Tingkatkan Ukhuwah dengan Buka Puasa Bersama
Agama | 2023-04-15 08:36:58Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang paling ditunggu bagi umat muslim di berbagai dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini lantaran adanya agenda buka puasa bersama yang datang dari berbagai komunitas, lingkungan kerja, hingga grup sekolah. Buka puasa bersama merupakan sarana yang strategis untuk kembali me-recharge energi dan meningkatkan ukhuwah.
Pada 6 April 2023, keluarga besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) mengadakan kegiatan buka bersama guna memperkuat kekeluargaan antara sesama dosen maupun karyawan. Kegiatan bertajuk “Menjalin Ukhuwah, Semangat Kebersamaan” ini berlangsung dengan khidmat. Acara berlangsung di ruang terbuka hijau Kampus III UAD.
“Buka bersama menjadi momen yang langka, karena belum tentu bisa berkumpul seperti hari-hari biasa. Melalui buka bersama, harapannya hubungan kekeluargaan antarsivitas akademika di lingkungan FKM UAD menjadi lebih baik,” terang Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. dalam sambutannya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjut dengan sambutan Dekan FKM, kultum, salat Magrib berjamaah, hingga makan bersama. Sebelum buka bersama, peserta diberi wejangan tentang urgensi puasa dalam Islam.
Salah satu dosen FKM, drh. Asep Rustiawan, M.Si. ditunjuk sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang Q.S. Al-Baqarah ayat 183. “Puasa merupakan kewajiban bagi umat muslim sebagaimana Allah Swt. sampaikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183 untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Setelah bertahun-tahun bertemu dengan bulan suci Ramadan, perlu kita cek kembali, apakah kita sudah melaksanakan puasa secara maksimal atau belum,” pungkasnya. (ish)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.