Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lemuel Horas

Berkomunikasi Bersama ChatGPT dengan Prompt Engineering

Teknologi | Monday, 24 Apr 2023, 17:18 WIB

Pada 22 November 2022, OpenAI, sebuah laboratorium penelitian Amerika yang terdiri dari OpenAI Incorporated yang nirlaba dan anak perusahaannya OpenAI Limited Partnership yang for-profit, mengeluarkan sebuah produk hasil pengolahan berjuta-juta data dan penggunaan data tersebut berupa ChatGPT. ChatGPT adalah sebuah kecerdasan buatan (AI) yang berbasis pada GPT-3.5 dan belakangan ini, sebagai sebuah produk berbayar, GPT-4.

Kemunculannya produk ini telah menimbulkan banyak pro dan kontra. Khususnya pada bidang pendidikan, para pengajar takut akan penyalahgunaan ChatGPT oleh pelajar yang dapat melakukan kecurangan pada saat kegiatan belajar. Bagi ChatGPT, membuat karya tulis seperti artikel, esai, dan karya tulis lainnya merupakan hal sepele yang dapat dilakukan dengan beberapa kalimat yang digunakan sebagai prompt untuk menghasilkan respons dari ChatGPT. Namun, para pelajar jangan senang dulu karena beberapa software pendeteksi plagiasi seperti Turnitin telah mengembangkan sebuah pendeteksi penulisan kecerdasan buatan, serta ada juga GPTZero yang berfokus pada mendeteksi keikutcampuran kecerdasan buatan pada pembuatan karya tulis berbahasa inggris dan juga dimodelkan berdasarkan data-data yang ada di internet. Hal ini membuktikan bahwa untuk mengatasi masalah pada teknologi kita dapat menggunakan teknologi juga. Kalau begitu masalahnya terselesaikan bukan? Sayangnya kenyataannya tidak demikian. Pada 18 Januari 2023, seorang pengguna aplikasi reddit dengan nama u/StayStrongKeepGoing mengunggah sebuah thread yang berisi bagaimana pengguna tersebut dapat menerobos aplikasi pendeteksi kecerdasan buatan hanya dengan menggunakan ChatGPT itu sendiri. Dengan menggunakan beberapa kalimat spesifik untuk dijadikan sebagai prompt, pengguna dapat mendapatkan hasil yang sulit dideteksi oleh pendeteksi kecerdasan buatan. Untuk semakin mendalami bagaimana terjadinya hal tersebut kita harus mendalami mengenai ChatGPT terlebih dahulu.

thread reddit (Sumber: reddit.com/r/ChatGPT)

ChatGPT adalah sebuah produk kecerdasan buatan yang bertujuan utama untuk memimik percakapan antara manusia. Namun, produk ini juga serbaguna. ChatGPT dapat menulis dan melakukan proses debug pada sebuah program komputer, dapat meniru gaya dari CEO terkenal dan membuat presentasi bisnis sesuai gaya tersebut, dapat membuat music, dapat membuat esai, dan masih banyak lagi. Untuk melakukan semua hal tersebut, ChatGPT memerlukan prompt dari pengguna. Sebuah prompt adalah frasa atau kata kunci yang pengguna ketik agar dapat menghasilkan respons dari ChatGPT. Semakin tinggi kualitas prompt yang digunakan pengguna, maka semakin tinggi kualitas respons dari ChatGPT. Oleh karena itu, untuk mendapatkan prompt yang tinggi kualitasnya, kita dapat melakukan prompt engineering, yaitu langkah-langkah yang digunakan untuk membuat prompt yang menentukan respons yang dihasilkan oleh model bahasa kecerdasan buatan.

Setelah mengenal apa itu prompt engineering mari kita lihat bagaimana cara untuk membuat prompt yang baik.

1. Kejelasan, kejelasan sangat penting dalam jalannya komunikasi. Tidak terkecuali berkomunikasi dengan ChatGPT. Semakin jelas prompt yang dibuat, respons yang dihasilkan akan semakin akurat dengan hal yang kita inginkan.

2. Sertakan konteks dan contoh, dengan memberikan informasi tambahan, pengguna dapat membantu kecerdasan buatan dalam memahami apa yang prompt tersebut ingin hasilkan.

3. Menetapkan batasan, dengan menetapkan batasan, pengguna dapat membatasi bagaimana kecerdasan buatan tersebut akan bekerja. Batasan tersebut juga akan menetapkan daerah dimana kecerdasan buatan tersebut akan bekerja.

4. Pengulangan dan parafrase, terkadang setelah kita membuat prompt dan memberikannya kepada kecerdasan buatan tersebut, hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita dapat mengulangi prompt tersebut atau memparafrase menjadi lebih spesifik lagi. Hal ini dapat dilakukan karena kecerdasan buatan tersebut dapat mengingat komunikasi yang telah dilakukan dengan pengguna.

5. Meminta penjelasan langkah demi langkah, jika terjadi situasi dimana pengguna memerlukan informasi yang mendetail atau menginginkan perincian dari sebuah topik yang kompleks, pengguna dapat menstrukturkan prompt agar dapat menginstruksi kecerdasan buatan untuk menghasilkan respons yang lebih menyeluruh.

6. Verifikasi akurasi dari respons yang dihasilkan, setelah pengguna telah mendapatkan respons dari kecerdasan buatan ada baiknya agar pengguna menanyakan keakuratan dan kekinian dari informasi yang diberi.

Setelah melihat hal-hal yang dapat dilakukan pada prompt engineering mari kita lihat prompt yang digunakan oleh pengguna reddit, u/StayStrongKeepGoing, dalam membuat karya tulis yang dapat menerobos pendeteksi kecerdasan buatan. Pengguna reddit tersebut membuat prompt berupa instruksi langkah demi langkah yang jelas. Ia juga memberikan batasan berupa larangan untuk membuat karya ilmiah yang mirip dengan bagaimana produk-produk kecerdasan buatan membuat karya ilmiah. Ia juga menginstruksi ChatGPT untuk memasukan emosi ke dalam karya tulis yang akan dibuat. Hal tersebut juga termasuk dari batasan. Ia juga menggunakan prompt yang menginstruksi ChatGPT untuk semakin spesifik, sehingga lebih mudah untuk menghasilkan respons yang diinginkan.

Hal-hal tersebut tidak bertujuan untuk mendorong orang untuk menghasilkan karya ilmiah yang dibuat oleh kecerdasan buatan. Namun, hal tersebut bertujuan bagi para penopang-penopang masa depan untuk semakin giat dalam mengatasi masalah-masalah yang akan datang dengan menggunakan teknologi. Seperti GPTZero yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengatasi masalah pada kecerdasan buatan itu sendiri.

Penulis: Lemuel Horas

Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image