Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dyastian Emiral Kurniawan

Peran Artificial Intelligence dalam Menangani Pelanggar Lalu Lintas

Teknologi | 2023-05-11 13:10:32

Teknologi Artificial Intelligence sudah sangat marak digunakan saat ini, bahkan pihak kepolisian pun sudah menggunakannya untuk menindak pelanggar. Lalu apakah Artificial Intelligence dapat membantu kepolisian dalam menindak pelanggar? Artikel ini akan membahas peran Artificial Intelligence dalam menangani pelanggar lalu lintas.

Mungkin sebagian masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di kawasan Jabodetabek sering mendengar sebutan ETLE. Electronic Traffic Law Enforcement atau biasa disingkat ETLE, merupakan sistem tilang berbasis elektronik yang mendeteksi pelanggaran kendaraan bermotor melalui kamera yang terpasang di sepanjang jalan.

Indonesia sendiri mulai menerapkan sistem ETLE ini untuk meredam tingkat kecelakaan yang marak terjadi di Indonesia. Dengan berkurangnya pelanggaran yang terjadi maka diharapkan tingkat kecelakaan yang terjadi akan berkurang pula. ETLE juga sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Lalu bagaimana caranya Artificial Intelligence dapat membantu kepolisian dalam menerapkan ETLE? Artificial Intelligence atau AI berperan dalam membantu pengolahan data dan menganalisis gambar yang didapat dari kamera yang tersebar. AI akan menaganalisis jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara, jenis kendaraan, dan plat nomor yang digunakan. Lalu bagaimana AI dapat menentukan pelanggaran yang dilakukan? AI bisa menentukannya menggunakan machine learning. Machine learning akan secara mandiri mempelajari data-data dan algoritma yang diberikan dalam kasus ini pelanggaran lalu lintas, sehingga dapat mengidentifikasi dan menentukan kendaraan yang melanggar.

Penerapan AI dalam sistem ETLE juga meningkatkan akurasi dan efektivitas dalam menindak pelanggar. Karena AI hanya sebuah sistem yang dibuat oleh manusia, maka AI tidak memiliki emosi dan tidak tebang pilih dalam menentukan pelanggar. Berbeda dengan manusia yang mungkin takut untuk menilang seorang pejabat atau dapat lolos dari tilang manual dengan menyuap petugas yang menindak. AI juga dapat mengurangi kesalahan atau mendeteksi pelanggaran yang sulit untuk dideteksi menggunakan tilang manual seperti kecepatan maksimal, sistem ganjil genap, atau pelanggaran marka jalan.

Selain meningkatkan akurasi dan efektivitas, AI juga ternyata memiliki beberapa kekurangan seperti dibutuhkannya pelatihan khusus atau SDM yang memadai. Selain itu, kesalahan dalam mengidentifikasi pengendara, mereka yang tidak melakukan pelanggaran bisa saja mendapat tillang akibat kesalahan AI, atau seorang pelanggar yang tidak mendapatkan surat tilang karena AI salah atau tidak bisa membaca plat nomor pelanggar. Penyalahgunaan data juga dapat terjadi, terlebih Indonesia sangat kurang dalam urusan kemanan siber khususnya proteksi dalam data-data. Masyarakat pada juga akhirnya mencari cara agar dapat lolos dari sistem AI ini, seperti melepas plat nomor kendaraan atau bahkan menggunakan plat nomomr palsu. Maka dari itu untuk saat ini penggunaan AI secara 100% masih tidak begitu baik, karena itu masih banyak yang melakukan tilang secara hybrid.

Dapat disimpulkan AI meruipakan sistem yang sangat efektif, dan dapat memberikan manfaat yang besar, dalam kasus ini penerapan ETLE. AI dapat membantu menambah akurasi dan efektivitas dalam mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas yang ada. Tetapi sistem AI dalam ETLE ini juga harus didukung SDM yang memadai dan peningkatan keamanan siber untuk mengurangi resiko data bocor atau penyalahgunaan data.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image