Siti Nurhaliza

    FOLLOW  

Mengenal Komunitas Reptil Bandung

Edukasi | Thursday, 13 Apr 2023, 21:36 WIB

Pada hari Rabu (12/04/23), salah satu retizen berkesempatan mewawancarai anggota dari Komunitas Reptil Bandung di Kiara Artha Park Bandung. Berawal dari sekumpulan orang yang senang reptil, Komunitas Reptil Bandung atau disingkat KRB ini akhirnya berdiri. Lebih tepatnya pada 20 April 2009.

Dengan lingkup Cimahi Bandung dan Tanjungsari Sumedang. Komunitas yang awalnya terhalang Komunikasi ini, pada akhirnya dapat berdiri setelah melakukan perkumpulan pertama kali.

"Karena dulu tuh komunikasi aga sulit, dulu lewat ada web namanya reptil x nah kontek-kontekannya lewat situ. Terus kumpulah akhirnya membentuk KRB itu," ujar Kak Diki.

Didasari hobi dan kesenangan komunitas ini semakin lama semakin besar dan banyak peminatnya.
"Sampai makin sini makin banyak, pecahlah dusun-dusun itu, sengaja dipecah biar ga terlalu jauh ada CRC dan Korejat dulu," lanjutnya.

Kegiatan dari KRB ini sangat beragam dan menarik. "Kegiatan di KRB ya edukasi, gathering," ujar Kak Reyhan.
"Yang pasti dalam lingkungan edukasi dan sosialisasi, kebanyakannya seperti itu. Selain itu ya rescue itu sendiri. Dan mungkin banyak edukasi juga dalam lingkup eksternal maupun internal," tambah Kak Diki.

Tentunya juga sangat menantang karena mereka harus melakukan rescue dengan reptil yang memiliki resiko tinggi bahkan bisa menyebabkan kematian. Sudah banyak event edukasi yang KRB lakukan dengan jangkauan yang lumayan luas

"Tergantung dari tingkatan, kadangkan kita suka edukasi ke sekolah-sekolah, atau mungkin ke instansi atau mungkin juga ke pecinta alam dan kadang juga suka ada ke warga sekitar," ujar Kak Diki kemudian.

Edukasi yang KRB coba beritahukan salah satunya adalah tentang bagaimana reptil ini penting untuk ekosistem alam. Sehingga dapat meminimalisir stigma buruk dari masyarakat untuk reptil sendiri. "Sedikit pesan untuk masyarakat usahakan saja, kalau benar-benar tidak terpojok atau terpaksa usahakan tidak membunuh reptil-reptil itu, karena reptil sendiri merupakan hewan yang penting untuk ekosistem alam," sambung Kak Diki.

Dari berbagai event menarik yang KRB lakukan, menurut Syahla salah satu anggota KRB yang paling berkesan dan masih teringat itu ketika ada hunting ke Dago. Pada event itu mereka tidak hanya mempelajari hewan tetapi tanaman juga.
"Salah satunya ada yang rescue, itu ular pucuk yang masih ada sampai sekarang," ujar Syahla.

Komunitas ini tidak hanya serta merta pamer hewan peliharaan saja, namun juga edukasi dan sosialisasi.
Untuk mengadakan sebuah eventnya sendiri KRB mendapatkan banyak sponsor. "Sebagian besar dana dari sponsor," kata kak Aji.

Karena biasanya kontes dalam dunia reptil itu merupakan ajang paling bergengsi sehingga para sponsor berlomba-lomba untuk memberikan sponsor untuk kepentingannya. Untuk event KRB sendiri sebetulnya terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

"Biasanya ada event hari Minggu di Taman Lansia dari pagi sampai jam satuan," tambahan Syahla.
Tidak ada kriteria khusus ketika kita tertarik untuk bergabung komunitas ini.

Pastikan saja kita memiliki minat, kesenangan akan reptil, dan sedikitnya tahu tentang salah satu reptil sehingga kita dapat berkontribusi untuk keberlangsungan komunitas ini.

"Teman-teman yang penasaran bisa banyak tanya-tanya dan ikut gabung boleh, sangat boleh sekali," kata Kak Diki.
Untuk lebih jelasnya silahkan langsung cek saja Instagram komunikasi mereka di @komunitasreptilbandung.