Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sitatur Rohmah

Bagaimana Membantu Anak Menentukan Pilihan, untuk Hal Sederhanapun Perlu Latihan

Parenting | Saturday, 01 Apr 2023, 13:13 WIB
Photo by Halil İbrahim Ozcan

Pernah nggak, waktu mau pergi anak kita bolak balik ganti baju? Atau pas ke toko memilih buku ini lalu diletakkan dan ganti yang lain, bisa beberapa kali bolak balik, menimbang memilih hingga kemudian ia mendatangi kita dan bertanya "Mama, bagusan yang mana?" Atau "Mama, enaknya aku pakai baju yang mana, ya?"

Dalam kondisi bingung menentukan pilihan tersebut, orang tua sebaiknya mendorong anak supaya bisa menentukan pilihan dalam batas waktu yang wajar.

Memang perlu latihan dan pembiasaan, di antaranya dengan melakukan lima hal berikut ini:

1. Tidak menertawakan

Jangankan anak-anak yang belum luas pemikirannya, belum bisa menimbang baik buruk dari satu pilihan. Kita pun, kadang perlu waktu untuk menentukan sesuatu. Jadi, bayangkan saja jika kita yang ada di posisi anak. Pada saat bingung yang dibutuhkan adalah dukungan atau saran, bukan ejekan yang tidak mengenakkan.

2. Tanyakan apa yang paling membuatnya bingung

Manakah yang paling membuat bingung soal warna atau bentuk? Soal harga atau soal selera? Terkadang yang dirisaukan adalah hal sederhana (buat kita), tetapi buat anak masih sulit untuk berhenti menimbang. Setelah mengetahui titik kebingungannya, kita akan lebih mudah membantu anak menentukan pilihan.

3. Beri pemahaman tentang pilihan dan konsekuensi

Contohnya, jika ia memilih buku dengan warna kesukaan, sebaiknya ia rela menerima bentuk yang kurang disuka. Jika ia kekeuh dengan pilihan sesuai selera maka ia harus rela membayar lebih mahal.

4. Hargai pilihannya

Berikan kesempatan untuk berlatih memilih. Ketika ia memilih yang kita rasa kurang pas, biarkan saja dan berusahalah menghargai pilihannya. Karena ia pun perlu belajar merasakan konsekuensi ketika ternyata pilihannya kurang pas.

5. Berikan Bantuan

Kalau yang ia temui adalah jalan buntu alias masih tetap bingung menentukan pilihan bantulah memilih, atau pilihkan untuknya, setelah itu kemukakan alasannya. Termasuk konsekuensi yang mengikuti, supaya anak belajar menentukan pilihan dari alasan yang kita berikan.

Hidup adalah sekumpulan latihan-latihan berjenjang. Makin lama menjalani kehidupan, maka makin banyak pula tingkatan kesulitan latihan yang sudah dilalui. Supaya anak lebih cepat melewati proses belajar (tanpa perlu banyak trial and eror) banyaklah mengajak anak diskusi tentang satu masalah.

Ibaratkan anak yang mengalami masalah tersebut dan harus menentukan pilihan. Mintalah ia memilih langkah yang diambil berikut alasannya. Tanyakan apakah dari pilihan tersebut sudah ada konsekuensi sebagai pertimbangan.

Permainan peran ini, selain membiasakan anak mandiri memilih untuk diri sendiri, juga bisa melatih kemampuan anak mengelola masalah yang ia hadapi dari yang sederhana hingga yang rumit.

Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image