Piala Dunia U-20 Batal, Ekonomi dan Pariwisata Kena Imbasnya
Bisnis | 2023-05-03 20:37:34Keputusan FIFA tetap bulat membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah atau penyelenggara Piala Dunia U-20. Salah satu persiapan yang dilakukan ialah melaksanakan revitalisasi sejumlah stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 menuai berbagai kontroversi di berbagai bidang. Salah duanya adalah bidang ekonomi dan bidang pariwisata yang terkena dampaknya secara langsung.
Dampak kerugian batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bukan hanya dari sisi pemerintah saja. Namun, juga dari sisi ekonomi lainnya yang juga signifikan. Misalnya, penjualan tiket, potensi iklan dari sponsor-sponsor perusahaan Indonesia, UMKM penjual/ritel kaos dan berbagai asesoris/merchandise bola, transportasi, hingga ke pengisi pertunjukan saat opening dan closing ceremony. Siapa sangka pertandingan berskala internasional yang selama ini kita tunggu-tunggu harus dibatalkan begitu saja, padahal jika hal ini tetap berjalan Indonesia bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang melimpah, misalnya saja mendapatkan popularitas di mata dunia yang bisa memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia secara langsung. Pembatalan event tersebut membuat para investor yang ingin berinvestasi harus melepaskannya begitu saja yang bisa menyebabkan kerugian bagi negara. Dari pembatalan ini juga akan berdampak kepada hubungan dagang atau ekonomi Indonesia dengan negara lain. Tidak bisa dipungkiri pengurangan devisa pun juga bisa terjadi, hal ini dikarenakan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia otomatis juga akan menurun jumlahnya.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi tapi bidang pariwisata pun tentu juga terkena dampaknya, bagaimana bisa? Tentu saja bisa, karena para suporter dari negara lain akan datang berbondong-bondong bukan hanya sekedar untuk mendukung timnas kesayangan mereka bertanding, tetapi juga akan melakukan hal-hal lain seperti berbelanja serta berlibur di berbagai destinasi tempat wisata yang ada di Indonesia. Hal ini jelas akan meningkatkan pemasukan bagi Indonesia di berbagai sektor pariwisata seperti hotel dan tempat wisata. Akibat dari gagalnya kunjungan penonton tersebut, maka dampaknya dirasakan industri hotel yang tadinya akan menjadi tempat mereka menginap. Hotel akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk peningkatan pemesanan tamu hingga sewa ruang untuk meeting atau sekedar pertemuan antar official atau pendukung.
Selain itu, dampak juga merembet kepada sektor kuliner. Sehingga mereka pasti akan kehilangan potensi pendapatan. Kejadian ini diyakini tidak hanya mengganggu sektor pariwisata, tetapi juga unit-unit usaha mikro kecil dan menengah mengatasi kehilangan pendapatan dari pembatalan Piala Dunia U-20. Alasan inilah mengapa bidang ekonomi dan pariwisata bisa berhubungan sangat erat.
Penulis: Nurmaliza Sulistyo Purwaningsih (Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.