
Hidangan dari Tuhan
Sastra | Tuesday, 28 Mar 2023, 04:44 WIBperutmu yang terlilit
dahaga di kerongkongan
lapar yang menghimpit
keringat lelah berjatuhan
untuk sesuap nafkah
diperjuangkan
sumbu amarah kau padamkan
sakitnya luka ditahankan
gejolak keinginan
tak serta-merta diturutkan
cintamu kepada-Nya
adalah caya mentari yang sinar
tak habis
tak padam
kekuatan yang menahan
walau derita nestapa
puja-puji menyatu
dalam hela dan hembus napas
di ujung langit yang senja
dengan hati sukacita
menunggu kumandang
ajakan kemenangan
kepada hamba-hamba-Nya
yang tunduk dan sujud
untuk bersiap
menyantap hidangan dari Tuhan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.