Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fadil latief

PEMANFAATAN POTENSI OBJEK WISATA LOBANG JEPANG SEBAGAI ECO-MUSEUM DI KOTA BUKITTINGGI

Wisata | Tuesday, 21 Dec 2021, 21:23 WIB
Source: kataomed.com

LOKASI DAERAH

Lubang Jepang atau Goa Jepang merupakan salah satu objek wisata bersejarah yang terletak di Kota Bukittinggi. Untuk alamat tepatnya Lubang Jepang Ini berada di Jalan Panorama, Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26138. Lokasi Lubang Jepang ini sangat strategis karena sangat dekat dengan pusat Kota Bukitinggi yaitu Jam Gadang. Untuk akses ke Lubang Jepang yang berada di Kota Bukittinggi ini dapat di bilang cukup mudah. Dari Bandara yang berada di Kota Padang perjalanan dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam ke Bukittinggi menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi. Sesampainya di Bukittinggi, bagi yang menggunakan kendaraan umum dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota tujuan Lobang Jepang, sedangkan bagi yang menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Lubang Jepang.

KONSEP ECOMUSEUM

Bukittinggi merupakan sebuah kota kecil yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Kota Bukittinggi memiliki julukan kota wisata karena banyak terdapat objek-objek wisata yang bersejarah di dalamnya seperti Jam Gadang, Benteng Fort De Kock, Lobang Jepang, Rumah Kelahiran Bung Hatta, dll. Selain itu Kota Bukittinggi juga memiliki udara yang sejuk ditambah dengan pemandangan objek wisata alamnya yang indah. Salah satu objek wisata alam yang terkenal di Kota Bukittinggi adalah Ngarai Sianok. Dengan obhjek wisata dan pesona keindahan Kota Bukittinggi tersebut menurut penulis akan mudah untuk menarik wisatawan untuk datang ke Kota Bukittinggi.

Salah satu objek wisata yang penulis akan angkat sebagai pemanfaatan Ecomuseum adalah Lubang Jepang. Lubang Jepang merupakan sebuah goa atau terowongan perlindungan yang dibangun oleh tentara Jepang sekitar tahun 1942. Tentara Jepang menggunakan terowongan ini sebagai tempat penyimpanan perbelakan dan peralatan perang tentaranya. Panjang dari Lubang Jepang ini dapat dikatakan cukup panjang, yaitu diperkirakan mencapai 6-8 kilometer. Namun untuk kebutuhan wisata hanya dibuka 1,5 kilometer saja. Untuk kedalamannya sendiri, Lubang Jepang ini memiliki kedalaman sekitar 40 meter, sehingga untuk masuk ke dalamnya kita harus melewati 132 anak tangga dengan kemiringan yang cukup vertikal terlebih dahulu. Setelah menuruni anak tangga kita akan disuguhkan kurang lebih 21 ruangan di bagian kiri dan kanan terowongan. Beberapa ruangan-ruangan tersebut adalah ruangan dapur, penjara, ruang penyergapan, ruang pertemuan, dan ruang amunisi.

Dengan adanya ruangan-ruangan tersebut, menurut penulis objek wisata Lubang jepang dapat dijadikan Ecomuseum dengan konsep galeri dan museum. Konsep galeri dan museum ini dapat dimanfaatkan sebagai wadah bagi pengunjung untuk berekreasi sekaligus belajar mengenai sejarah-sejarah yang terdapat di dalamnya. Dengan konsep tersebut, Objek Wisata Lubang Jepang akan memamerkan koleksi-koleksi yang terdapat di setiap ruangan dengan penjelasan sejarah-sejarah yang terkandung di dalamnya. Sebagai contoh salah satu ruangan yang paling terkenal di Lubang Jepang adalah ruangan dapur. Di ruangan dapur ini dapat memamerkan koleksi berupa sebuah meja dimana meja tersebut ternyata tidak digunakan untuk memasak, namun digunkaan sebagai meja untuk memotong-motong tahanan yang telah tewas. Kemudian di dalam ruanagn dapur itu pula terdapat sebuah lubang kecil yang digunakan untuk membuang potongan tubuh tadi.

Untuk fasilitas dari kawasan Lubang Jepang ini sudah terbilang cukup lengkap. Fasilitas yang tersedia di dalamnya antara lain tempat parker kendaraan baik roda 4 maupun 2 yang cukup luas, toilet yang cukup bersih, kemudian juga disediakan ATM center, lalu juga sudah terdapat banyak toko souvenir dan juga kantin di dalamnya, sehingga jika wisatawan ingin membeli souvenir maupun hanya sekedar ingin membeli makanann maupun minuman dapat langsung membelinya di sana. Selain itu yang menarik dari kawasan Lubang Jepang ini kita tidak hanya disuguhkan Objek Wisata Lubang Jepangnya saja tapi dari kawasan Lubang Jepang itu kita juga dapat melihat pemandangan Ngarai Sianok yang indah.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan penulis mengenai Lubang Jepang di atas, dapat penulis simpulkan dengan banyaknya latar belakang sejarah yang menarik dan juga dengan koleksi-koleksi yang terdapat di dalamnya, Lubang jepang ini dapat memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Eco-museum di Kota Bukittinggi. Eco-museum yang dikembangkan dapat diterapkan dengan menggunakan konsep galeri dan museum dengan tujuan sebagai objek rekreasi maupun edukasi. Lubang jepang dapat memamerkan koleksi-koleksi dari setiap ruangan-ruangan yang terdapat di dalamnya tentunya disertai dengan penjelasan sejarah yang terdapat di dalamnya agar tujuan dari edukasi Eco-museum ini dapat tercapai dengan baik.

DOKUMENTASI

Source: blogspot.com
Source: keluyuran.com
Source: wisatatempatku.com

Source: blogspot.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image