Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Toekang Macoel

Cara Berbisnis Waralaba di Tahun 2023

Bisnis | Friday, 12 May 2023, 18:19 WIB
Cara Berbisnis Waralaba di Tahun 2023

Waralaba adalah salah satu model bisnis yang menawarkan kemudahan dan keuntungan bagi para pelaku usaha.

Dengan waralaba, anda tidak perlu repot mengurus segala aspek usaha seperti produk, merek, pemasaran, manajemen, dan lain-lain.

Anda hanya perlu menyediakan modal dan bekerja sama dengan pemilik waralaba yang sudah memiliki reputasi dan pengalaman.

Namun, berbisnis waralaba juga tidak semudah yang dibayangkan. Anda harus memilih waralaba yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan pasar anda. Anda juga harus siap menghadapi persaingan dan tantangan yang ada di tahun 2023, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun teknologi.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda terapkan untuk berbisnis waralaba di tahun 2023:

1. Pilih Waralaba yang Menjanjikan dan Sesuai dengan Tren

Salah satu kunci sukses berbisnis waralaba adalah memilih waralaba yang menjanjikan dan sesuai dengan tren. Anda harus mengetahui apa saja jenis waralaba yang diminati oleh masyarakat dan memiliki potensi pertumbuhan di masa depan.

Beberapa contoh waralaba yang menjanjikan di tahun 2023 adalah:

 

  • Moo-moo Korean Milk: Waralaba minuman susu dengan berbagai rasa buah-buahan, coklat, dan kopi. Waralaba ini tidak mengenakan franchise fee dan royalty fee, sehingga mitra dapat menikmati keuntungan penuh. Modal awal yang dibutuhkan mulai dari Rp 4,5 juta.
  • Hulala: Waralaba minuman es krim gulung dengan berbagai topping dan saus. Waralaba ini menawarkan konsep unik dan instagramable yang menarik perhatian konsumen. Modal awal yang dibutuhkan mulai dari Rp 15 juta.
  • K-24: Waralaba apotek yang menyediakan berbagai produk kesehatan dan kecantikan. Waralaba ini memiliki sistem manajemen yang terintegrasi dan profesional. Modal awal yang dibutuhkan mulai dari Rp 300 juta.

2. Lakukan Riset Pasar dan Analisis SWOT

Sebelum anda memutuskan untuk bergabung dengan waralaba tertentu, anda harus melakukan riset pasar dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Riset pasar bertujuan untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen di daerah anda. Analisis SWOT bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari waralaba yang anda pilih.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam riset pasar dan analisis SWOT adalah:

 

  • Mengunjungi outlet-outlet waralaba yang sudah ada di daerah anda atau sekitarnya. Amati produk, layanan, harga, promosi, lokasi, fasilitas, dan kualitasnya.
  • Melakukan survei atau wawancara kepada konsumen potensial atau eksisting. Tanyakan tentang kepuasan, kesukaan, keluhan, saran, dan harapannya terhadap waralaba tersebut.
  • Mencari informasi dari sumber-sumber online seperti website, media sosial, forum, blog, review, testimoni, berita, dan lain-lain. Perhatikan reputasi, feedback, rating, komentar, dan isu-isu terkait waralaba tersebut.
  • Membuat matriks SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) dari waralaba.

3. Hitung Biaya dan Keuntungan yang Diharapkan

Setelah anda memilih waralaba yang menjanjikan dan sesuai dengan tren, anda harus menghitung biaya dan keuntungan yang diharapkan dari bisnis waralaba tersebut.

Anda harus mengetahui berapa modal awal yang dibutuhkan, berapa franchise fee dan royalty fee yang harus dibayar, berapa biaya operasional yang dikeluarkan, dan berapa omzet dan laba bersih yang dapat anda peroleh.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam menghitung biaya dan keuntungan adalah:

 

  • Membaca dengan teliti kontrak kerjasama dengan pemilik waralaba. Perhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk hak dan kewajiban anda sebagai mitra.
  • Membuat proyeksi keuangan dengan memperkirakan pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu, misalnya satu tahun. Anda dapat menggunakan data historis atau perkiraan dari pemilik waralaba atau mitra lainnya.
  • Menganalisis break even point atau titik impas dari bisnis waralaba anda. Ini adalah titik di mana pendapatan anda sama dengan pengeluaran anda. Anda dapat menghitungnya dengan rumus: Break even point = Biaya tetap / (Harga jual - Biaya variabel per unit).
  • Mengevaluasi return on investment atau pengembalian investasi dari bisnis waralaba anda. Ini adalah rasio antara laba bersih dengan modal awal yang anda keluarkan. Anda dapat menghitungnya dengan rumus: Return on investment = (Laba bersih / Modal awal) x 100%.

4. Siapkan Lokasi, Fasilitas, dan Sumber Daya Manusia

Setelah anda menghitung biaya dan keuntungan yang diharapkan, anda harus menyiapkan lokasi, fasilitas, dan sumber daya manusia untuk menjalankan bisnis waralaba anda.

Anda harus memilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan sesuai dengan target pasar anda. Anda juga harus menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk menyajikan produk atau layanan waralaba anda, seperti peralatan, bahan baku, kemasan, dan lain-lain.

Selain itu, anda juga harus merekrut dan melatih sumber daya manusia yang kompeten dan profesional untuk melayani konsumen.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam menyiapkan lokasi, fasilitas, dan sumber daya manusia adalah:

 

  • Melakukan survei lokasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, visibilitas, populasi, daya beli, kompetitor, dan lain-lain. Anda dapat meminta bantuan dari pemilik waralaba atau konsultan untuk mendapatkan rekomendasi lokasi terbaik.
  • Mengurus perizinan usaha dengan mengurus surat-surat seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), HO (Izin Gangguan), PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan lain-lain.
  • Memenuhi standar kualitas dari pemilik waralaba dengan mengikuti petunjuk operasional yang diberikan. Anda harus memastikan bahwa produk atau layanan yang anda sajikan sesuai dengan spesifikasi, standar, dan citra merek dari waralaba tersebut.
  • Mencari karyawan yang berkualitas dengan melakukan seleksi dan wawancara secara ketat. Anda harus mencari karyawan yang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan motivasi yang baik untuk bekerja di bisnis waralaba anda.

 

  • Memberikan pelatihan kepada karyawan dengan mengirimkan mereka ke pusat pelatihan dari pemilik waralaba atau memberikan bimbingan dan arahan secara langsung di outlet anda. Anda harus memastikan bahwa karyawan anda menguasai produk atau layanan, sistem operasional, standar pelayanan, dan etika kerja dari waralaba tersebut.

5. Lakukan Promosi dan Evaluasi secara Berkala

Setelah anda menyiapkan lokasi, fasilitas, dan sumber daya manusia, anda harus melakukan promosi dan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan penjualan dan kinerja bisnis waralaba anda.

Anda harus memanfaatkan berbagai media dan strategi promosi yang efektif dan efisien untuk menarik dan mempertahankan konsumen.

Anda juga harus melakukan evaluasi untuk mengukur dan meningkatkan kualitas produk, layanan, dan manajemen dari bisnis waralaba anda.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam melakukan promosi dan evaluasi adalah:

 

  • Mengikuti program promosi dari pemilik waralaba dengan mengikuti diskon, voucher, hadiah, loyalitas program, dan lain-lain yang ditawarkan oleh pemilik waralaba. Anda juga dapat mengusulkan ide-ide promosi yang sesuai dengan kondisi lokal anda.
  • Membuat program promosi sendiri dengan memanfaatkan media sosial, website, blog, email marketing, SMS blast, brosur, spanduk, dan lain-lain. Anda harus membuat konten promosi yang menarik, informatif, dan persuasif untuk konsumen.
  • Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti komunitas, sekolah, kampus, perusahaan, media massa, influencer, dan lain-lain. Anda dapat menawarkan kerjasama dalam bentuk sponsorship, endorsement, event, sampling, testimoni, dan lain-lain.
  • Melakukan evaluasi internal dengan mengumpulkan data-data seperti jumlah penjualan, laba bersih, biaya operasional, tingkat kepuasan konsumen, tingkat loyalitas konsumen, tingkat kinerja karyawan, dan lain-lain. Anda harus menganalisis data-data tersebut untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis waralaba anda.
  • Melakukan evaluasi eksternal dengan membandingkan bisnis waralaba anda dengan kompetitor atau pemilik waralaba lainnya. Anda harus mengetahui apa saja keunggulan dan kekurangan bisnis waralaba anda dibandingkan dengan yang lain. Anda juga harus mengetahui apa saja peluang dan ancaman yang ada di pasar.

Demikianlah beberapa tips yang dapat anda terapkan untuk berbisnis waralaba di tahun 2023. Jangan lupa untuk mengunjungi situs antrakasa.com untuk informasi menarik lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu anda sukses dalam berbisnis waralaba. Selamat mencoba!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image