Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Haryo N.

Potensi Lithium Indonesia untuk Produksi Baterai Electrical Vehicle

Teknologi | Thursday, 27 Apr 2023, 10:18 WIB

Indonesia memiliki potensi besar sebagai produsen lithium untuk baterai kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV). Potensi tersebut didukung oleh kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia, terutama cadangan lithium yang melimpah. Menurut data dari United States Geological Survey (USGS), Indonesia memiliki cadangan lithium sebesar 300 ribu ton, yang menempatkannya sebagai negara dengan cadangan terbesar ke-2 di dunia setelah Bolivia. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi untuk memproduksi bahan baku lain yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai EV, seperti kobalt, nikel, dan grafit.

Ketersediaan sumber daya alam ini akan memudahkan Indonesia untuk memproduksi baterai EV secara mandiri, tanpa harus mengimpor bahan baku dari negara lain. Potensi ini tentu saja tidak dapat disia-siakan. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan baterai EV terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perlunya penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menurut laporan dari BloombergNEF, pada tahun 2025 permintaan akan baterai EV diperkirakan mencapai 1.300 GWh, yang setara dengan 100 juta kendaraan listrik. Dengan potensi yang dimilikinya, Indonesia dapat memanfaatkan permintaan ini untuk menjadi produsen baterai EV terkemuka di dunia. Hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian Indonesia, karena industri baterai EV merupakan industri yang potensial dan terus berkembang.

Selain itu, produsen baterai EV juga dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, untuk dapat mengembangkan potensi ini, Indonesia perlu memperbaiki infrastruktur dan peraturan yang mendukung produksi baterai EV. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan insentif dan fasilitas yang mendorong investasi di sektor baterai EV. Selain itu, diperlukan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia dan inovasi teknologi agar industri baterai EV dapat berkembang secara berkelanjutan dan mampu bersaing dengan produsen lain di dunia. Dalam kesimpulannya, potensi Indonesia sebagai produsen lithium untuk baterai kendaraan listrik merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri baterai EV di Indonesia. Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi ini secara maksimal, diperlukan upaya dari semua pihak termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, Indonesia dapat menjadi produsen baterai EV terkemuka di dunia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image