Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Raihan Maulana Fajri

Serba-Serbi Tradisi Ramadhan di Banten

Wisata Halal | Saturday, 08 Apr 2023, 10:53 WIB

Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu momen yang paling ditunggu rakyat Indonesia setiap tahunnya. Tidak hanya sebagai waktu menunaikan ibadah puasa dan tarawih setiap malamnya, Ramadhan juga merupakan waktu berkumpulnya keluarga, kerabat, dan sahabat dekat untuk merayakan buka bersama. Adapun setiap daerah di Indonesia, yang mana merupakan negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia tentunya memiliki ciri khas masing-masing dalam rangka memeriahkan bulan suci ini. Salah satunya ialah Provinsi Banten, daerah tempat pusat penyebaran Agama Islam di Indonesia ini memiliki berbagai tradisi yang dilaksanakan setiap Bulan Ramadhan sebagaimana terlampir berikut!

1. Ziarah

Sebelum memasuki Bulan Suci Ramadan, merupakan sebuah tradisi bagi warga banten untuk berziarah ke makam mendiang keluarganya. Hal ini dilakukan dengan mengunjungi makam keluarga terkait dan membaca doa bersama. Adapun tradisi Ziarah ini juga merupakan sarana silaturahim sesama keluarga besar dan juga untuk mengenang para keluarga yang sudah tiada.

2. Qunutan

Ketupat merupakan makanan yang identik dengan Ramadan dan Idul fitri, sebagaimana terlihat banyaknya ornamen tersebut di berbagai tempat ketika Ramadan berlangsung. Masyarakat Banten pun sering melaksanakan "Qunutan", yaitu tradisi membuat ketupat pada tanggal 15 Ramadan. Nantinya, ketupat tersebut akan dibawa ke Masjid/Musholla tempat umat Muslim melaksanakan Ibadah Tarawih, lalu disantap bersama malamnya setelah pelaksanaan Solat Tarawih.

3. Malem

Kata "Malem" identik dengan waktu malam hari, tetapi dalam hal ini "Malem" merupakan bentuk tradisi warga Banten, yaitu membuat kue pada setiap tanggal ganjil. Berhubung Umat Muslim yang melaksanakan tradisi ini sedang menjalankan ibadah puasa, maka umumnya pembuatan kue dilaksanakan di malam hari setelah berbuka sesuai dengan nama "malem" tersebut. Adapun kue yang dibuat bermacam-macam, baik kue khas Banten seperti Rengginang, Apem, Lepet, ataupun kue lainnya seperti Nastar, Bolu, dan kue kering.

4. Mamikran

Mamikran merupakan kegiatan membaca kitba suci Al Qur'an pada Bulan Ramadan. Seperti yang diketahui, perbuatan baik dan ibadah di Bulan Suci ini akan berbuah pahala yang dilipatgandakan. Oleh karena itu, mamikran merupakan salah satu cara warga Banten menyempurnakan ibadahnya di Bulan Ramadan. Mamikran juga kerap dilaksanakan sebagai aktivitas "ngabuburit" untuk menunggu buka puasa di waktu Maghrib.

Dengan demikian, terdapat berbagai tradisi dan aktivitas yang dilakukan di setiap bulan suci Ramadhan oleh warga Banten. Tentunya tradisi tersebut telah dilaksanakan secara turun temurun dan memiliki tujuan positif, mulai dari menyempurnakan ibadah, mengasah keterampilan membuat kue, dan lainnya. Sudah sepatutnya berbagai tradisi tersebut dilestarikan oleh para generasi muda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image