Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fama Hidayati

Sejarah Masjid Istiqlal Yang Harus Kamu Ketahui

Agama | Monday, 03 Apr 2023, 11:50 WIB

Masjid Istiqlal adalah salah satu masjid yang sangat populer di Indonesia, terletak di Jakarta Pusat. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1954 dan selesai pada tahun 1978. Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1954. Presiden Soekarno bertekad untuk membangun masjid nasional yang megah dan mampu menampung ribuan jamaah di Jakarta. Nama Istiqlal dipilih untuk mencerminkan semangat kemerdekaan dan persatuan bangsa Indonesia.

Pembangunan Masjid Istiqlal didanai oleh pemerintah Indonesia, serta sumbangan dari rakyat Indonesia dan negara-negara muslim lainnya. Proses pembangunan masjid memakan waktu yang cukup lama karena beberapa faktor, seperti perubahan desain, kondisi tanah yang sulit, dan keterbatasan dana.

Pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal diresmikan oleh Presiden Soeharto. Masjid yang megah ini mampu menampung sekitar 120.000 jamaah di dalamnya, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid Istiqlal juga memiliki desain arsitektur yang unik, dengan atap kubah yang besar dan menara yang menjulang tinggi.

Masjid yang megah ini terus menjadi tempat ibadah dan sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan luas area seluas 9,5 hektar dan mampu menampung sekitar 120.000 jamaah dalam satu waktu, Masjid Istiqlal memiliki ukuran yang sangat besar dan megah. Bahkan, Masjid Istiqlal juga menjadi salah satu dari lima masjid terbesar di dunia dalam hal kapasitas penampungan jamaahnya.

Masjid Istiqlal yang terletak di Jakarta Pusat ini telah menjadi ikon dan simbol keberagaman Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga menjadi tempat untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Setiap harinya, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh jamaah dari berbagai penjuru dunia.

Dengan keindahan arsitektur yang unik dan detail, serta lokasinya yang strategis di pusat kota Jakarta, Masjid Istiqlal telah menjadi salah satu objek wisata religi yang populer di Indonesia dan diakui dunia. Semua itu membuat Masjid Istiqlal menjadi bangga bagi masyarakat Indonesia dan dapat menginspirasi orang untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dan saling menghargai dalam kehidupan beragama.

Masjid Istiqlal di Jakarta memiliki arsitektur yang sangat khas dan unik. Arsitek yang merancang Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang arsitek Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Konstruksi bangunan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1978.

Arsitektur Masjid Istiqlal menggabungkan unsur-unsur arsitektur tradisional dan modern. Bangunan masjid ini memiliki bentuk yang sangat sederhana dan minimalis, dengan atap yang melengkung ke atas. Bentuk atap masjid yang melengkung tersebut melambangkan tangan yang mengangkat doa ke langit.

Salah satu fitur arsitektur yang paling mencolok di Masjid Istiqlal adalah kubah besar di tengah-tengah bangunan. Kubah tersebut memiliki diameter sekitar 45 meter dan tinggi sekitar 45 meter juga. Kubah tersebut dilengkapi dengan cahaya matahari buatan yang memancarkan cahaya ke dalam ruangan masjid.

Selain kubah besar, Masjid Istiqlal juga memiliki empat menara yang menjulang tinggi. Menara-menara tersebut melambangkan empat rukun Islam, yaitu shalat, puasa, zakat, dan haji.

Seluruh bagian Masjid Istiqlal dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi, seperti marmer dan granit. Interior masjid juga sangat indah, dengan hiasan-hiasan ukiran yang sangat detail dan ornamen-ornamen yang menarik.

Arsitektur Masjid Istiqlal yang unik dan megah membuat masjid ini menjadi salah satu landmark penting di Jakarta dan menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung dari dalam dan luar negeri. Selain itu, Masjid Istiqlal juga menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan budaya yang penting di Indonesia.

Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi Islam di Indonesia. Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto sebagai simbol kemerdekaan dan kemajuan Indonesia, serta sebagai wujud keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Dalam proses pembangunannya, Masjid Istiqlal dihadapi oleh berbagai tantangan, termasuk masalah keuangan dan teknis. Namun, berkat semangat gotong royong dan kebersamaan antarumat beragama, pembangunan Masjid Istiqlal berhasil diselesaikan dengan sangat baik.

Masjid Istiqlal menjadi simbol bagi toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia, karena pada saat pembangunannya, banyak orang dari berbagai agama yang memberikan dukungan dan sumbangsih. Selain itu, Masjid Istiqlal juga menjadi lambang semangat persatuan dan kesatuan Indonesia yang menghargai keberagaman agama dan budaya.

Dalam sejarah Islam di Indonesia, Masjid Istiqlal juga menjadi saksi perjalanan panjang perjuangan kaum muslimin dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keberagaman di Indonesia. Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi umat Islam di Jakarta dan sekitarnya.

Bulan puasa adalah bulan yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Masjid Istiqlal menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi oleh jamaah selama bulan puasa, terutama saat tarawih dan buka puasa bersama.

Selama bulan puasa, Masjid Istiqlal menyediakan fasilitas untuk jamaah yang ingin beribadah, seperti penyediaan makanan sahur dan buka puasa yang dibagikan secara gratis kepada para jamaah. Selain itu, Masjid Istiqlal juga menyelenggarakan kegiatan pengajian dan kultum yang diikuti oleh banyak jamaah.

Pada malam hari, Masjid Istiqlal juga menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh jamaah untuk melakukan ibadah tarawih. Jamaah akan memenuhi area utama dan ruang shalat di lantai bawah hingga lantai atas Masjid Istiqlal.

Selama bulan puasa, Masjid Istiqlal juga mengadakan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh banyak jamaah, tokoh agama, serta pejabat pemerintah. Acara buka puasa bersama di Masjid Istiqlal ini merupakan salah satu tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi momen yang sangat dinanti oleh banyak orang.

Dalam suasana bulan puasa, Masjid Istiqlal juga memberikan kesempatan bagi para jamaah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Jadi, bulan puasa di Masjid Istiqlal merupakan momen yang sangat istimewa dan penuh keberkahan bagi jamaah yang datang untuk beribadah. Masjid Istiqlal senantiasa berupaya memberikan fasilitas terbaik dan suasana yang nyaman bagi para jamaah selama bulan puasa dan di hari-hari lainnya.

Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image