Mengenal Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Edukasi | 2023-05-10 08:40:02
Fakultas Perikanan Kelautan UNAIR, tidak semua orang mengetahui terdapat fakultas ini, Tetapi yang sering kita sebut FPK ini memiliki kualitas yang baik bahkan mendapatkan sertifikat standarisasi internasional diantaranya ISO (International Organization for Standardization), IWA (International Workshop Agreement), dan Malcolm Baldrige. Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR memiliki slogan untuk mewujudkan blue economy untuk kesejahteraan Indonesia.
Fakultas Perikanan dan Kelautan memiliii beberapa jurusan diantaranya S1 Akuakultur, S1 Tekhnologi Hasil perikanan, S2 Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, serta S2 Ilmu Perikanan. Setiap program studi memiliki kurikulum yang dikembangkan secara khusus untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang perikanan dan kelautan. Fakultas ini juga memiliki program magang yang dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh pengalaman kerja di bidang perikanan dan kelautan. Program magang ini dilaksanakan dengan kerjasama bersama dengan perusahaan atau lembaga yang berkaitan dengan bidang perikanan dan kelautan.
Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair berawal dari Program Studi Budidaya Perairan di bawah Fakultas Kedokteran Hewan. Pada tahun 2000, program studi tersebut mendapat peluang untuk mengembangkan diri menjadi fakultas dikarenakan potensi menarik yang dimilikinya. Fakultas Perikanan Kelautan ini merupakan fakultas ke 13 Universitas Airlannga yang didirikan 25 Juli 2008 yang dimana awalnya S1 budidaya perairan terdapat di fakultas kedokteran hewan, tetapi karena perkembangan peminatnya maka UNAIR mendirikan Fakultas perikanan Kelautan yang dimana saat itu masih satu jurusan yaitu budidaya perairan yang sekarang dinamakan Akuakultur. tapi sekarang terdapat 2 jurusan yaitu Tekhnologi Hasil Perikanan.
Jurusan Budidaya Perairan disebut juga Akuakultur. Jurusan ini mempelajari segala hal tentang budidaya, baik ikan air laut, ikan air tawar, lele, udang, cumi-cumi, lobster, mutiara, rumput laut, serta berbagai jenis ikan dan biota yang lain. Mahasiswa jurusan ini belajar teknik penangkapan ikan di laut atau di perairan darat seperti sungai, danau, dengan perantara nelayan, kapal-kapal perikanan, pelabuhan dan lain-lain. Dengan potensi perairan Indonesia yang sangat tinggi, tentunya tenaga lulusan Budidaya Perairan sangat diperlukan untuk mengelola potensi yang ada. Peluang kerjanya sendiri yaitu bisa bergabung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai analis perikanan, pengawas perikanan, pengelola kesehatan ikan, pengendali hama dan penyakit ikan, ataupun perekayasa perikanan. Bisa juga lho kerja di Badan Karantina Nasional, juga bisa bekerja di perusahaan budidaya ikan dan memperkuat divisi manajemen dan operasional, kamu bisa membangun usaha tambak mu sendiri.
Jurusan Teknologi Hasil Perikanan mempelajari penanganan pasca panen serta perencanaan industri pengolahan hasil perikanan yang berkualitas dan ramah lingkungan. Fokus jurusan ini berada pada penggunaan teknologi dalam pengolahan dan pengelolaan hasil perikanan agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi manusia. Jika memilih Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, kamu akan belajar mengenai kegiatan penanganan hasil perikanan pasca panen yang dimulai setelah proses penangkapan ikan hingga proses distribusi produk olahannya ke tangan konsumen. Prosesnya meliputi pengolahan, penjaminan mutu, pengujian keamanan, hingga pemasaran hasil perikanan.
jumlah sumber daya manusia yang ahli di bidang pengolahan dari hasil perairan di Indonesia ternyata masih tergolong rendah. Dengan memilih Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, kamu bisa berkontribusi dalam mengembangkan potensi pengolahan hasil perairan di laut Indonesia, khususnya pada hasil perikanan. Kamu mempunyai peluang besar untuk bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan lho! Kamu bisa meniti karier pada bagian analisis mutu atau analisis pasar hasil perikanan, menjadi pengusaha yang mengekspor produk perikanan Indonesia ke luar negeri. Dengan begitu, kamu turut membangun perekonomian menjadi lebih baik
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
