Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

UAD Raih Predikat Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Tahun 2023

Edukasi | Friday, 24 Mar 2023, 11:07 WIB
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Aakademik Tahun 2023 (Gambar: Humas dan Protokol UAD)

Berdasarkan Pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 0183/E5.5/AL.04/2023 pada 8 Maret 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih predikat klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik Tahun 2023. Klasterisasi ini didasarkan pada kinerja Perguruan Tinggi (PT) berbasis SINTA dalam periode tahun 2019–2021.

Klaster Mandiri merupakan klaster tertinggi PT. PT dengan predikat ini diberi kewenangan untuk melakukan proses pembinaan, review, dan sebagainya untuk penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen. Hal tersebut berbeda dengan PT dengan klaster-klaster di bawah Mandiri seperti Utama, Madya, dan Pratama, proses review dilakukan oleh pihak eksternal PT. Variabel penilaian dalam Formula Klasterisasi berupa kelembagaan, Kekayaan Intelektual (KI), penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi, dan sumber daya manusia.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan ucapan syukur atas capaian ini. Menurutnya, predikat Mandiri menjadi penyemangat bagi semua dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UAD bahkan mahasiswa untuk selalu meningkatkan aktivitas-aktivitas di bidang penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan KI. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mempertahankan klaster karena hanya 40 dari 880 Dikti dan 3 dari 162 Diksi yang memperoleh predikat Mandiri.

Ia turut menuturkan komitmen dan harapan di masa depan atas tercapainya predikat ini. “Komitmen kami atas tercapainya klaster Mandiri, yaitu mempertahankan predikat. Kemudian, meningkatkan kuantitas penelitian dan pengabdian di tingkat internasional serta income generating, bagaimana produk-produk penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat yang sifatnya teknologi tepat guna dapat menghasilkan pemasukan. Kolaborasi antar-PT sesama ataupun beda klaster serta antara dosen dan mahasiswa juga perlu kami tingkatkan baik kuantitas maupun kualitas,” terang Anton.

Anton Yudhana juga menyampaikan capaian ini dalam “Sosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD melalui Zoom Meeting pada Jumat, 17 Maret 2023.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pembina universitas, rektor, dan seluruh jajaran wakil rektor dan tim LPPM. Kami juga berterima kasih kepada para dosen yang telah memperbarui SINTA-nya. SINTA secara rutin diperbarui karena dijadikan sebagai acuan untuk klasterisasi PT. Kita perlu mempersiapkan secara matang variabel review generating di masa mendatang. Saat ini, variabel itu belum diperhitungkan dalam penilaian klasterisasi 2023. Ini menjadi tantangan bagi kita. Mulai tahun ini, selain dana eksternal, juga Bapeda dan sebagainya, LPPM akan menyiapkan pendanaan internal yang difokuskan untuk kegiatan internasional (pengabdian maupun penelitian).” (nov)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image