Sejarah Pohon Kurma dan Impor Kurma yang Melonjak

Kuliner  
Jemaah umrah atau haji selalu membeli kurma sebagai oleh-oleh sebelum kembali ke Indonesia. (FOTO-FOTO : Maspril Aries)

KAKI BUKIT – Bulan Ramadhan 1444 H telah tiba. Ini saatnya di meja makan tersedia buah kurma. Berbeda dengan negara-negara di Timur Tengah, kurma selalu siap tersedia dan mudah didapat. Di Indonesia kurma identik dengan bulan Ramadhan, karena pada saat itu kurma mudah didapat, ada terjual dari pasar swalayan besar sampai di pinggir jalan atau di pasar beduk.

Saat berbuka puasa disunahkan memakan buah kurma, mengikuti sunnah Rasulullah Nabi Muhammmad SAW. Saat berbuka puasa dianjurkan kurma menjadi menu yang tersedia di meja makan, bisa juga saat sahur dilengkapi dengan makan kurma. Menjadi kebiasaan umat Muslim di seluruh dunia berbuka puasa dengan kurma dan air putih, atau kurma dan susu.

Buah kurma yang baru dipanen tengah dirontokan.

Mari mengenal lebih jauh tentang tanaman yang yang dalam bahasa latin ditulis Phoenix dactylifera L. merupakan buah dari tanaman keluarga Arecaceae yang memiliki biji dengan satu lembaga (monokotil).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada bulan Ramadhan setiap tahun kurma yang menjadi teman berbuka dari menu-menu makanan lainnya. Tak salah jika kurma adalah salah satu makanan favorit bagi umat Islam yang tengah menjalani ibadah puasa. Kurma terhidang sebagai takjil untuk berbuka puasa umat Islam dari yang di rumah sampai di hotel berbintang.

Kurma di dalam Alquran ditulis dengan kata An-Nakhl, An-Nakhiil, An-Nakhlah dan An-Nakhlan yang berarti pohon kurma, kebun kurma dan buah kurma, seharusnya buah ini bisa tersedia kapan saja dan dimakan kapan saja, jadi tidak hanya pada bulan Ramadhan.

Kata An-Nakhl, An-Nankhiil, An-Nakhlah dan An-Nakhlan dalam kitab Mu'jam Al-Mufarras Al-fadhul Quran, menyebutkan kata An-Nakhl, An-Nakhiil, An-Nakhlah dan An-Nakhlan sebanyak 20 kali dalam 16 surat.

Menurut Abdullah Al-Qari B dan Hj. Salleh, dalam “Rahasia & Khasiat Air Zam-Zam, Buah Zaitun, Buah Tamar (Kurma)” (2004), kata-kata tersebut tertulis dalam Surat Ar-Rahman: 11 dan 68, surat Qaf: 10, surat Yasin: 34, surat As-Syu’ara’: 148, surat Ar-Ra'd: 4, surat Maryam: 23 & 25, surat Al-Baqarah: 266, surat Al-An'am: 99 & 141, surat An-Nahl: 11 & 67, surat Al-Isra': 91, surat Al-Kahf: 32, surat Taha: 71, surat Al-Mu'minun: 19, surat Al-Qamar: 20, surat Al-Haqqah: 7 dan surat ‘Abasa: 29.

Dalam Alquran, Allah SWT selain menyebut buah kurma juga ada buah lainnya, diantaranya buah tin, zaitun, delima dan anggur. Aneka buah-buahan segar tersebut diciptakan Sang Khalik untuk umat manusia.

Menjual kurma muda di kebunnya.

Impor Kurma Melonjak

Indonesia adalah negara yang tingkat konsumsi kurmanya tinggi. Ini bisa dilihat dari data impor kurma Indonesia yang berasal dari beberapa negara di kawasan Timur Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor kurma ke Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2015, Indonesia mengimpor sekitar 21,05 juta kg. Sementara tahun 2018 sudah mencapai 40 juta kg. Kemudian pada tiga bulan awal 2019 impor kurma Indonesia sudah berjumlah 20,5 juta kg atau sekitar 50 persen dari total impor 2018.

Data terbaru BPS melansir kenaikan impor kurma menjelang puasa dan Idul Fitri 2023. Menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah, pada Januari 2023 impor kurma dengan kode HS 08041000 mencapai 13,23 juta kg atau naik 125,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 5,85 juta kg. Nilai impor kurma ke Indonesia menjelang puasa dan lebaran 2023 juga naik 187,31 persen mencapai US$22,5 juta ketimbang Desember lalu yang hanya sebesar US$7,83 juta.

Ada tiga negara menjadi importir utama kurma ke Indonesia, yaitu Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Saudi Arabia. Tahun 2022 impor kurma dari Mesir sebanyak 25,14 juta kg senilai US$30,50 juta, dari UEA 12,48 juta kg senilai US$14,39 juta, dan Saudi Arabia 10,53 juta kg mencapai US$11,67 juta. Pada tahun lalu Indonesia mengimpor kurma sebanyak 61,35 juta kg dari berbagai negara dengan nilai mencapai US$86,25 juta.

Impor kurma dari tiga negara tersebut merupakan pemasok tradisional kurma ke Indonesia. Seperti delapan tahun lalu atau 2015 impor kurma ke Indonesia sebanyak 21 juta kg, tahun 2022 melonjak menjadi 61,35 juta kg.

Lengkapnya impor kurma ke Indonesia, tahun2015 (21,05 juta kg), 2016 (23,23 juta kg), 2017 (34,62 juta kg), 2018 (39,91 juta kg), 2019 (36,17 juta kg), 2020 (52,45 juta kg) dan tahun 2021 sempat turun, impor kurma 50,13 juta kg.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image