Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ulvi Azzahra

Urgensi Kebutuhan Data Scientist Negeri

Teknologi | 2023-05-06 08:59:20

Urgensi Kebutuhan Data Scientist Negeri

Di era revolusi industri 4.0 istilah machine learning algorithm dan big data bukanlah hal yang asing lagi. Sebab, hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia pada platform media sosial, berbagai jenis aplikasi yang digunakan tentu menerapkan machine learning algorithm. Terdengar gila dan tidak masuk akal, namun gawai mampu mendengarkan atau “nguping” penggunanya untuk mempelajari pola pembicaraan, mengidentifikasi suara hingga mengidentifikasi informasi yang nantinya semua data akan diproses pada algoritma serta menampilkan hal-hal terkait di berbagai laman dunia maya pengguna. Kejadian ini terjadi bukan tanpa sebab atau ilmu sihir modern abad 21, tetapi hal inilah bentuk nyata bahwa semua manusia hidup di dalam ekosistem Big Data revolusi industry 4.0.

Berbicara tentang machine learning dan big data, fakta di baliknya adalah baik machine learning algorithm, atau ekosistem big data yang kompleks tidak bisa tercipta sendirinya, tetapi membutuhkan tenaga ahli untuk merancangnya. Salah satu profesi yang sangat diharapkan bisa melakukan perancangan machine learning algorithm dan big data adalah data scientist(ilmuwan data). Data scientist diharapkan mampu melakukan analisis statistik komputasi, data mining, programming, machine learning hingga visualisasi data dari proses machine learning dengan baik, sehingga akan memudahkan algoritma untuk terus berkembang secara pesat dan fleksibel mempelajari pola dari penggunanya masing-masing.

Faktanya data scientist atau ilmuwan data menjadi “The Sexiest Job of The 21st Century"menurut Harvard Business Review. Di Indonesia sendiri, kebutuhan atau demand akan data scientist tergolong cukup tinggi , hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Mismatch skills (ketidaksesuaian keterampilan)
  • Minimnya lulusan data science di Indonesia
  • Kurangnya pemahaman atas profesi data scientist

Melihat kesempatan emas ini, Universitas Airlangga pada tahun 2019 mengambil langkah untuk mendirikan jurusan Teknologi Sains Data yang berada di bawah Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin. Teknologi Sains Data Universitas Airlangga yang memiliki visi pada tahun 2030 mendatang akan menjadi program studi Teknologi Ilmu Data yang terdepan dalam penerapan ilmu data bidang kesehatan, sosial dan komunikasi, industri, keuangan, dan bisnis untuk mendukung pembangunan masyarakat yang cerdas, berakhlak mulia dan bermoral agama. Sedangkan, misi dari didirikannya prodi Teknologi Sains Data (TSD) Universitas Airlangga, yaitu mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa/i dalam menjawab tantangan global, menyelenggarakan penelitian serta pengembangan ilmu di bidang Teknologi Sains Data (TSD) yang berstandar nasional dan internasional di bidang kesehatan, sosial dan komunikasi, industri, serta bisnis dan finansial, menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang penerapan dan pengembangan ilmu Teknologi Sains Data yang dapat mendukung perkembangan masyarakat dengan ilmiah, cerdas dan bermoral agama serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

REFERENSI

Foster Provost and Tom Fawcett. Big Data. (2013, March). “Data Science and Its Relationship to Big Data and Data-Driven Decision Making”.Volume: 1 Issue 1

Roihan, Ahmad, dkk. 2020. ‘Pemanfaatan Machine Learning dalam Berbagai Bidang: Review Paper”.Tangerang: IJCIT

Krishna Kumar. (2021, March). “Why ‘Data Scientist’ Will Continue To Be ‘The Sexiest Job Of The 21st Century’”.

FTMM – Universitas Airlangga diakses dari https://ftmm.unair.ac.id/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image