Dukung Pertanian Organik Pesantren Mawaridussalam, BMM Berikan Bantuan Traktor
Khazanah | 2023-04-20 19:14:44Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (Laznas BMM) Perwakilan Sumatera Utara ikut mendukung program pertanian organik berbasis pesantren dengan menyerahkan satu unit traktor kepada Pondok Pesantren Mawaridussalam, Sumatera Utara pada Minggu (9/4).
Penyerahan tersebut dilakukan secara seremonial dihadapan seluruh pengurus dan 6.000 wali santri Pesantren Mawaridussalam saat berbuka puasa bersama. Bantuan traktor tersebut diterima langsung oleh Buya Said Marqum selaku Pimpinan pondok Pesantren Mawaridussalam.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam tersebut mengaku sangat bahagia atas dukungan yang diberikan oleh BMM untuk program pertanian organik pesantren Mawaridussalam.
Kepala Cabang BMM Sumatera Utara, Budi Syahputra menyampaikan bahwa program pertanian organik berbasis pondok pesantren ini sudah dilaksanakan sejak 2022. Dimana, BMM mengedukasi pihak pesantren untuk beralih dari pertanian non organik menjadi organik.
"Program pemberdayaan ini kami ikhtiarkan sebagai bentuk dukungan kepada pesantren-pesantren untuk bisa mendukung ketahanan pangan dengan adanya program pertanian. BMM hadir sebagai pendamping untuk mengarahkan program tersebut ke pertanian yang lebih sehat dan mendampingi para petani yang juga merupakan para santri dengan beragam pelatihan dan keilmuan terkait padi organik tersebut," Jelas Budi.
Lebih lanjut, Budi juga mengapresiasi perkembangan Pesantren Mawaridussalam yang sangat cepat dalam menerapkan seluruh pendampingan yang diberikan. Berdasarkan data Pesantren Mawaridussalam juga mampu menekan biaya produksi sehingga lebih hemat.
Imam Syarifuddin selaku penanggungjawab program pertanian di Pesantren Mawaridussalam juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan pendampingan semacam ini dapat memberi keterampilan baru kepada seluruh santri yang bergerak di bidang pertanian untuk lebih mengedepankan program pertanian yang sehat. Terkait dukungan traktor yang diberikan, Imam juga mengucapkan syukur karena selama ini mereka masih menyewa.
“Traktor ini sangat membantu kami, karena para santri dapat belajar menggunakannya secara langsung, sehingga kami tidak perlu lagi menyewa saat mau menanam padi kembali, karena ketika menyewa kami juga tidak terlibat langsung dengan penggunaannya,” imbuhnya.
Program pertanian organik berbasis pesantren ini sejak di dampingi oleh BMM sudah melaksanakan tiga kali panen.
Tahun ini BMM akan fokus kepada pendampingan yang lebih mendalam, khususnya dalam rencana kesiapan pesantren menjadi penghasil padi yang siap di distribusikan ke masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.