius dan harus segera ditindaklanjuti sebelum berakibat ke hal selanjutnya yaitu semakin tinggi angka kemiskinan. Fokus utama yang ingin dibahas disini adalah kesenjangan sosial ekonomi.
Ketika suatu masyarakat tinggal atau tumbuh dari keluarga yang bisa dibilang memiliki ekonomi yang kurang maka tidak mudah untuk mengakses pendidikan. Misalnya di Film Laskar Pelangi. Murid-murid SD Muhammadiyah Gantong, di film itu bisa dibilang memiliki kondisi ekonomi yang kurang baik digambarkan dengan kelas yang bocor, kursi yang rusak, dan hal lain yang cukup membuat kita kasihan. Namun ternyata sekolah yang berdekatan dengan SD Muhammadiyah Gantong ini punya perbedaan yang cukup signifikan. Sekolah Perusahaan Negara Timah (PN Timah) yang ada di film tersebut merupakan sekolah dengan fasilitas lengkap seperti kelas yang aman, tidak ada bocor ataupun kursi yang rusak. Bisa dilihat dari contoh tersebut adanya kesenjangan sosial tidak hanya terjadi di dunia kerja saja tetapi mulai dari sekolah dasar saja sudah ada perbedaan.
Dari hal ini kesenjangan sosial sangat terlihat di pendidikan, pendapat bahwa pendidikan meninggikan status sosial mungkin memang benar. Karena, semakin tinggi kita bersekolah ilmu yang kita dapat akan banyak dan juga status kita secara tidak sadar mulai naik secara terus-menerus. Apalagi kalau misal di masa yang akan datang ternyata kita bekerja di perusahan Top 4 atau mendapatkan pekerjaan yang layak.
Selain Film Laskar Pelangi ada juga film dari negara ginseng atau Korea Selatan yang berjudul Parasite. Di film itu menceritakan bagaimana ketidakseimbangan dan perbedaan privilege antara keluarga kaya dan keluarga miskin yang terlihat sangat berbeda. Film ini juga membahas keinginan keluarga miskin untuk kesannya berubah menjadi keluarga kaya secara singkat dan semuanya berubah dalam satu malam. Contoh lainnya di poster film ini ada gambar keluarga kaya menaiki tangga naik ke atas sedangkan keluarga miskin turun tangga untuk ke bawah, seperti kesannya memang keluarga miskin akan semakin “ke bawah,” dan keluarga kaya akan semakin “ke atas.”
Hal yang mungkin bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi atau mengatasi kesenjangan sosial khususnya secara ekonomi adalah memperbanyak lapangan pekerjaan di wilayah kota-kota besar yang memiliki banyak penduduk. Kemudian menomorsatukan pendidikan karena untuk memperbaiki kualitas SDM itu dimulai dari sistem pendidikan yang membaik. Kemudian yang ketiga pemerataan bangunan atau fasilitas yang memadai agar perkembangan wilayah tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan juga di wilayah terpencil yang membutuhkan fasilitas klinik, sekolah, dan lainnya.
Selain hal yang dilakukan pemerintah kita sebagai warga Indonesia juga alangkah baiknya turut membantu dengan cara mungkin bisa membuka usaha kecil-kecilan yang membutuhkan bantuan ibu-ibu sekitar. Kemudian mendukung UMKM kecil yang membutuhkan perhatian agar bisa berkembang lebih baik. Besar harapan dengan hal-hal ini membuat perubahan yang perlahan tetapi bisa membuat perubahan yang besar.
Bagaimana moots dengan sedikit informasi yang kuberikan cukup membuat kita bertanya tanya bukan sebenarnya kenapa hal kesenjangan sosial ekonomi ini tidak kunjung usai? Spill an info cukup sampai sini ya! Selamat berdiskusi dengan teman kalian. Have a nice day!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
