Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Citra Ningrum

Terperangkap Serangan Siber

Info Terkini | Thursday, 11 May 2023, 08:41 WIB

Beberapa hari ini, salah satu bank di Indonesia tidak bisa diakses sama sekali, mulai dari e-banking, pengambilan uang di mesin ATM, dan sebagainya. Banyak nasabah yang mengkhawatirkan kondisi tersebut, terutama bagi individu yang berkecimpung di dunia bisnis online. Tentu tidak bisa melakukan transfer antar rekening tersebut.

Hingga hari Rabu (10/5) sudah ada beberapa nasabah yang bisa mengakses layanan e-banking, namun masih banyak yang bisa mengaksesnya. Pihak bank tersebut meminta maaf dan meyakinkan nasabah bahwa dana dan data nasabah dalam kondisi aman. Wacana pun bermunculan, mengapa kondisinya tidak stabil dalam satu hari. Salah satunya, ada wacana bahwa bahwa bank tersebut terkena serangan siber.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, terkait adanya serangan siber, pihaknya masih akan melakukan penelusuran atas hal tersebut. Selain itu, akan terus melakukan normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah. Semuanya dilakukan secara maksimal agar kenyamanan dan keamanan layanan terhadap nasabah sebagai konsumen tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (10/5).
Maka, perlulah berhati-hati dalam menjaga data pribadi nasabah. Sebab, itu merupakan amanah yang harus dijaga oleh pihak bank. Selain itu, ketika ada problem jaringan, perlu secepatnya ditangani, agar tidak berhari-hari dan mengganggu aktivitas nasabah.

Maka, sudah seyogianya pemerintah turut andil dalam keadaan ini. Caranya dengan berkomunikasi pada Kementerian Pertahanan dan Polri, sebab dua lembaga ini yang menjaga sistem keamanan siber negara ini. Dimana Kementerian Pertahanan yang menangani serangan terhadap pertahanan siber, mendirikan Pusat Pertahanan Siber (Pushansiber) untuk menerapkan tata kelola pertahanan siber. Sementara itu, Polri menangani kejahatan siber dengan membentuk Direktorat Cybercrime.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bisa menggunakan diplomasi siber, yaitu penggunaan instrumen dan metode diplomatik untuk menemukan solusi untuk masalah siber. Terakhir, untuk menanggapi serangan siber, Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah membentuk tim harus memastikan keamanan internet di Indonesia. Sehingga, digitalisasi di negeri ini tetap aman terkendali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image