Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Google Core Web Vitals

Teknologi | 2023-05-08 11:58:46

Core Web Vitals adalah sebuah metrik yang digunakan oleh Google untuk mengukur kinerja sebuah website. Metrik ini terdiri dari tiga komponen utama yang mencakup kecepatan, interaktivitas, dan stabilitas halaman web. Dalam upaya meningkatkan pengalaman pengguna, Google akan mulai menggunakan Core Web Vitals sebagai faktor peringkat pada bulan Mei 2021. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengoptimalkan Core Web Vitals pada situs web Anda di antaranya adalah:

 

  • LCP (Largest Contentful Paint)
  • FID (First Input Delay)
  • CLS (Cumulative Layout Shift)

Pastikan untuk memeriksa kinerja website Anda menggunakan Google PageSpeed Insights dan Google Search Console untuk mendapatkan saran dan rekomendasi perbaikan yang spesifik. Dengan memperbaiki Core Web Vitals pada situs web Anda, Anda dapat meningkatkan peringkat di hasil pencarian Google dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Cara Optimasi Largest Contentful Paint suatu Website

Largest Contentful Paint (LCP) adalah salah satu faktor yang mempengaruhi performa suatu website. LCP mengukur waktu yang dibutuhkan browser untuk me-render elemen terbesar di halaman web. Semakin cepat LCP, semakin baik performa website.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan LCP suatu website:

 

  • Kurangi jumlah permintaan HTTP: Setiap permintaan HTTP akan memakan waktu untuk diproses. Kurangi jumlah permintaan HTTP dengan menggabungkan file CSS dan JavaScript, dan menghapus file yang tidak diperlukan.
  • Gunakan gambar dan video dengan ukuran yang tepat agar tidak memakan waktu loading yang lama
  • Prioritaskan konten penting agar dapat di-render lebih awal
  • Gunakan font yang dioptimalkan: Font yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat LCP. Gunakan font yang lebih ringan dan pastikan untuk menghindari penggunaan font yang terlalu banyak.
  • Optimalkan server dan jaringan untuk mempercepat waktu loading halaman
  • Gunakan teknologi caching untuk menyimpan data di browser pengguna agar tidak perlu memuat ulang halaman secara keseluruhan

Cara Optimasi First Input Delay suatu Website

First Input Delay (FID) adalah salah satu metrik yang digunakan untuk mengukur performa website, khususnya kinerja interaktifitasnya. FID mengukur waktu yang dibutuhkan oleh website untuk memberikan respons terhadap input pertama dari pengguna, seperti klik atau ketukan tombol.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimasi FID suatu website:

 

  • Gunakan server dengan kecepatan tinggi: Pilihlah server yang memiliki kecepatan tinggi untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam memproses permintaan dari pengguna.
  • Kompresi file: Kompresi file seperti gambar, video, dan teks dapat membantu mempercepat waktu pemuatan website dan mengurangi FID.
  • Menggunakan browser caching: Browser caching dapat mengurangi waktu pemuatan website dengan menyimpan file sementara pada browser pengguna.
  • Menggunakan CDN: Content Delivery Network (CDN) adalah kumpulan server yang terletak di berbagai lokasi geografis dan digunakan untuk menyimpan file website. Pengguna akan diarahkan ke server terdekat untuk mempercepat waktu pemuatan website.
  • Mengoptimalkan Javascript: Javascript yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat waktu pemuatan website dan meningkatkan FID. Pastikan kode Javascript di website Anda dioptimalkan dengan baik.

Cara Optimasi Cumulative Layout Shift suatu Website

Jika Anda ingin meningkatkan kinerja website Anda, optimasi Cumulative Layout Shift (CLS) adalah langkah yang sangat penting. Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan CLS pada website Anda:

 

  • Memperbarui ukuran gambar: Mengoptimalkan ukuran gambar pada website Anda dapat membantu mengurangi CLS. Pastikan ukuran gambar yang diunggah sesuai dengan ukuran yang sebenarnya pada halaman website.
  • Menunda pemuatan elemen: Menunda pemuatan elemen tertentu seperti gambar atau video yang tidak muncul pada bagian atas halaman dapat membantu mengurangi CLS.
  • Menggunakan ukuran placeholder: Penggunaan ukuran placeholder pada gambar dan video dapat membantu mengurangi CLS.
  • Menambahkan dimensi pada elemen: Menambahkan dimensi pada elemen tertentu seperti gambar atau video dapat membantu mengurangi CLS.
  • Menghindari iklan yang bergerak: Menggunakan iklan yang tidak bergerak dapat membantu mengurangi CLS pada website Anda.

Kesimpulan

Optimasi Core Web Vitals adalah proses meningkatkan performa website dengan fokus pada tiga aspek utama yaitu kecepatan loading, interaktivitas, dan stabilitas visual. Mengapa perlu mengoptimasi Core Web Vitals?

 

  • Meningkatkan pengalaman pengguna: Dengan meningkatkan performa website, pengguna akan lebih puas dengan pengalaman mereka dalam menggunakan website Anda. Hal ini dapat meningkatkan tingkat retensi pengguna dan memperluas jangkauan audiens Anda.
  • Meningkatkan peringkat SEO: Google telah mengumumkan bahwa Core Web Vitals akan menjadi faktor peringkat dalam algoritma mesin pencari mereka mulai Mei 2021. Dengan mengoptimasi Core Web Vitals, Anda dapat memperbaiki peringkat SEO dan meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari.
  • Mengurangi tingkat bounce rate: Jika website Anda lambat dan tidak responsif, pengguna cenderung akan meninggalkan website Anda sebelum halaman dimuat sepenuhnya. Dengan mengoptimasi Core Web Vitals, website Anda akan lebih cepat dan responsif, sehingga meningkatkan kemungkinan pengguna untuk tetap berada di website Anda.
  • Meningkatkan konversi: Dengan meningkatkan kecepatan loading dan interaktivitas website, pengguna akan lebih cenderung untuk berinteraksi dengan konten Anda dan melakukan tindakan tertentu seperti pembelian atau pengisian formulir.

Jadi, mengoptimasi Core Web Vitals sangat penting untuk meningkatkan performa website Anda, pengalaman pengguna, peringkat SEO, dan konversi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image