Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Regio Bhisma

Bulan Ramadhan Berikan Peluang Untuk UMKM Berkembang Dalam Perekonomian

UMKM | 2023-05-10 07:31:28
Suasana Pasar Takjil, Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bulan Ramadhan Berikan Peluang Untuk UMKM Berkembang Dalam Perekonomian

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci dan penuh berkah menurut penganut agama islam. Bulan Ramadhan sendiri banyak ditunggu para masyarakat Indonesia, dikarenakan mayoritas masyarakat indonesia beragama islam.

Bulan Ramadhan tidak hanya moment untuk berbuat baik dan mencari pahala sebanyak-banyaknya, tetapi bagi masyarakat bulan ramadhan merupakan momen untuk mengais rezeki. Bulan Ramadhan sendiri meskipun hanya terjadi selama 1 bulan selama 1 tahun tetapi memberikan dampak yang cukup besar terhadap ekonomi dan perilaku konsumsi masyarakat.

Oleh karena itu moment tersebut banyak dimanfaatkan oleh para masyarakat pelaku UMKM untuk mendapatkan keuntungan selama bulan ramadhan berlangsung.

Pengaruh Bulan Ramadhan Terhadap UMKM di Indonesia

UMKM merupakan sebuah bisnis yang dimiliki atau dijalankan secara perorangan atau badan usaha dengan skala kecil ke menengah. Usaha ini telah mendapat perhatian khusus oleh pemerintah terkait pengembangannya, bulan ramadhan merupakan moment dalam kebangkitan UMKM.

Bulan Ramadhan sendiri memiliki dampak yaitu permintaan akan beberapa produk menjadi sangat tinggi. Contohnya seperti jajan berbuka puasa, sembako, pakaian muslim, perlengkapan sholat, buah-buahan, hingga kue lebaran.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas beribadah selama bulan puasa, masyarakat Indonesia juga mengubah pola makan mereka dengan meningkatkan konsumsi makanan dan minuman selama waktu berbuka puasa dan sahur. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM yang bergerak di sektor kuliner untuk meningkatkan penjualan mereka.

Saat bulan puasa diperkirakan terjadi potensi kenaikan omzet usaha hingga 35-45 persen, maka dari itu para pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang untuk meraup keuntungan lebih banyak.

Namun, di sisi lain, UMKM juga menghadapi tantangan selama bulan puasa, seperti kesulitan dalam mempersiapkan bahan-bahan makanan dan minuman selama waktu terbatas antara waktu berbuka dan waktu tidur. Selain itu, UMKM juga harus bersaing dengan penjual makanan dan minuman besar yang memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dalam mempromosikan produk mereka.

Untuk mengatasi tantangan ini, UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah proses produksi dan pengiriman, serta meningkatkan promosi produk mereka melalui media sosial dan platform e-commerce. Selain itu, UMKM juga dapat melakukan kolaborasi dengan pihak lain, seperti pemasok bahan baku atau UMKM lainnya, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka.

UMKM Terhadap Perekonomian Indonesia

UMKM sendiri mempunyai peran yang cukup besar terhadap perekonomian di Indonesia. Sandiaga pernah mengatakan bahwa UMKM menjadi lokomotif yang mampu menggerakkan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha. Sandiaga juga menjelaskan Bulan Ramadhan bisa memberikan satu solusi bagi masyarakat yang sedang menghadapi tingginya bahan-bahan pokok.

Pemerintah sendiri mendorong UMKM supaya lebih berkembang dikarenakan pemerintah mempunyai target pada 2024 ada 4,4 juta lapangan kerja baru harus tersedia.

Disisi lain, Sandiaga juga memberikan undangan terbuka pada seluruh pelaku usaha khususnya pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan program AKSES (Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Parawisata) 2023.

Dilansir pada kemenparekraf.go.id, program AKSES merupakan kerja sama antara Kemenparekraf dan LBS Urun Dana (sebagai penyelenggara layanan Urun Dana yang sudah berizin OJK) untuk menghadirkan program akselerasi bisnis UMKM melalui mekanisme securites crowdfunding (SCF). Dimana pendanaannya berasal partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi investor. Program ini juga berkolaborasi dengan Dinas Parekraf DKI Jakarta dan KNEKS.

Pelaku UMKM berperan penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Menurut data Asean Investment Report per-September 2022, pelaku usaha pada kategori ini di Indonesia mencapai 65,46 juta unit dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,3 persen.

Sehingga dalam hal ini, Sandiaga berharap dengan program ini pembiayaan ke UMKM meningkat dan omzet pun juga terdongkrak, sehingga mereka akhirnya bisa naik kelas.

Menurut pandangan saya sebagai penulis, UMKM sendiri selama Bulan Ramadhan ini sudah menjadi bintang utama ketika bulan puasa berlangsung. Dikarenakan pasti dalam setiap daerah mempunyai lebih dari 5 owner UMKM yang bergerak di sektor kuliner untuk meraup keuntungan. Tentunya hal tersebut merupakan suatu titik terang dimana UMKM sendiri mempunyai peran besar dalam memajukan roda perekonomian di Indonesia terutama di wilayah-wilayah di luar perkotaan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image