Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Siddiq ihsany

Penerapan Pancasila dalam Keberagaman Umat Islam di Indonesia

Pendidikan dan Literasi | 2023-04-17 05:08:13

Penerapan Pancasila dalam Keberagaman Umat Islam di Indonesia

Muhammad Siddiq Ihsany – 1224070078

Program Studi Manajemen Haji dan Umrah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 78a 40625 Cipadung Wetan

[email protected]

Abstrak – Artikel ini membahas penerapan Pancasila dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi landasan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks keberagaman umat Islam, Pancasila dapat diterapkan melalui mengharbgai keragaman menjunjung tinggi keadilan dan kemanusiaan, mengedepankan persatuan dan kesatuan, menerapkan demokrasi dan musyawarah, serta mengamalkan keadilan sosial. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Islam diharapkan dapat menciptakan harmoni dan kedamaian dalam bermasyarakat. Artikel ini relevan untuk memahami pentingnya penerapan Pancasila dalam konteks keberagamaan agama di Indonesia dan dapat menjadi acuan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.

I. PENDAHULUAN

Dasar Pancasila kembali ke perdebatan panjang BPUPKI tentang bagaimana membentuk dasar negara. Diskusi yang diadakan pada tangga 29 Mei - 1 Juni 1945 itu dihadiri oleh Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo dan Ir. Sukarno.

Ketiga tokoh tersebut menyampaikan ide dasar negaranya kepada bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, Sukarno mengungkapkan pemikirannya dengan ungkapan Pancasila. Mendengar gagasan tersebut, BPUPKI membentuk sembilan komisi untuk merancang pembentukan negara dengan pedoman pidato Soekarno.

Kesembilan panitia tersebut antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr AA Maramis, Wahid Hasjim dan Mohammad Yamin.

Sejarah berdirinya Pancasila juga melalui proses yang panjang. Kata-kata Pancasila muncul dalam beberapa dokumen, seperti Piagam Jakarta dan pembukaan UUD 1945.

Rumusan asli Pancasila yang tertuang dalam Piagam Jakarta berbunyi:

1) Ketuhanan dan kewajiban untuk mengikuti hukum Islam atas nama pengikutnya

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab

3) Persatuan Indonesia

4) Populasi yang dipandu oleh kebijaksanaan dalam refleksi representatif

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan pertama itu menimbulkan perdebatan, terutama terkait dengan pedoman pertama, yang hanya mencakup pemeluk Islam. Akibatnya, perintah pertama diubah menjadi "Percayalah kepada Tuhan Yang Maha Esa".

Islam adalah agama samawi yang dibawa oleh Nabi SAW atas perintah Allah SWT. Kata “Islam” sendiri berasal dari bahasa Arab aslam yang berarti selamat. kemakmuran atau menyerah. Islam juga berarti kedamaian dan keamanan berdasarkan ketundukan kepada Allah SWT. Islam juga berarti perbuatan bijak dan orang yang mengikuti Islam disebut Muslim.

Sebelum membahas sejarah Islam, perlu disebutkan kondisi sosial di negara-negara Arab sebelum kedatangan Islam. Hal ini untuk mengetahui latar belakang sosial negara Arab ketika Islam datang, sehingga dapat dengan mudah membandingkan kondisi bangsa Arab sebelum dan sesudah kedatangan Islam. Seperti setiap agama lain di muka bumi, Islam memiliki sejarah yang perlu diketahui oleh pengikutnya. Sejarah atau dalam ajaran pendidikan Islam disebut dengan ilmu perhitungan waktu.

· Apakah Pancasila dan Islam bisa di jadikan suatu pedoman dalam kehidupan sehari-hari?

· Apa persamaan antara Pancasila dan Islam?

· Apa makna sila pertama Pancasila dalam Deklarasi Islam?

II. PEMBAHASAN

Pancasila dan Islam adalah dua hal yang saling berkaitan. Lalu mengapa? Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dan kaidah-kaidah agama Islam hampir sama. Nilai-nilai yang dibawa keduanya menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, dengan memahami nilai keduanya, kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Jika kita ingin mengambil keputusan yang sulit sendiri, kita bisa menggunakan nilai-nilai Pancasila dan Islam sebagai acuan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami hubungan antara Pancasila dan Islam.

Namun, banyak yang melanggar nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya soal teror saat kebaktian, seperti menemukan bom di kebaktian gereja. Selain itu, di bawah ini juga dibahas pengertian dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan agama Islam. Kita mulai dengan pembahasan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang berkaitan dengan agama Islam.

Islam adalah agama mayoritas di Indonesia. Ada banyak agama di Indonesia, tapi kita saling menghormati. Mereka dapat hidup berdampingan satu sama lain. Mereka dapat menjaga hubungan persahabatan, selalu memahami satu sama lain dalam hidup sesasama. Mereka diajarkan untuk saling bertoleransi, salah satunya adalah agama. Walaupun kita berbeda agama, kita tetap harus saling menghormati.

Islam mengajarkan banyak hal tentang kebaikan. Islam memiliki kitab suci Al-Quran. Di dalam Kitab Suci Al-Quran banyak sekali larangan dan perintah yang harus dipatuhi. Dalam hal ini, kita akan membahas hubungan antara Pancasila dan Islam. Sebelumnya kita sudah membahas tentang pancasila sebelumnya.

Pancasila adalah dasar negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila berarti lima perintah. Sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang dijadikan pedoman hidup atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita banyak hal yang membuat kita menjadi orang yang lebih baik lagi. Selain itu, para pemuda bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga mendapat pelajaran Pancasila sejak sekolah dasar. Nilai-nilai Pancasila adalah:

Yang pertama adalah kepercayaan pada satu-satunya Tuhan. Pada sila pertama, Pancasila berarti bahwa bangsa Indonesia bebas memilih agama yang dianutnya. Masyarakat Indonesia juga bebas menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama pilihannya. Selain itu, Indonesia adalah negara yang masyarakatnya beragama.

Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis, kita diajarkan untuk saling bertoleransi dalam komunitas beragama. Toleransi beragama sudah ada sejak zaman dulu, hal itu bisa kita lihat dari tempat-tempat ibadah terdekat. Misalnya tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta. Begitu juga dengan kebebasan beragama, makna sila pertama Pancasila dalam Deklarasi Islam adalah sama. Meskipun Islam adalah agama mayoritas di Indonesia, kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk mengikuti agama kami. Sekalipun itu orang terdekat atau keluarga kita. Kita manusia hanya bisa mengingat yang baik dan benar tanpa dipaksa untuk menerima agama pilihan kita. Contoh kebebasan beragama adalah seorang anak yang seagama dengan orang tuanya berhak sebagai orang dewasa untuk memeluk agama yang sama dengan orang tuanya atau memilih apapun yang mereka inginkan. Namun baru-baru ini, ada masalah teror dalam kebaktian gereja. Hal ini sangat meresahkan masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan ketakutan, seperti menemukan bom di rumah ibadah. Jika seseorang mengamalkan atau mencegah ibadah orang lain, dia berhak atas kebebasan beragama. Namun, kita juga tidak boleh takut untuk berdoa di tempat umum. Kita harus mendidik masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai tetangga kita.

III. SIMPULAN

Jadi Pancasila dan Islam merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dua hal tersebut bisa jadikan suatu pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus bisa memahami nilai keduanya supaya kita bisa membedakan mana yang baik dan benar. Nilai-nilai Pancasila juga mengajarkan kepada kita banyak hal yang membuat kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dan Islam menjelaskan bahwa kita harus saling menghormati satu sama lain, berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Dan agama islam juga tidak memaksa siapapun untuk mengikuti agama kami walaupun kita berbeda agama tapi kita harus saling menghormati. Dan kita harus bisa menjaga persahabatan, selalu memahami satu sama lain dalam kehidupan sesama.kita harus mendidik masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai tetangga kita.

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-perumusan-pancasila-latar-belakang-terbentuknya-dasar-negara (Diakses pada tanggal 13 April, 2023)

https://dalamislam.com/sejarah-islam/sejarah-agama-islam (Diakses pada tanggal 13 April, 2023)

https://www.kompasiana.com (Diakses pada tanggal 14 April, 2023)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image