Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mario Sarri

Erick Thohir Perkuat Profesionalitas Sepak Bola Indonesia Lewat Satgas Pengawasan Pengaturan Skor

Olahraga | 2023-05-01 09:38:13
Foto: ayobandung.com

Salah satu persoalan yang selama ini menjadi hambatan untuk sepak bola Indonesia, sehingga stagnan dalam lingkaran ketakmajuan, adalah kurangnya pengawasan atas kompetisi-kompetisi sepak bola Indonesia. Celah itu dimanfaatkan dengan begitu culas oleh oknum-oknum tertentu yang mengambil keuntungan untuk sekedar kepentingan di luar kepentingan kemajuan sepak bola Indonesia.

Apa yang ingin saya tegaskan, bahwa selama ini, berkali-kali ganti PSSI, tapi sorotan pada sepak bola ‘gajah’, sepak bola yang dipenuhi permainan tidak profesional, tidak mendapatkan perhatian khusus. Saat ini, di bawah nahkoda Erick Thohir, upaya kearah pembenahan itu terealisasikan.

Sepak Bola Diawasi

Paling tidak, langkah awal yang membuat publik sepak bola Indonesia memiliki harapan yang besar atas sepak bola Indonesia semakin baik dan profesional adalah lantaran Erick Thohir mengambil langkah penting dengan membentuk satuan khusus yang bertugas secara spesifik mengawasi kompetisi sepak bola Indonesia.

Namanya adalah Satuan Tugas (Satgas) pengawasan pengaturan skor. Dengan namanya ini, Erick dengan jelas menunjukkan bahwa selama ini ada persoalan terkait sepak bola ‘gajah’ atau ‘main mata’. Di mana pertandingan diatur sedemikian rupa. Sehingga semangat sportivitas dan profesionalitas hilang di situ. Erick tak ingin persoalan itu terus-menerus membelenggu sepak bola kita. Sehingga harus ada yang mengawasi.

Pengawasan seperti apa yang dirancang oleh Erick Thohir demi mencegahan pengaturan skor ini tentu kita bisa lihat tahapan perkembangannya ke depan. Tapi apa yang harus kita garisbawahi di sini bahwa dengan langkah awal keberanian Erick Thohir untuk mengirimkan sinyal tegas bahwa tidak boleh ada lagi pengaturan skor lewat adanya pengawasan Satgas khusus, maka paling tidak ada harapan besar ke depan bahwa sepak bola kita bisa lebih maju.

Pertama, ini akan mencegah praktik sepak bola yang tidak menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalitas di sepak bola. Satgas khusus ini akan mendorong prinsip sportivitas kembali hidup dan menguat sebagai suatu prinsip penting yang harus dipegang dalam suatu olahraga atau kompetisi sepak bola Indonesia. Nilai-nilai sportivitas begitu penting, sebab ini bukan hanya menunjukkan integritas di dalam sepak bola, tapi lebih dari itu akan mendorong perbaikan dan pembenahan yang lain.

Kedua, apabila satgas ini bekerja dengan konsisten dan dengan komitmen untuk mencegah sepak bola yang tidak sportif, maka dengan sendirinya secara bertahap akan berdampak pada penguatan kualitas sepak bola Indonesia. SDM-SDM yang ada akan lebih percaya diri dan merasa nyaman bermain dengan penuh semangat. Sebab mereka dengan sendirinya terdorong untuk mempercayai (trust) bahwa tidak ada pertandingan yang diatur oleh mafia, bahwa sepak bola dalam setiap kompetisinya akan berjalan di atas prinsip pertandingan yang penuh integritas.

Pengawasan dan Pembenahan Kualitas Wasit

Apa yang paling kontroversial sejauh ini adalah para pengadil lapangan. Dalam tayangan sepak bola, kita yang menonton dibuat ‘terkaget-kaget’ dengan banyaknya tontonan yang kontroversial yang berasal dari kesalahan-kesalahan keputusan wasit. Hadirnya satgas ini salah satunya memberikan perhatian besar kepada kualitas wasit. Sebab itu, komitmen utama yang tercermin dari tugas satgas ini adalah bagaimana mengevaluasi kinerja wasit, kesalahan-kesalahan yang selama ini terjadi, dan pada akhirnya naik lebih jauh pada tahap membenahi kualitas mereka.

Dengan pembenahan wasit, maka kualitas pertandingan sepak bola Indonesia akan berjalan lebih baik. Dengan pembinaan dan pemberian pemahaman yang mantap kepada wasit – dan terutama pentingnya kesejahteraan wasit – maka dimungkinkan sepak bola yang penuh ‘main mata’ dapat dihindari. Sebab wasit dan pertandingan yang diawasi dapat menutup celah mafia bermain mata di sana.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image