Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ajeng Kurnia

Teknologi AI Dapat Menguasai Segala Aspek Kehidupan Manusia, Benarkah?

Teknologi | Wednesday, 10 May 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi manusia dan teknologi, Pinterest.com

Baru-baru ini kita sering mendengar istilah teknologi AI yang ramai diperbincangkan di media sosial. AI sendiri merupakan kepanjangan dari “Artficial Intelligence”. Dikenal dengan kecerdasan buatan, AI adalah cabang ilmu komputer dengan kecanggihan dari suatu mesin yang memiliki kecerdasan menyerupai otak manusia. Teknologi ini pada umumnya bertujuan untuk mengumpulkan dan mengelola data menjadi informasi agar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu, AI juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memecahkan berbagai masalah dan kini penerapannya hampir meliputi seluruh aspek di kehidupan manusia.

Kecerdasan buatan (AI) awal mulanya muncul pada tahun 1950 oleh seorang ilmuwan matematika bernama Alan Turing. Kala itu dalam benaknya muncul pertanyaan, “Mengapa mesin tidak bisa menyelesaikan masalah dan membuat keputusan seperti manusia?” hingga saat itu, para ilmuwan semakin gencar dalam menciptakan mesin yang menyerupai kecerdasan manusia. Perkembangan AI semakin pesat pada tahun 1960, di mana mesin komputer mampu mengumpulkan lebih banyak informasi dan dapat di akses dengan harga yang murah. Kemudian memasuki tahun 70an, Jepang berhasil menciptakan robot pintar pertama yang mampu melihat, bergerak, serta berbicara. Lalu pada tahun 1990-2000 penyebaran informasi seputar AI semakin meluas setelah kemunculan film yang menceritakan tentang teknologi ini. Hingga saat ini, AI semakin berkembang pesat sehingga kita dapat mengatakan bahwa teknologi ini bukanlah teknologi masa depan, melainkan teknologi masa kini.

Dalam era digital yang semakin maju ini, AI menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan manusia. Berbagai website dengan vitur canggih mulai bermunculan dan penggunaannya kini kian meluas ke seluruh usia, misalnya seperti pada website chatGPT, dimana seseorang dapat mencari sesuatu hanya bermodal ketikan dan otomatis akan dibalas oleh robot melalui pesan yang telah dikirim dengan memberikan sesuatu sesuai dengan apa yang dicari. Adapun website lain seperti brandmark.io yang dapat membuat logo secara gratis, adobe podcast untuk menjernihkan suara video dalam hitungan detik, serta masih banyak lagi website AI yang bermanfaat lainnya.

Keberadaan teknologi AI memang sangat memudahkan segala aktivitas. Akan tetapi disisi lain juga dapat mengancam kualitas sumber daya manusia, dengan adanya berbagai kemudahan yang telah tersedia, dapat memungkinkan kita menjadi seseorang yang malas dan hanya menggantungkan diri kepada teknologi saja. Apalagi akhir-akhir ini beredar berita seputar robot yang mampu menggantikan posisi pekerjaan sebagai seorang presenter dengan menghasilkan suara, intonasi dan ekspresi yang sangat mirip dengan pembaca berita, hal ini tentunya akan mengancam lowongan pekerjaan bagi manusia di masa yang akan mendatang. Selain itu dalam bidang industri hiburan sendiri, kini beberapa agensi K-pop telah banyak bereksperimen dalam memproduksi girl band ataupun boy band dengan paras menawan yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan, lebih parahnya lagi robot tersebut juga dapat menikah secara virtual dan memiliki jumlah penggemar yang banyak seperti halnya seorang manusia.

Kecanggihan teknologi tentunya akan semakin berkembang di tiap tahunnya, maka dari itu nasib manusia kedepannya hanya dapat ditentukan oleh manusia itu sendiri, Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kualitas SDM yang unggul agar tidak kalah oleh teknologi diantaranya yaitu dengan cara selektif dan bijak dalam menggunakannya serta mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan sewajarnya saja. Hal ini juga bertujuan umtuk menghindari kebenaran adanya konspirasi teknologi yang mengancam manusia di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image