Entrepreneur Muda Harus Paham Tren dan Pemasaran Digital
Bisnis | 2023-03-20 21:33:56Bandung – PK IMM Ekonomi Syariah (Eksyar) UM Bandung menyelenggarakan Seminar Nasional Pelatihan Shopee Jilid 2 di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (20/03/2023).
Hadir dalam seminar, yakni Wakil Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UM Bandung, Ketua Program studi Ekonomi Syariah (Eksyar) UM Bandung, dan tamu undangan lain.
Pelatihan Shopee Jilid 2 bertema "Urgensi Digitalisasi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing Entrepreneur Muda Pada Era Society 5.0".
Ketua Pelaksana Pelatihan Shopee Jilid 2 Yusuf Cahya Irawan mengatakan acara ini bertujuan untuk menarik mahasiswa dan sivitas UM Bandung agar menjadi seorang entrepreneur muda.
“Supaya mahasiswa dan sivitas UM Bandung menjadi seorang entrepreneur muda yang bisa meningkatkan kapasitas dirinya dalam berbisnis di marketplace,” ungkap Yusuf.
Selain meningkatkan kapasitas, ia juga mengatakan bahwa para mahasiswa UM Bandung dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi zaman society 5.0.
Yusuf berharap para peserta pelatihan Shopee jilid 2 mampu mengimplementasikannya, baik untuk diri masing-masing maupun negara.
Sementara itu, Ketua Program Studi Eksyar UM Bandung Yudistia Teguh Ali Fikri mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menjelaskan agenda ini merupakan rangkaian dari jilid pertama yang terlaksana di tahun lalu. “Alhamdulillah, pelaksanaan jilid pertama berhasil melahirkan beberapa pengusaha, terkhusus di program studi Eksyar,” jelas Yudistia Teguh Ali Fikri dalam sambutannya.
Mengikuti tren
Pada acara tersebut hadir Junior Associate Business Development, Event, & Partnership Homebase Shopee Bandung Alfian Arasy M sebagai narasumber.
Alfian Arasy menyebutkan strategi pemasaran digital bisa menggunakan berbagai macam media. Misalnya dengan mengikuti tren dan memanfaatkan media sosial.
“Tren saat ini sering berubah-ubah. Kalau kita tidak bisa mengikuti tren jelas tertinggal. Contoh mengikuti tren dalam pemasaran yaitu dengan memanfaatkan fitur live streaming,” ucap Alfian.
Menurut Alfian, perekonomian di Indonesia saat ini mendukung untuk pemasaran digital. Ia juga menyebutkan bahwa masa kini pengembangan bisnis tidak hanya dengan mengandalkan offline, tetapi secara digital dan memaksimalkan di era industri 5.0.
Alfian menyampaikan bagi para peserta yang akan memulai bisnis bisa memulai dari niat, rajin, tekun, dan tidak mudah menyerah.
Adapun Owner dari Madia Project Fachrizal Ganjar Madya hadir juga dalam acara ini untuk memberikan motivasi kepada para peserta mengenai dunia bisnis.***(FK/MPAF)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.