Hipertiroidisme : Gejala dan Penanganannya
Pendidikan dan Literasi | 2023-04-28 16:10:07Iodium merupakan salah satu makronutrien yang sangat penting bagi tubuh manusia karena tubuh membutuhkan iodium untuk menghasilkan hormin tiroid. Hipertiroidisme adalah kondisi di mana terjadi peningkatan hormon tiroid dalam jaringan tubuh akibat sintesis hormon oleh kelenjar tiroid. Jika terjadi peningkatan kadar hormon tiroid dalam tubuh, maka metabolisme akan berlangsung dengan cepat sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan berat badan yang tidak disengaja dan peningkatan irama detak jatung menjadi cepat dan tidak teratur. Hipertiroid merupakan penyakit hormonal yang menempati urutan terbesar kedua setelah diabetes melitus di Indonesia. Hipertiroidisme atau hipertiroid ini pada masyarakat awam dikenal sebagai penyakit gondok, di mana terjadi pembesaran atau pembengkakan pada bagian leher.
Gejala yang ditimbulkan oleh hipertiroidisme terjadi karena metabolisme tubuh yang berlangsung sangat cepat. Gejala tersebut antara lain :
1. Irama jantung meningkat cepat dan menjadi tidak teratur
2. Mengalami tremor atau gemetar di bagian tangan
3. Mudah merasa gerah dan berkeringat
4. Terjadi penurunan berat badan yang tidak disengaja dan berlangsung sangat cepat
5. Mengalami gugup cemas, dan mudah tersinggung
6. Perubahan pada pola menstruasi
7. Kelenjar tiroid yang membesar akan tampak sebagai pembengkakan di pangkal leher
8. Terjadi masalah sulit tidur
9. Mudah merasa panas dan keringat berlebih
10. Terjadi kelemahan pada otot
Berbagai penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan hipertiroidisme adalah penyakit graves, peradangan kelenjar tiroid, benjolan atau tumor jinak di kelenjar tiroid, kanker tiroid, tumor di testis atau ovarium, konsumsi iodium berlebih seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan laut, produk susu dan telur, serta konsumsi obat dengan kandungan iodium tinggi.
Pengobatan atau penanganan hipertiroid bertujuan untuk mengembalikan kadar hormone tiroid menjadi normal. Jika mengalami kondisi penurunan berat badan secara drastis dengan waktu yang singkat, terjadi peningkatan denyut jantung, keluarnya keringat yang tidak seperti biasanya, dan terjadi pembengkakan di pengkal leher sangat disarankan untuk pergi ke dokter agar dapat diketahui secara jelas apakah itu benar penyakit hipertiroidisme atau bukan sehingga akan didapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Metode pengobatannya disesuaikan dengan tingkat keparahan, usia, dan kondisi tubuh pasien. Metode pengobatannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan oleh dokter, terapi iodium radioaktif, dan operasi.
Salah satu cara untuk mencegah hipertiroidisme adalah dengan menghindari pemicu-pemicu yang dapat menyebabkan penyakit hipertioidisme. Pola hidup sehat merupakan cara yang dapat dilakukan agar dapat mengendalikan gejala dari penyakit hipertiroidisme. Pola hidup sehat itu meliputi mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kurangi atau batasi konsumsi iodium, olahraga secara teratur, dan kelola stress dengan baik. Kandungan iodium yang tinggi banyak ditemukan pada protein hewani dan garam beryodium. Oleh sebab itu, cara yang paling tepat untuk membatasi konsumsi iodium adalah dengan cara membatasi konsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih. Sehingga, dengan hal tersebut kita dapat terhindar dari hipertiroidisme atau gondok.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.