Serasa di Ujung Tanduk: Penyakit Anthrax Dapat Menular pada Manusia?
Pets and Garden | 2023-05-10 22:31:13Bagi peternak, penyakit anthrax nampaknya bukan hal yang asing lagi. Penyakit Anthrax menjadi hal yang sangat ditakuti para peternak, seperti peternak sapi, kerbau, kambing, domba, hingga kuda. Bagaimana tidak, penyakit anthrax dapat menyebabkan kematian mendadak pada hewan ternak. Dalam banyak kasus, ditemukan hewan sapi dan kambing yang mengidap penyakit anthrax mengalami kematian dalam waktu yang singkat, yaitu hanya beberapa menit setelah mengalami gejala – gejala penyakit anthrax.
Perlu diketahui penyakit anthrax disebabkan oleh suatu bakteri yang disebut Baccilus antharcis. Bakteri ini berbentuk tangkai dan berukuran 1x6 mikrometer. Bakteri penyebab anthrax ini tumbuh dan berkembang di tanah yang dijumpai dalam bentuk spora. Alasan mengapa bakteri ini menyerang hewan – hewan ternak yakni karena bakteri ini hidup secara maksimal dalam tubuh atau bangkai dari hewan herbivora atau hewan pemakan tumbuhan.
Gejala yang dapat diamati dari hewan yang terinfeksi anthrax, yaitu naiknya suhu tubuh/demam sampai 41 derajat celcius, gelisah, sesak nafas, kejang, hingga keluarnya darah kehitaman dari lubang – lubang tubuh. Gejala ini sering ditemukan pada hewan ternak sapi, kambing, kerbau, dan domba. Untuk hewan kuda, gejala yang paling sering ditemui adalah adanya nyeri perut, diare, serta pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Pencegahan dari penyakit anthrax ini cukup sederhana, hal utama yang harus dilakukan adalah pengasingan hewan ternak yang terinfeksi anthrax. Kemudian sisa makanan dan feses dari hewan penderita anthrax harus dikubur dalam – dalam, sterilisasi kendang serta semua alat – alat yang berhubungan dengan hewan, serta jika ditemukan bangkai dari hewan yang mati karena anthrax harus segera dibakar habis.
Jika timbul gejala – gejala hewan ternak terinfeksi anthrax, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Hewan yang terinfeksi anthrax dapat diobati dengan pemberian antiserum, penyuntikan antibiotika, serta penyuntikan kemoterapika.
Setelah menyebarnya informasi tentang penyakit anthrax, banyak keresahan dan pertanyaan yang timbul mengenai apakah penyakit anthrax ini dapat menular pada manusia? Jawabannya penyakit anthrax dapat menular pada manusia, namun tidak dapat ditularkan pada sesama manusia. Penularan penyakit anthrax dari hewan ke manusia dapat ditimbulkan dari mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi anthrax, gigitan serangga, dan air yang tercemar kuman anthrax.
Gejala yang timbul pada manusia yang terinfeksi penyakit anthrax, yaitu munculnya benjolan berawarna merah yang terasa sangat gatal. Benjolan tersebut berisi cairan yang lama kelamaan akan membentuk luka kehitaman dengan pinggiran berwarna kemerahan. Jika tidak segera diobati, pada hari ke-7 hingga hari ke-10 setelah terinfeksi, akan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam tinggi, hingga menyebabkan kematian. Pengobatan yang dapat diberikan kepada manusia yang terinfeksi bakteri anthrax, yaitu pemberian kombinasi sejumlah antibiotik, seperti penisilin, doxycycline, dan criprofloxacin.
Kesimpulannya, penyakit anthrax bukanlah penyakit sepele dan dapat diremehkan, para peternak harus selalu menjaga kebersihan dari kendang – kendang hewan ternaknya agar tercegah dari menyebarnya penyakit anthrax, karena dengan mencegah penyebaran penyakit anthrax merupakan dasar dari keberhasilan usaha peternakan dan peningkatakan kesejahteraan manusia juga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.