isdie

Pertengahannya adalah Pengampunan, Faktanya Masjid Mulai Lowong

Ramadhan awalnya Rahmat,pertengahannya adalah pengampunan dan akhirnya dijauhkan dari api neraka, itu merupakan pembagian bukan Ramadhan menurut hadist Rasulullah. Dengan pembagian tahapan tersebut menjadikan motivasi bagi umat muslim untuk memacu syahwat ibadah di bulan suci ini.

Ketika menyambut ramadhan gegap gempita mewarnai bulan suci dengan menunjukan suasana dari hari biasa atau bukan bulan Ramadhan, dari persiapan masjid ataupun musholla berbenah dengan dicat dan dibersihkan, penambahan atap sewa halaman masjid atau musholla untuk menampung jamaah sholat yang membludak sampai mempersiapkan akomodasi lainnya dalam mengisi kegiatan di bulan ramadhan.

Ketika awal-awal ramadhan tidak dipungkiri shof-shof masjid dan mushalla dipenuhi jamaah dari depan sampai belakang bahkan ada yang menempati bangku cadangan halaman masjid yang sudah disediakan, tadarus Al-Qur’anpun penuh antrian baik anak,remaja maupun orang tua ramai mengisi ruang masjid dan musholla dengan irama yang menggema ke angkasa. Keadaan tersebut selaras dengan awal Ramadhan merupakan Rahmat.

Lain halnya ketika pertengahan adalah pengampunan ditahap ini yang mulai berlangsung di hari ke sebelas sampai ke dua puluh justru sebagian umat gairah awal Ramadhan yang telah ditunjukan malah menurun drastis, faktanya masjid yang ketika diawal Ramadan penuh sesak para jamaah sholat mulai kosong bahkan ada beberapa masjid yang kurang dari satu shof di malam malam pertengahan ini gema tadarus yang diawal Ramadhan penuh antrian untuk melantunkan ayat-ayat Allah tinggal beberapa gelintir para pembaca yang bertahan di malma pertengahan Ramadhan ini. Keadaan seperti ini akan bertahan sampai tahap malam – malam akhir Ramadhan.

Keadaan seperti itu apakah memang sudah menjadi siklus atau memang terjadi pertarungan pemikiran jiwa manusia atau memang campur tangan iblis dalam mempengaruhi umat muslim untuk menyurutkan ibadah dibulan ramadhan. Masjid yang mulai kosong di tahap pertengahan dan akhir sebenarnya pertanda bagi umat muslim disitulah siapa saja umat muslim yang bertahan sampai akhir Ramadhan itulah umat yang sampai pada tahap final dalam pertandinga. Sedangkan yang tidak bertahan merupakan umat muslim yang gagal dalam pertandingan, sehingga pemandangan masjid dan musholla yang kosong serta melompong bukan hal yang mengherankan.